Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Dream - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, resmi memperpanjang kembali masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 14 hari. Perpanjangan ini diharapkan menjadi PSBB terakhir di Ibu Kota.
Menurut Anies, perpanjangan PSBB ditetapkan berdasarkan data epidemiologis yang menyatakan kurva penularan Covid-19 pada bulan Mei, tepatnya pada 17 Mei, berada di angka 1,1. Artinya, 1 orang menularkan virus corona kepada 1 orang.
Kurva tersebut turun melandai jika dibandingkan dengan bulan Maret dan April. Menurut Anies, faktor kurva turun bahkan stagnan karena persentase masyarakat tetap berada di rumah sekitar 60 persen.
Untuk itu, dia bersama gugus tugas Covid-19 DKI memutuskan bersama untuk memperpanjang masa PSBB yang ketiga ini.
" Dengan mempertimbangkan itu semua, maka Pemprov DKI menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa Jakarta akan menambah PSBB selama 14 hari terhitung sejak 22 Mei-4 Juni," kata Anies, dikutip dari Merdeka.com.
Dia mengingatkan kesuksesan menekan laju penyebaran virus Corona tergantung dari kedisiplinan warga untuk tidak keluar rumah dan menghindari kerumunan.
" Ini akan menjadi PSBB penghabisan jika kita disiplin. Karena itu kepada semua, jangan sampai ini diperpanjang lagi," tandasnya.
Sejak pandemi Covid-19 di Indonesia diumumkan pada Maret, Anies mengambil sejumlah kebijakan. Seperti menutup kegiatan belajar mengajar di sekolah, meniadakan hari bebas kendaraan bermotor, dan menerapkan PSBB sebanyak 2 kali.
Tahap pertama PSBB DKI Jakarta berlangsung selama 2 pekan pada 10-23 April. Kemudian diperpanjang selama 28 hari, sejak 24 April hingga 22 Mei.
Acuan hukum PSBB diterbitkan dengan Pergub Nomor 33 Tahun 2020 tentang PSBB. Pergub selanjutnya mengatur tentang sanksi bagi pelanggar PSBB yang termaktub Pergub Nomor 41 Tahun 2020.
Sumber: Merdeka.com/Yunita Amalia
Dream - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan ada penurun angka kasus positif virus corona Covid-19 di Jakarta. Penurunan itu disebut sebagai hasil kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Sejak pertama kali pemberlakukan PSBB di DKI Jakarta dilaksanakan, kasus positif Covid-19 mengalami penurunan hingga 11 persen.
" DKI pada 5 April kasus konfirmasi positif adalah 50 persen dari nasional. Setelah dilakukan PSBB, pada 5 Mei yang lalu terjadi penurunan kasus terkonfirmasi jadi 39 persen dari nasional," ujar Doni dikutip dari Liputan6.com.
Dengan data nasional yang menunjukan adanya peningkatan kasus Covid-19 di Jawa, Doni mengusulkan agar pemerintah daerah yang belum memberlakukan PSBB, berinisiatif mengajukan kebijakan tersebut kepada Menteri Kesehatan apabila kasus positif terus meningkat.
" Kita berharap inisiatif dari daerah untuk koordinasi mempersiapkan diri jauh lebih baik," ucap Doni.
Doni juga menjelaskan pentingnya hubungan komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani pandemi ini. Dia mengingatkan kasus corona ini dapat menurun secara merata di Indonesia.
" Hal ini kita upayakan agar tidak terjadi pingpong antardaerah. Ada daerah yang sangat menurun. Tapi bisa kembali lagi kalau ada perubahan mobilisasi masyarakat," jelas Doni.
Sumber: Liputan6.com/Lizsa Egeham
Dream - Ilmuwan Indonesia yang tergabung dalam Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman berhasil mencetak sejarah baru dalam penelitian virus SARS-CoV-2 (virus corona) penyebab Covid-19.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, LBM Eijkman berhasil menyelesaikan pengurutan sekuens asam nukleat RNA penyusun genom virus SARS-CoV-2 dari Indonesia.
Dengan menggunakan alat bernama Next-Generation Sequencing (NGS) di Pusat Genom Nasional LBM Eijkman, mereka mampu mengurutkan genom virus corona dari pasien Covid-19 di Indonesia.
" Tim LBM Eijkman berhasil mengurutkan genom tiga isolat virus yang berasal dari tiga pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia," bunyi siaran resmi LBM Eijkman.
Dikutip Dream di halaman resmi Eijkman Institute, 6 Mei 2020, ini adalah data sekuens lengkap pertama virus corona dari Indonesia yang telah diunggah ke pusat data GISAID.
Pusat data GISAID mendukung proses cepat dalam berbagi lebih dari 16.000 data virus corona di seluruh dunia.
Menurut LBM Eijkman, data awal dari 3 isolat ini akan sangat bermanfaat bagi penelitian lanjutan. Terutama yang terkait dengan epidemiologi (bagaimana virus berevolusi dan menyebar), pengembangan vaksin, dan obat antivirus.
Ke tiga sekuens lengkap dari genom virus SARS-COV-2 pada pasien Covid-19 Indonesia itu diberi nama dengan menggunakan ID. Masing-masing ID tersebut adalah EIJK2444, EIJK0141, dan EIJK0317.
Pradiptadjati Kusuma, salah satu peneliti postdoctoral LBM Eijkman di bidang evolusi dan genetika populasi, mengatakan 3 sampel itu, secara evolusi, semua transmisinya berasal dari China.
Kemudian virus dari China ini bermigrasi. Sepanjang migrasi dan penularannya dari satu host ke host lainnya, virus-virus ini juga berevolusi.
Sama seperti manusia, virus ini terus berevolusi. Tapi bedanya, virus berevolusi jauh lebih cepat dibanding manusia.
(Sah, Sumber: Facebook Eijkman Institute)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN