Dream - Pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar berharap penyelesaian konflik penistaan di Indonesia dapat menjadi contoh negara-negara lain di dunia.
" Mudah-mudahan dunia bisa belajar dari Indonesia tentang bagaimana menyikapi sesuatu yang menyakitkan dengan cara-cara terhormat dan bermartabat walaupun jumlahnya melimpah tapi tetap indah," ucap pria yang biasa Aa Gym tersebut, di sekitaran kawasan Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin, 28 November 2016.
Aa Gym mengaku bahagia dengan solusi yang muncul terkait rencana aksi demonstrasi pada 2 Desember mendatang. Sebab, lokasi Aksi Bela Islam III yang awalnya menjadi perdebatan antara Polri dan GNPF MUI dapat terselesaikan dengan bijak.
" Saya sangat bersyukur bahagia melihat bagaimanan ada solusi terbaik," ucap dia.
Dia berharap, dengan tercapainya Aksi Bela Islam III yang damai maka bangsa dapat belajar menyikapi persoalan dengan tiga cara.
" Satu semangat bersaudara jangan sibuk sebagai musuh, kedua solusi jangan hanya mempermasalahkan masalah tapi bagaimana solusi terbaik dan semangat sukses bersama," ujar dia.
Aa Gym berencana akan melibatkan diri dalam aksi '212'. Sembari tersenyum, dia berseloroh mengenai tugasnya yang khas.
" Ya saya insya Allah ikutan. Kan bagian bersih-bersih," ujar dia dengan logat khasnya.(Sah)
Advertisement
Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti
Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget
Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
Kemenkeu Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan
5 Komunitas Olahraga di Decathlon Summarecon Bekasi, Yuk Gabung!