Baca Surah Maryam Saat Hamil, Ini Keberkahan yang Didapatkan

Reporter : Mutia Nugraheni
Senin, 28 Oktober 2019 08:03
Baca Surah Maryam Saat Hamil, Ini Keberkahan yang Didapatkan
Rutin baca surah ini saat hamil, rasakan manfaatnya.

Dream - Hadirnya janin di dalam kandungan tentunya atas izin Allah SWT. Sebagai ibu yang sedang mengandung, dianjurkan untuk memperbanyak istigfar, menjaga kandungan dengan baik dan mencari keberkahan.

Salah satunya adalah dengan membaca Alquran, khususnya surah Maryam. Dikutip dari Bincang Muslimah, surah Maryam terdiri atas 98 ayat yang hampir keseluruhan diturunkan di Mekkah.

Penamaan surat ini dengan surat Maryam karena tersurat kisah Maryam (ibu Nabi Isa) yang bisa melahirkan putranya tanpa pernah dicampuri oleh seorang laki-laki.

Perjuangan Maryam dalam menjalani masa kehamilan tanpa bantuan seorangpun, cacian masyarakat sekitarnya setelah kelahiran putranya dan keteguhan imannya memberikan banyak pelajaran yang luar biasa.

Banyak sekali manfaat membaca surah ini saat mengandung. Apa saja?

1 dari 6 halaman

Ketenangan batin

Ketenangan batin © Dream

Ibu hamil mengalami perubahan hormon yang drastis dan hal tersebut membuat emosi jadi tidak stabil. Mudah gelisah, emosi tak terkendali, dan kerap diliputi rasa khawatir. Membaca surah Maryam bisa membantu menenangkan batin dan emosi.

Bukan hanya membaca surahnya, tapi sangat dianjurkan untuk memahami artinya. Dengan memahami kisah tentang Maryam yang harus menghadapi kehamilan seorang diri dengan izin Allah, maka akan terbangun rasa percaya diri saat harus menghadapi momen kehamilan yang tidak selalu berjalan lancar. Hal ini bisa membantu emosi jadi lebih stabil.

 

2 dari 6 halaman

Membentuk pikiran positif

Membentuk pikiran positif © Dream

Menjaga pikiran agar selalu positif saat hamil, kadang sulit dilakukan. Untuk mengusahakannya bisa dengan memulai berbaik sangka kepada Allah SWT. Hal ini sangat penting karena jika tidak, ibu akan dihantui oleh rasa takut yang mencekam saat persalinan.

Dalam kisah Surat Maryam diceritakan bahwa sebelum pertolongan Allah, Maryam sempat putus asa sebab rasa sakit selama persalinan. Termaktub dalam QS. Maryam ayat 23-25:

 

Surat Maryam

Artinya: “ Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, Dia berkata: “ Aduhai, Alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan. Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: “ Janganlah kamu bersedih hati, Sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu. Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu”

 

3 dari 6 halaman

Persalinan lebih mudah

Persalinan lebih mudah © Dream

Selain ketenangan, manfaat membaca Surat Maryam untuk ibu hamil adalah bisa diijabah doa–doanya untuk melahirkan dengan lebih mudah. Sebagai eorang hamba setiap umat Islam harus senantiasa berdoa agar selamat di dunia dan akhirat.

Salah satu keselamatan di dunia adalah bisa melahirkan dengan lancar dan sehat. Dengan membaca surat Maryam seorang hamba akan lebih dekat dengan Tuhannya.

Proses kedekatan spiritual inilah yang memberikan sugesti bagi ibu hamil untuk bisa melahirkan dengan mudah dan upaya untuk menjemput rida Allah supaya bisa memudahkan kelahiran dan mengurangi rasa sakit.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

4 dari 6 halaman

Keutamaan Memiliki Anak Lelaki Menurut Islam

Keutamaan Memiliki Anak Lelaki Menurut Islam © Dream

Dream - Hadirnya anak lelaki dalam keluarga tentunya akan disambut dengan gembira. Terutama jika anak pertama, yang nantinya diharapkan bisa jadi contoh yang baik bagi adik-adiknya.

Saat memiliki anak lelaki, orangtua harus mengajarkan banyak hal. Salah satu yang terpenting adalah membentuk mentalnya agar bisa jadi pemimpin dan tauladan yang baik. Pasalnya, di kemudian hari ia akan jadi pemimpin keluarga dan masyarakat.

Dikutip dari DalamIslam.com ada sederet keutamaan memiliki anak lelaki dalam Islam. Apa saja?

1. Anak Lelaki Milik Ibu

Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a. menceritakan bahwa datang seorang lelaki kepada Nabi Muhammad SAW, lalu bertanya tentang siapa yang lebih berhak atas perlakuan baiknya, Rasulullah menjawab “ Ibumu”, ketika orang tersebut menanyakan setelah itu kepada siapa lagi, Nabi tetap menjawab “ Ibumu”, sampai pertanyaan ketiga kali diulang lagi, nabi menjawab “ Ibumu”. Nah, pada pertanyaan yang keempat “ Siapa lagi?” baru nabi menjawab “ Ayahmu”.

Anak lelaki adalah milik ibu bahkan ketika anak lelaki tersebut menikah atau berkeluarga, sebab itu banyak orang yang senang ketika memiliki anak lelaki karena anak lelaki tidak dimiliki istrinya sebagaimana istri dimiliki suaminya yang dialami anak perempuan. Namun, hal ini harus dipahami secara bijak, jangan sampai bersikap memberi beban kepada anak lelaki.

Misalnya, menjadi semena mena terhadap anak lelaki dengan memberi beban yang berat pada anak laki laki dalam hal keuangan atau lainnya. Walaupun anak lelaki milik ibu, namun seorang ibu tentu tak boleh berniat merepotkan anaknya karena berharap balas jasa.

 

5 dari 6 halaman

2. Kelak Menjadi Pemimpin

2. Kelak Menjadi Pemimpin © Dream

Dari Abdullah bin Umar radiyallahuanhuma, Nabi bersabda: “ Kalian semua adalah pemimpin, dan masing masing kalian bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya. Seorang Amir (raja) adalah pemimpin, seorang suami pun pemimpin atas keluarganya” [HR. al-Bukhari no. 893, 5188, 5200 dan Muslim no. 1829].

Setiap anak lelaki akan jadi pemimpin. Untuk itu penting bagi orangtua untuk membentuk mentalnya, tegas tapi bijaksana dan bertanggung jawab. Dengan menjadi pemimpin yang baik, mulai dari keluarga tentunya akan membawa keberkahan.

 

6 dari 6 halaman

3. Penuh Rahmat

3. Penuh Rahmat © Dream

“ Nabi shallallahualaihi wa sallam mencium Al-Hasan bin Ali, dan di sisi Nabi ada Al-Aqro bin Haabis At-Tamimiy yang sedang duduk. Maka Al-Aqro’ berkata, “ Aku memiliki 10 orang anak, tidak seorangpun dari mereka yang pernah kucium”.

Maka Rasulullah melihat kepada Al-Aqro lalu nabi berkata, “ Barangsiapa yang tidak merahmati atau menyayangi maka ia tidak akan dirahmati” (HR Al-Bukhari no 5997 dan Muslim no 2318).

Anak lelaki dipenuhi rahmat, apalagi jika diperlakukan dengan kasih sayang dan diasuh berdasarkan nilai-nilai Islam. Kelak, ia akan jadi penerus keluarga yang baik menjadi pribadi yang baik serta mengajak keturunannya masuk ke dalam surga.

Penjelasan selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar