Dream - Setiap umat Islam pasti menginginkan kelak meninggal dalam kondisi husnul khotimah. Husnul khotimah sendiri secara bahasa adalah 'akhir yang baik.
Jadi, meninggal dengan husnul khotimah adalah kematian dalam keadaan baik dan beriman kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, seseorang yang menginginkan meninggalnya dengan kondisi husnul khotimah haruslah selalu taat kepada Allah SWT semasa hidupnya.
Yakni dengan menjalankan apa yang diperintahkan Allah SWT dan menjauhi segala sesuatu yang dilarang-Nya. Lalu, apa saja tanda orang yang meninggal dengan husnul khotimah?
Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Tanda pertama seseorang yang meninggal dengan kondisi husnul khotimah adalah mereka yang mengucapkan kalimat tauhid (syahadat).
Sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersabda:
" Barang siapa yang di akhir hayatnya mengucapkan 'la ilaha illallah' (tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah, kecuali Allah SWT), maka ia masuk surga'." (HR Abu Dawud)
Tanda kedua orang yang meninggal dengan kondisi husnul khotimah adalah dahi atau keningnya berkeringat. Hal ini diceritakan dalam sebuah riwayat dari Buraidah bin Hashib ra yang berada di Khurasan.
Kemudian, saudaranya kembali padanya dengan kondisi sakit. Sehingga, ia sempat melihat kematiannya. Ketika saudaranya itu meninggal, ia melihat ada keringat yang keluar dari dahinya. Ia berkata:
" Allahu Akbar."
Lalu, Rasulullah saw bersabda:
" Meninggalnya seorang mukmin ditandai dengan keringat di dahinya." (HR. Tirmizi, Nasa'i, dan Ibnu Majah)
Tanda ketiga seseorang yang meninggal dalam kondisi husnul khotimah adalah meninggal di hari Jumat atau siang harinya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis. Rasulullah saw bersabda:
" Tidak lah seorang Muslim meninggal dunia pada hari Ju mat atau malamnya, melainkan Allah akan me lin dunginya dari fitnah siksa kubur." (HR Tirmidzi)
Tanda terakhir bagi seseorang yang meninggal dengan husnul khotimah adalah mati syahid. Sebagaimana dijelaskan Rasulullah saw dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Orang yang tergolong mati syahid adalah meninggal karena wabah (al-math'un), sakit perut (al-mabthun), karam atau tenggelam (al-ghariq), tertimpa tanah runtuh (shahibul hadm), dan syahid perang di jalan Allah SWT.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak