Foto: Boredpanda.com
Dream - Semua bangunan umum serta ruang publik dimanapun berhak dimasuki setiap warga negara, termasuk kaum difabel.
Selain memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara, kalangan difabel juga bisa mandiri jika mereka mendapat fasilitas yang memadai dan sesuai.
Namun pengetahuan yang minim tentang kebutuhan kaum difabel ini membuat segelintir orang membangun fasilitas seadanya tanpa perhitungan.
Di beberapa kota besar, kamu pasti sering melihat garis berwarna kuning di sejumlah trotoar jalan. Garis kuning yang dikenal sebagai guiding block itu berfungsi sebagai alat bantu penunjuk arah bagi para kaum difabel.
Sayangnya masih banyak guiding block di banyak trotoar itu terhalang pohon, tiang lampu, atau bahkan mengarah pada selokan.
Belum lagi beberapa fasilitas lain untuk para difabel dibawah ini. Hih, dijamin bikin gemas!
1. Meluncur tanpa batas
2. Jalur extreme untuk pengguna kursi roda
3. Sudah sulit, jika berhasil auto nabrak pot
4. Jadi harus standing gitu?
5. Yak kamar mandi untuk disabilitas dengan tangga. Sungguh ironi
6. Maksudnya gimana ini?
7. Jadi ini gimana cara bekerjanya?
8. Bukan untuk extreme sport!
9. Kenapa malah dibuat ribet!
10. Astaga seadanya banget!
Dream - Belakangan ini tren fashion berkembang sangat pesat dan beragam. Hal ini tak luput dari upaya desainer dalam menciptakan berbagai model busana.
Di tengah tren busana kekinian, batik masih menjadi primadona di Tanah Air. Batik merupakan sebuah ciri khas yang unggul dan sudah memiliki banyak komunitas.
Batik Indonesia terdiri dari bermacam macam jenis, mulai dari batik Megamendung, batik Bali, batik Pekalongan dan lain sebagainya.
Keindahan motif batik selalu menginspirasi para desainer Indonesia dalam menghasilkan karya mengagumkan. Dea Valencia salah satunya, desainer muda yang inspiratif.
Kecintaan Dea pada kain batik mendorongnya untuk memantapkan hati dalam menjalankan bisnis Batik Kultur by Dea Valencia.
Menurut Dea, tak dapat dipungkiri, suatu karya fashion merupakan sinergi antara sang desainer dengan penjahitnya.
“ Suatu desain tidak akan bisa menjadi nyata tanpa ada penjahit di belakangnya,” ujar Dea Valencia di acara #CeritaDibalikJahitan Batik Kultur by Dea Valencia x Tokopedia, Jakarta, Rabu 7 Agustus 2019.
Dea Valencia berkolaborasi dengan beberapa kaum difabel untuk menghasilkan karya batik lokal yang unik dan berkualitas.
Ia melihat, kaum difabel sering diragukan dalam bekerja, terutama di industri fashion.
" Sesungguhnya banyak kaum difabel yang memiliki bakat dan minat pada bidang fashion, tetapi tidak mendapatkan kesempatan," kata desainer asal Semarang itu.
Tak disangka, pada awalnya Dea hanya berjualan dengan sistem mouth-to-mouthkemudian bisnisnya berkembang pesat hingga ke kancah internasional.
Dea merasa sanggat bangga kepada teman-teman penjahit Batik Kultur karena selalu berupaya memberikan hasil karya berkualitas terbaik.
Sudah 8 tahun sejak berdiri, saat ini separuh dari pegawai label fashion milik Dea merupakan difabel.
“ Semua karena niat dari hati dan ingin membantu,” katanya.
Gadis manis kelahiran tahun 1994 itu mengaku bahwa semua ini bermula karena kesengajaan. Kemudian semakin banyak teman-teman difabel yang cocok dan berminat bekerja di Batik Kultur.
Dea juga membantu para pegawai difabel dengan menyediakan alat-alat yang sesusai dengan kebutuhan mereka.
“ Iya, saya dibuatkan alat jahit highspeed dengan tongkat untuk membantu mempermudah saya menjahit,” ujar Uum, salah satu pegawai Batik Kultur by Dea Valencia.
Kisah inspiratif Dea Valencia bisa menjadi sebuah stimulus bagi desainer muda Indonesia untuk selalu bekerja dengan hati dan membantu sesama.
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi