Bocah 14 Tahun Tarung Lawan Buaya, Selamat Meski Tubuh Sudah di Dalam Mulut si Predator

Reporter : Sugiono
Jumat, 3 Juni 2022 08:35
Bocah 14 Tahun Tarung Lawan Buaya, Selamat Meski Tubuh Sudah di Dalam Mulut si Predator
Tidak diketahui dari mana datangnya, buaya raksasa itu langsung menyeret remaja 14 tersebut ke dalam air.

Dream - Keberanian seorang remaja laki-laki telah menyelamatkan hidupnya dari serangan buaya dengan memukul kepala reptil itu berulang kali.

Om Prakash Sahoo sedang mandi dengan teman-temannya di Sungai Kenai yang terletak di Odisha, India timur.

Namun secara tiba-tiba, seekor buaya muara berukuran sepanjang dua meter muncul dari dalam air.

1 dari 4 halaman

Tidak diketahui dari mana datangnya, buaya raksasa itu langsung menyeret remaja 14 tersebut ke dalam air.

Remaja 14 tahun tarung lawan buaya muara.

Menurut pihak berwenang di distrik Kendrapara, Om Prakash masih berada di rumah sakit tetapi dalam kondisi stabil.

Bocah itu dilaporkan berjuang selama 10 menit untuk membebaskan diri dari jepitan rahang predator air yang mematikan itu.

2 dari 4 halaman

Dalam usahanya terlepas dari mulut buaya, Om Prakash terus memukul kepala reptil tersebut. Tidak itu saja, dia juga menonjok mata buaya itu beberapa kali.

Remaja 14 tahun tarung lawan buaya muara.

Rupanya, usahanya untuk lolos membuahkan hasil. Om Prakash akhirnya bisa terlepas dari cengkeraman buaya ganas tersebut.

Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit pusat distrik Kendrapara sebelum dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar di Cuttack.

3 dari 4 halaman

Serangan buaya dekat Desa Araji itu merupakan yang ketiganya dalam waktu sebulan di sekitar Taman Nasional Bhitarkanika, Kendrapara.

Namun tidak semua korban serangan buaya itu seberuntung Om Prakash yang bisa keluar dari sungai hidup-hidup.

Sebelumnya, Janaki Jena, 54 tahun, sedang mencuci peralatan di sungai di luar Desa Jharapada pada 26 Mei ketika dia dibunuh oleh buaya.

Kemudian ada Shiv Prasad Behera, 40 tahun, dari desa Nalapai yang menjadi korban serangan buaya berikutnya setelah mandi di Sungai Brahmani.

4 dari 4 halaman

Menurut media India, gelombang serangan di sekitar Taman Nasional Bhitarkanika diduga karena buaya muara tidak hanya tinggal di sungai.

Tetapi reptil-reptil ini juga bergerak menuju anak sungai dan saluran air yang sering jadi tempat warga beraktivitas.

Sementara itu total jumlah buaya terbaru di taman tersebut ternyata mengejutkan, yakni sebanyak 1.784 ekor.

Serangan terhadap manusia cenderung meningkat selama musim hujan dan musim dingin yang merupakan waktu bagi buaya muara bersarang.

Sumber: Daily Star

Beri Komentar