Petugas Masjidil Haram Tengah Mengusapkan Parfum Ke Hajar Aswad (Twitter/@ReasahAlharmain)
Dream - Masjidil Haram kini memang ditutup untuk umum guna mencegah penyebaran virus corona. Meski demikian, saban hari tempat paling suci umat Muslim itu tetap dibersihkan.
Otoritas saudi mengunggah proses pembersihan itu ke Twitter. Menurut laman Al Arabiya, Kabah dan Hajar Aswad tetap diberi wewangian dengan dupa dan bukhoor.
Ruang sholat Masjidil Haram juga diberi wewangian dengan bukhoor sepanjang waktu. Sementara, Hajar Aswad digosok dengan gaharu lima kali dalam sehari.
Parfum yang digunakan untuk Kabah dan Hajar Aswad tidak sembarangan. Melainkan parfum yang terbuat dari kulit pohon gaharu yang hanya tumbuh di Asia Tenggara.
Selama ribuan tahun minyak kulit pohon gaharu sudah digunakan di Timur Tengah dan Asia. Dibuat dalam bentuk dupa, minyak wangi, dan parfum yang telah menjadi ciri khas di Semenanjung Arab.

Saat ini, pandemi corona di Arab Saudi telah menewaskan 225 jiwa dan memiliki 40 ribu kasus aktif.
Petugas Masjidil Haram kerap menyiapkan bilik disinfektan di semua pintu masuk sebagai upaya pencegahan persebaran virus corona.
Dream - Arab Saudi memberlakukan lockdown total di seluruh kawasannya untuk mencegah penyebaran virus corona. Keputusan ini resmi berlaku terhitung mulai 30 Ramadhan hingga 4 Syawal 1441 H, bertepatan dengan 23-27 Mei 2020.
Tetapi, menurut Kementerian Dalam Negeri Saudi, kegiatan perekonomian di seluruh negeri masih akan tetap berjalan. Masyarakat juga masih diizinkan ke luar rumah dengan batas waktu antara pukul sembilan pagi hingga pukul lima sore, kecuali di Mekah yang terus diberlakukan lockdown.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Saudi hanya memberlakukan lockdown 24 jam untuk wilayah Baish di Provinsi Jazan.
Dikutip dari Arab News, penduduk Arab Saudi hanya diizinkan keluar rumah untuk membeli barang-barang kebutuhan pokok dan keperluan medis dengan waktu yang telah ditentukan.
Pada Selasa, kemarin, Kementerian Kesehatan Saudi mencatatkan tingkat kesembuhan virus corona harian tertinggi sejak wabah itu masuk pada dua bulan lalu.
Ada lebih dari 2.520 pasien sembuh dan ini merupakan perhitungan harian tertinggi sejak awal pandemi di mana ada peningkatan jumlah total pasien sembuh menjadi 15.257 orang.
Tetapi, ada 1.911 kasus infeksi baru dilaporkan pada Selasa, 12 Maret 2020. Sehingga total kasus menjadi 42.925 di Arab Saudi dengan 27.404 kasus aktif dan 147 dalam kondisi kritis.
Dari kasus terkonfirmasi, 82 persen pasien adalah laki-laki dan 18 persen perempuan. Dua persen adalah orang dewasa di atas usia 65, sementara 6 persen adalah anak-anak.
Kematian terakhir dua warga Saudi dan tujuh ekspatriat di Mekah, Riyadh, dan Wadi Al-Dawaser, menjadikan jumlah total korban jiwa menjadi 264.
The King Abdul Aziz City for Science and Technology bersama dengan para pakar bidang epidemiologi dan matematika, sedang membangun sebuah model simulasi yang memantau pergerakan di kota-kota Saudi menggunakan teknologi AI.
Teknologi ini dikembangkan untuk membantu pemerintah dalam memprediksi langkah-langkah tepat dalam pengambilan keputusan untuk memerangi pandemi virus corona.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini

Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun

Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000

NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia


Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan

Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!

Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025

Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah

Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan

Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib