Bikin Bingung, Ilmuwan Temukan Fosil Manusia Berusia 300 Tahun dengan Kandungan Ganja

Reporter : Editor Dream.co.id
Minggu, 10 Desember 2023 13:02
Bikin Bingung, Ilmuwan Temukan Fosil Manusia Berusia 300 Tahun dengan Kandungan Ganja
Berikut fakta menarik tentang penemuan kandungan ganja dalam fosil manusia berusia 300 Tahun.

1 dari 8 halaman

Bikin Bingung, Ilmuwan Temukan Fosil Manusia Berusia 300 Tahun dengan Kandungan Ganja

Bikin Bingung, Ilmuwan Temukan Fosil Manusia Berusia 300 Tahun dengan Kandungan Ganja © Dream

2 dari 8 halaman

Baru-baru ini, para peneliti menemukan bukti arkeologis pertama yang menunjukkan bahwa kandungan ganja dapat tetap ada dalam tubuh manusia selama lebih dari 300 tahun.

Temuan ini berasal dari sebuah studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.

Awalnya, penelitian tersebut bertujuan untuk mendeteksi tanda-tanda penggunaan obat atau 'tanaman rekreasi' (narkoba) pada populasi Milan pada abad ke-17.

3 dari 8 halaman

© Dream

Upaya pencarian bukti difokuskan pada peninggalan kerangka manusia yang ditemukan di ruang bawah tanah Ca'Granda di Ospedale Maggiore, sebuah rumah sakit yang sangat inovatif di Eropa dan terletak di Milan, Italia.

4 dari 8 halaman

Sisa-sisa tersebut dianggap sebagai objek penelitian yang cocok karena antara tahun 1638 dan 1697, pasien yang meninggal di rumah sakit dikuburkan di ruang bawah tanah.

Jasad-jasad ini tersegel dengan aman di sana, membuatnya sangat ideal untuk penelitian.

5 dari 8 halaman

© Dream

Temuan sebelumnya yang menunjukkan adanya kandungan opium dalam sampel tulang tengkorak dan jaringan otak dari jasad yang ditemukan di tempat tinggal bawah tanah juga mendukung temuan ini.

6 dari 8 halaman

Sampel tulang femoralis dikumpulkan dari sisa-sisa manusia di ruang bawah tanah dengan tujuan untuk mencari, melalui penyelidikan arketotoksikologi, keberadaan zat yang dapat dikaitkan dengan pemberian atau asupan tanaman medis atau rekreasi dalam populas

Source : IFL Science

7 dari 8 halaman

Dengan melakukan analisis toksikologi, penelitian berhasil mengidentifikasi molekul tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD) sebagai senyawa psikoaktif dari ganja. Kedua zat ini ditemukan dalam tulang paha pria dan wanita.

Setelah ditelan, zat-zat ini kemungkinan besar diserap ke dalam aliran darah dan kemudian masuk ke pembuluh darah di jaringan tulang, di mana mereka terperangkap. Selain itu, temuan ini sangat baru.

8 dari 8 halaman

© Dream

Meskipun ganja terkenal di Yunani Kuno dan Romawi, penggunaannya sebagai tanaman obat kurang populer di Eropa Barat pada Abad Pertengahan dan bahkan dilarang mulai tahun 1484.

Beri Komentar