Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengumumkan, sudah ditemukan enam sampel varian baru virus corona di Indonesia. Temuan ini didapat dari pemeriksaan surveilans genom sequencing sejak awal tahun ini.
" Sudah ditemukan enam sampel dengan varian VUI202012/01 GR/501.Y.V1 B.1.1.7 pada periode pengumpulan sampel bulan Januari dan Februari 2021," ujar Wiku, disiarkan BNPB Indonesia.
Menurut Wiku, tiga sampel ditemukan di DKI Jakarta. Sisanya ditemukan di Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan, masing-masing satu sampel.
Penemuan ini, tambah Wiku, merupakan bentuk transparansi Pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan bukan untuk menimbulkan ketakutan di masyarakat. Sampai saat ini, sampel tersebut terus diteliti untuk mengenali karakteristik dari varian baru itu.
Upaya tersebut perlu dilakukan untuk mencegah penambahan varian baru Covid-19 yang lebih banyak. Selain itu, untuk mempercepat penanganan pandemi agar dapat segera dikendalikan.
" Pemerintah akan terus melakukan penelitian melalui pelacakan genetika maupun pemantauan perilaku virus secara konsisten dan intensif dalam rangka mencegah penambahan imported case di masa yang akan datang," kata Wiku.
Wiku mengatakan sebagian besar mutasi tidak berpengaruh terlalu besar terhadap kemampuan virus menyebabkan infeksi atau penyakit. Tetapi dari lokasi perubahan pada material genetiknya dapat mempengaruhi sifat virus.
" Seperti sifat penularannya, kurang atau lebih cepat menyebar, atau besar keparahan yang ditimbulkan," kata dia.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Sebanyak 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca telah tiba di Indonesia pada Senin, 8 Maret 2021. Vaksin tersebut didapat Indonesia melalui kerja sama multilateral dengan sejumlah negara.
Presiden Joko Widodo mengatakan kedatangan vaksin produk kerja sama perusahaan farmasi Inggris dengan Oxford University merupakan pengiriman awal untuk Indonesia. Sekaligus pengiriman keenam dari seluruh vaksin yang dibutuhkan Indonesia.
" Melalui skema ini, secara keseluruhan di tahap pertama, Indonesia akan memperoleh 11,7 juta dosis vaksin," ujar Jokowi pada akun Instagram @jokowi.
Melalui skema multilateral, Indonesia bekerja sama dengan sejumlah lembaga dunia. Seperti Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), WHO, UNICEF, Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), dan berbagai pihak lain lewat inisiatif Covid-19 Vaccines Global Access (COVAX) Facility.
Jokowi mengatakan inisiatif global ini bertujuan untuk mengupayakan kesetaraan akses terhadap vaksin. Sehingga semua negara di dunia bisa mendapatkan vaksin untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Vaksin AstraZeneca tiba di Indonesia diantarkan pesawat KLM. Pesawat tersebut mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, membawa 11.136 karton berisi 1,1 juta dosis vaksin siap pakai.
Jokowi mengatakan sebelumnya Indonesia telah mendatangkan 38 juta dosis vaksin dari perusahaan Sinovac.
" Seluruh vaksin ini akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi massal secara gratis bagi 181,5 juta masyarakat," kata Jokowi.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Lihat postingan ini di Instagram
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah