Dream - Paleolitikum, juga disebut sebagai zaman batu tua, merupakan periode prasejarah ketika manusia pertama kali menggunakan alat.
Zaman tersebut diyakini pakar lebih dari 3 juta tahun hingga sekitar 12 ribu tahun yang lalu.
Ilmuwan meyakini zaman paleolitik ini disebut sering meninggalkan banyak artefak prasejarah.
Salah satunya yang baru-baru ini ditemukan para arkeolog, yaitu penemuan gua peninggalan manusia zaman paleolitikum.
Arkeolog menyebut, gua itu seperti bukti tempat tinggal manusia purba paling baik.
Pemerintah setempat dengan bangga mengumumkan penemuan ini adalah salah satu tempat tinggal Paleolitik terbaik di antara penjuru dunia.
Karena gua ini sudah ada sejak 16.800 tahun yang lalu, namun hingga kini gua tersebut masih dalam kondisi sempurna.
Penemuan bersejarah tersebut berlokasi di situs gua La Garma di Cantabria, Spanyol utara.
La Garma, merupakan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO, yaitu tempat ‘unik’ dengan seni batu dan sisa-sisa Paleolitik yang terjaga kelestariannya.
Di antara ribuan fosil dan artefak lainnya, gua ini memiliki koleksi seni atau artefak prasejarah buatan 35.000 tahun yang lalu hingga Abad Pertengahan.
Menurut pemerintah daerah, pintu masuk asli ke gua diblokir oleh tanah longsor sekitar 16.000 tahun yang lalu, sehingga sisa-sisa kuno di dalamnya utuh dan mengubahnya menjadi kapsul waktu prasejarah.
Pablo Arias, seorang profesor arkeologi prasejarah di Universitas Cantabria menyebutnya, fenomena ini sangat langka, bahkan luar biasa.
kata Pablo, dikutip dari newsweek.com.
Di tengah penjarahan gua, para peneliti menemukan sisa-sisa bekas api unggun kecil yang di sekitarnya terbentang beberapa peninggalan pemburu dan pengumpul zaman batu.
Selama penyelidikan, lebih dari 4.600 objek terdokumentasi, termasuk tulang-tulang rusa, kuda, dan bison, potongan kikir, jarum, dan bahkan liontin yang mungkin dipakai oleh penduduk gua tersebut.
Meskipun penemuan ini menarik, Arias menyebut, tempat tinggal di La Garma bukanlah tempat tinggal permanen penduduk paleolitikum, sebab mereka tinggal nomaden.
" Kami cukup yakin bahwa hal seperti itu tidak ada pada waktu itu. Selama Paleolitik, orang-orang tinggal di kelompok kecil dan terus bergerak dari satu tempat ke tempat lain, mungkin mencakup area yang luas," ujarnya yang terlibat dalam penemuan tersebut.
Ia menambahkan, La Garma mungkin hanya menjadi tempat kelompok-kelompok berbeda berkumpul untuk acara-acara khusus, bukan sebagai tempat tinggal permanen.
(Laporan: M Bintang Alfan Nur Fauzi)
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal