Benteng Manusia Purba Berusia 8.000 Tahun Ditemukan, Jadi yang Tertua di Dunia?

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 12 Desember 2023 11:47
Benteng Manusia Purba Berusia 8.000 Tahun Ditemukan, Jadi yang Tertua di Dunia?
Sebuah temuan bangunan benteng berusia 8000 tahun di wilayah Siberia.

Sebuah temuan bangunan benteng berusia 8000 tahun di wilayah Siberia.

1 dari 13 halaman

Benteng Manusia Purba Berusia 8.000 Tahun Ditemukan, Jadi yang Tertua di Dunia?

Benteng Manusia Purba Berusia 8.000 Tahun Ditemukan, Jadi yang Tertua di Dunia? © Sebuah temuan bangunan benteng berusia 8000 tahun di wilayah Siberia. 2023 Foto/Pixabay

Sebuah temuan bangunan benteng berusia 8000 tahun di wilayah Siberia.

2 dari 13 halaman

Sebuah tim arkeolog dari Universitas Freie Berlin, Jerman, bekerjasama dengan kelompok internasional, berhasil menemukan pemukiman prasejarah yang diperbentengi di daerah terpencil Siberia.

Temuan penelitian menyebutkan bahwa sekitar 8000 tahun yang lalu, para pemburu dan pengumpul di Siberia membangun struktur pertahanan yang rumit di pemukiman tersebut.

3 dari 13 halaman

Ubah Pandangan Peneliti terhadap Manusia Purba

Penemuan ini mengubah pandangan para peneliti terhadap masyarakat manusia purba, menentang ide bahwa manusia modern mulai mendirikan pemukiman permanen dengan arsitektur monumental dan struktur sosial yang kompleks sejak munculnya sistem pertanian.

4 dari 13 halaman

© Sebuah temuan bangunan benteng berusia 8000 tahun di wilayah Siberia. 2023 Foto: Nikita Golovanov

Fokus penelitian para pakar terletak pada pemukiman Amnya yang berbenteng, yang diakui sebagai benteng Zaman Batu paling utara di Eurasia pada tahun 2019.

5 dari 13 halaman

Beragam Peneliti

Profesor Henny Piezonka, seorang arkeolog dari Universitas Freie, memimpin kelompok ini bersama Dr. Natalia Chairkina, seorang arkeolog dari Yekaterinburg, Rusia. Selain itu, kelompok ini melibatkan anggota peneliti dari Jerman dan Rusia yang berasal dari Berlin, Kiel, dan Yekaterinburg.

6 dari 13 halaman

"Melalui pemeriksaan arkeologi terperinci di Amnya, kami mengumpulkan sampel untuk penanggalan radiokarbon, mengonfirmasikan usia prasejarah situs dan menetapkannya sebagai benteng tertua di dunia yang diketahui."

7 dari 13 halaman

"Pemeriksaan paleobotani dan stratigrafi baru kami mengungkapkan bahwa penduduk Siberia Barat menjalani gaya hidup canggih berdasarkan sumber daya yang melimpah dari lingkungan taiga,"

8 dari 13 halaman

© Dream

Pada masa itu, masyarakat prasejarah di sekitar daerah tersebut menangkap ikan dari Sungai Amnya, berburu rusa dan rusa kutub menggunakan tombak berujung batu dan tulang.

9 dari 13 halaman

Di samping itu, guna menjaga keberlanjutan minyak ikan dan daging, mereka menciptakan tembikar yang dihias dengan motif yang rumit.

Temuan penelitian menunjukkan adanya sekitar sepuluh lokasi benteng Zaman Batu yang telah diketahui hingga saat ini, dengan rumah-rumah berlubang yang dikelilingi oleh dinding tanah dan palisade kayu.

Temuan ini memberikan wawasan tentang kemampuan masyarakat kuno terkait struktur dan pertahanan yang tingkat lanjut.

10 dari 13 halaman

Menentang Pandangan Tradisional

Penemuan ini menantang pandangan tradisional yang menyatakan bahwa pemukiman permanen, yang dilengkapi dengan struktur pertahanan, hanya muncul ketika masyarakat sudah mengadopsi pola pertanian. Hal ini menolak ide bahwa pertanian dan peternakan menjadi syarat mutlak untuk kompleksitas perkembangan masyarakat.

11 dari 13 halaman

Temuan di Siberia, bersama dengan contoh global lainnya seperti Gobekli Tape di Anatolia, ikut serta dalam evaluasi yang lebih luas terhadap konsep evolusionis yang sebelumnya mengindikasikan perkembangan masyarakat dari yang sederhana menuju yang kompleks secara linear.

12 dari 13 halaman

Pemukiman yang diperkuat yang berada di tepi sungai mungkin berperan sebagai tempat yang strategis untuk mengontrol dan memanfaatkan area penangkapan ikan dengan lebih efektif.

Adanya sifat persaingan yang muncul dari pengelolaan sumber daya dan pertumbuhan populasi termanifestasi dalam pembangunan prasejarah ini, mengubah pandangan sebelumnya yang menyatakan bahwa tidak ada persaingan atau konflik dalam masyarakat pemburu-pengumpul.

13 dari 13 halaman

Penemuan ini menekankan variasi jalur yang mengarah pada kompleksitas organisasi sosial. Hal ini tercermin dalam kemunculan struktur monumental seperti benteng di Siberia. Temuan tersebut juga menyoroti signifikansi kondisi lingkungan setempat dalam membe

Sumber: Arkeonews

Beri Komentar