Ilustrasi Hidangan Seafood. (Foto: PergiKuliner)
Dream - Didakwa telah menipu publik, dua petinggi sebuah restoran seafood terkenal di Bangkok, Thailand, dijatuhi hukuman yang mungkin sulit dibayangkan.
Tidak tanggung-tanggung, pada Rabu pekan lalu, mereka dijatuhi hukuman penjara selama 1.446 tahun karena membatalkan acara makan prasmanan.
Apichart Bowornbancharak dan Prapassorn Bowornbancha, eksekutif di restoran Laemgate, menawarkan tiket makan prasmanan seafood dengan harga murah pada tahun lalu.
Menurut Bangkok Post, di dalam acara makan prasmanan murah itu, Apichart dan Prapassorn menawarkan harga 880 baht (hampir Rp400 ribu) untuk 10 orang.
Pengunjung restoran diminta mengirim pesanan secara online dan menyetor dana ke rekening bank. Diperkirakan 20.000 orang melakukan pemesanan.
Namun, acara makan prasmanan dibatalkan secara sepihak. Melalui posting online, pengumuman pembatalan menyebut restoran tidak memiliki cukup bahan baku untuk memenuhi pemesanan.
Tidak terima dengan pembatalan itu, sekitar 350 pengunjung yang telah memesan dan membayar membuat pengaduan ke polisi. Mereka minta ganti rugi lebih dari 2 juta baht.
Akibat pembatalan itu, Apichart dan Prapassorn ditangkap dan didakwa oleh Pengadilan Kriminal pada hari Rabu. Mereka bersalah atas 723 tuduhan.
Kedua pria itu dijatuhi hukuman penjara selama 1.446 tahun. Namun hukuman keduanya kemudian dipotong masing-masing menjadi 723 tahun karena mereka mengakui perbuatannya..
Sumber: AsiaOne
Dream - Kebiasaan menyimpan makanan kerap dilakukan masyarakat. Tapi, jika tidak disimpan dengan baik, kondisi makanan tersebut bisa menyebabkan kondisi yang fatal bahkan mengarah keracunan.
Dilaporkan World of Buzz, seorang lelaki berusia 72 tahun di Shanghai hampir tewas karena makan panganan laut yang tidak lagi segar dan hampir mati karenanya.
Pria itu tiba-tiba mengalami diare, demam, pusing dan kebingungan, sehingga dia dilarikan ke rumah sakit. Dokter mengatakan, dia menderita sepsis, juga dikenal sebagai infeksi darah, ketika mereka menemukan bahwa darahnya terinfeksi bakteri gram negatif.
Situasi ini sangat berbahaya karena sepsis dapat menyebabkan kegagalan organ atau bahkan kematian.
Terungkap, lelaki tua itu makan masakan makanan laut yang telah disimpan sejak Kamis, 21 November 2019. Dia mengaku sayang jika harus membuang makanan tersebut.
Awalnya, dia menderita sakit perut dan diare sebelum akhirnya mengalami demam 38,6 derajat Celcius. Dia pergi ke dokter dan minum obat demam yang membantu menurunkan suhu tubuhnya untuk sementara.
Dia didiagnosis menderita gastroenteritis akut, namun gejalanya tidak berkurang, dan lelaki tua itu dikirim ke rumah sakit pada Sabtu, 23 November 2019.
Dia dikirim ke Rumah Sakit Xinhua di Shanghai. Dokter mengatakan, dia dalam kondisi kritis. Dokter mengatakan bahwa sepsis itu kemungkinan karena dia makan makanan laut yang telah disimpan selama beberapa hari.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`