Innalilaahi, Laporan Resmi PBB Catat 11.300 Orang Tewas dalam Musibah Banjir Bandang Libya

Reporter : Editor Dream.co.id
Minggu, 17 September 2023 18:43
Innalilaahi, Laporan Resmi PBB Catat 11.300 Orang Tewas dalam Musibah Banjir Bandang Libya
Banjir dahsyat telah melanda Kota Derna, Libya, Afrika Utara

1 dari 10 halaman

Innalilaahi, Laporan Resmi PBB Catat 11.300 Orang Tewas dalam Musibah Banjir Bandang Libya

Innalilaahi, Laporan Resmi PBB Catat 11.300 Orang Tewas dalam Musibah Banjir Bandang Libya © Dream

Jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah karena banyak daerah tak bisa diakses

2 dari 10 halaman

© Dream

Dream - Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) resmi mengeluarkan data resmi jumlah korban tewas dalam musibah banjir bandung Libya. Bencana yang berpusat di Kota Derna itu menyebabkan 11.300 orang meninggal dunia. 

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB menginformasikan bahwa 10.100 orang lainnya masih hilang di kota yang hancur tersebut. 

3 dari 10 halaman

"Angka-angka ini diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari dan minggu ke depan karena regu pencari dan penyelamat bekerja tanpa lelah untuk menemukan korban yang selamat,"

kata laporan OCHA, dikutip dari france24, Minggu, 17 September 2023.

4 dari 10 halaman

© Dream

Diketahui, dinding air telah menerjang kota pesisir Derna dan menyapu ribuan orang hingga tewas, fokus pada hari Minggu di wilayah setempat kini beralih pada perawatan korban yang selamat dari bencana tersebut.

5 dari 10 halaman

© Dream

Bantuan kini mulai berdatangan ke negara Afrika Utara tersebut, seiring dengan mobilisasi dunia untuk membantu layanan darurat dalam menangani dampak dari banjir yang mematikan ini.

6 dari 10 halaman

© Dream

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi, sedikitnya 40.000 orang telah mengungsi di seluruh timur laut Libya. Organisasi ini memperingatkan bahwa jumlah yang sebenarnya mungkin lebih tinggi karena sulitnya mengakses daerah-daerah yang terkena dampak terburuk.

7 dari 10 halaman

© Dream

Dua bendungan di hulu Derna jebol seminggu yang lalu akibat tekanan hujan lebat dari Badai Daniel yang berkekuatan badai.

Bendungan-bendungan tersebut dibangun untuk melindungi kota pelabuhan berpenduduk 100.000 jiwa ini setelah dilanda banjir besar pada pertengahan abad ke-20.

8 dari 10 halaman

© Dream

Tepi dasar sungai kering yang mengalir melalui pusat kota telah banyak dibangun, dan arus deras minggu lalu menyapu semua yang ada di hadapannya saat mengalir menuju Mediterania.

9 dari 10 halaman

© Dream

Seminggu berlalu, mayat-mayat pun masih terus ditemukan. Kru penyelamat dari Departemen Perlindungan Sipil Malta menemukan sebuah pantai yang dipenuhi mayat pada hari Jumat, seperti yang dilaporkan surat kabar Times of Malta.

10 dari 10 halaman

© Dream

Bantuan internasional berdatangan dari PBB, Eropa dan Timur Tengah. Bantuan tersebut termasuk obat-obatan esensial dan perlengkapan bedah darurat, serta kantong mayat untuk memindahkan mayat.

Tenda, selimut, karpet, peralatan kebersihan dan makanan telah diterbangkan, bersama dengan alat berat untuk membantu membersihkan puing-puing. (Foto: YouTube Reuters)

Beri Komentar