Bacaan Doa Buka Puasa Asyura, sekaligus Memahami Hukum dan Peristiwa Penting di Baliknya

Makna Puasa Asyura

Sebelum lebih jauh membahas peristiwa penting di hari Asyura, kita pahami dulu apa sebenarnya makna Asyura itu sendiri.

Terdapat dua pendapat dalam penamaan Asyura. Pendapat yang pertama menyebutkan bahwa kata Asyura diambil dari kata ‘asyirah yang artinya kesepuluh, bentuknya pleonastis yaitu yang dilebih-lebihkan atau diangungkan.

Sementara pendapat yang kedua menyebutkan bahwa kata Asyura adalah hari kesepuluh pada bulan Muharram.

Asal Hukum Puasa Asyura

Jumhur ulama berpendapat, puasa Asyura sebenarnya dulunya diwajibkan. Kemudian turun perintah berpuasa Ramadhan pada tahun kedua hijriyah. Setelah itu, status hukum puasa Asyura menjadi sunnah muakkad. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama.

Akan tetapi ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa hukum puasa Asyura sejak dulu adalah sunnah muakkad, tidak wajib. Ketika ada kewajiban puasa Ramadhan, maka status hukum puasa Asyura menjadi sunnah biasa. Namun ternyata pendapat yang kedua ini lemah sebagaimana dijelaskan Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani.

Peristiwa Penting di Hari Asyura

Hari 10 Muharram atau lebih dikenal hari Asyura menyimpan banyak peristiwa penting yang perlu diketahui umat Islam. Di antara peristiwa penting yang terjadi pada hari Asyura adalah sebagai berikut:

1. Nabi Adam AS bertaubat kepada Allah SWT dari segala dosanya dan Allah menerima taubatnya.
2. Kapal Nabi Nuh berlabuh di bukit Zuhdi dengan selamat usai dunia dilanda banjir yang menghayutkan dan membinasakan.
3. Nabi Ibrahim selamat dari kobaran api saat dijatuhi hukuman oleh Raja Namrud.
4. Nabi Yusuf dibebaskan dari penjara Mesir usai difitnah.
5. Nabi Yunus berhasil keluar dari dalam perut ikan paus.
6. Nabi Ayyub disembuhkan penyakitnya yang telah menjangkitnya selama bertahun-tahun.
7. Nabi Musa dan umatnya (Bani Israel) selamat dari kejaran pasukan Raja Fir’aun di Laut Merah.

Itulah beberapa peristiwa penting yang terjadi pada hari Asyura. Peristiwa itu menunjukkan betapa hari 10 Muharram sangatlah bersejarah dan perlu dikenang oleh umat Islam.

Doa Buka Puasa Asyura

Membaca doa merupakan hal yang dianjurkan sebelum dan sesudah beraktivitas. Termasuk ketika hendak berbuka puasa, umat Islam diajarkan untuk membaca doa buka puasa.

Puasa Asyura merupakan puasa sunnah yang memiliki keutamaan. Orang yang menunaikannya akan mendapatkan pahala. Sementara jika tidak dikerjakan, seseorang tidak mendapatkan apa-apa.

Sebelum berpuasa di hari Asyura, sebaiknya kita membaca niatnya. Kemudian pada saat berbuka puasa, juga dianjurkan membaca doa.

Berikut bacaan doa buka puasa Asyura yang dapat Sahabat Dream amalkan:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma laka shumtu wabika amantu wa ’ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimiin.

Artinya: “ Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Penyayang.”

Doa Buka Puasa Asyura Versi Lain

Ada lagi doa buka puasa Asyura dalam versi lain yang juga umum diamalkan kaum Muslim. Berikut bacaan doa buka puasa Asyura yang dapat diamalkan:

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ

Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika afthartu, wa bika âmantu, wa bika wa ‘alaika tawakkaltu. Dzahabaz zhama’u, wabtallatil ‘urûqu, wa tsabatal ajru, insyâ Allah. Yâ wâsi‘al fadhli, ighfir lî. Alhamdulillâhil ladzî hadânî fa shumtu, wa razaqanî fa afthartu.

Artinya: " Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap. Wahai Zat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya."

Demikian itulah bacaan doa buka puasa Asyura lengkap dengan definisi, asal hukum, hingga peristiwa penting di hari Muharram. Perlu diingat, puasa ini status hukumnya sunnah jadi orang yang mengerjakannya akan mendapatkan pahala keutamaan. Sementara orang yang tidak mengerjakannya tidak mendapatkan dosa.