Buaya Ganas Tewas Tertindih Pohon, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Reporter : Idho Rahaldi
Senin, 10 Juli 2017 09:02
Buaya Ganas Tewas Tertindih Pohon, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Koordinator tim tersebut, hanya bisa tertegun mendapati bangkai...

Dream - Suaka Margasatwa Nasional Wassaw yang terletak di Wassaw Island, Georgia, Amerika Serikat porak poranda setelah dihantam oleh Badai Matius pada bulan Oktober 2016.

Hampir semua pohon di suaka margasatwa itu tumbang. Jalanan tak bisa dilalui karena banyak kendaraan petugas yang berpatroli tak bisa melintas. 

Hingga akhirnya sebuah tim yang bertugas membersihkan sisa-sisa amukan Badai Matius dikirim ke Wassaw Island pada bulan Juni lalu.

Saat bertugas, alangkah terkejutnya mereka ketika menemukan pemandangan yang tidak biasa di depan mata mereka.

Joel Vos, koordinator tim tersebut, hanya bisa tertegun mendapati bangkai aligator yang tewas akibat tertimpa salah satu pohon besar yang tumbang.

Buaya Tewas Tertimpa Pohon

Sementara itu Abby Lawson yang berada di dekatnya menyebut hal itu sebagai nasib buruk bagi binatang yang masih berkerabat dengan buaya itu.

 

1 dari 2 halaman

Peristiwa Tak Lazim

Peristiwa Tak Lazim © Dream

Lawson yang seorang ahli ekologi di Unit Ikan dan Satwa di Clemson University, Carolina Selatan mengatakan ini adalah pertama kalinya dia melihat seekor aligator tewas dengan cara yang tidak biasa.

Menurutnya, secara alami aligator lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat terpencil yang tak banyak dilalui manusia. Tapi kali ini dia melihat seekor aligator muncul dan tertimpa pohon besar.

Karena pohon itu besar dan menimpa aligator itu tepat di belakang tengkoraknya, kemungkinan binatang itu mati seketika setelah tertimpa pohon.

Selain itu, binatang itu kemungkinan tidak bisa melarikan diri meski pohonnya lebih kecil dan aligatornya lebih besar.

 

2 dari 2 halaman

Karena Bergerak Lamban?

Karena Bergerak Lamban? © Dream

Lawson mengatakan, hal itu dikarenakan aligator bergerak lambat saat bulan Oktober. Di bulan tersebut, aligator mulai makan lebih sedikit sehingga metabolisme mereka menjadi lambat.

" Belum lagi cuaca semakin dingin, dan malam mulai semakin lama," kata Lawson, yang juga anggota Kelompok Spesialis Buaya di International Union for Conservation of Nature (IUCN). " Jadi buaya itu sudah dalam posisi sulit untuk bergerak."

Meskipun aligator telah bertahan di Bumi selama 150 juta tahun, mereka masih bisa terdesak oleh cuaca. Badai bisa menyebabkan aligator muncul di tempat yang tidak terduga.

Angin kencang dan arus yang kuat bahkan bisa menyeret mereka jauh dari sarangnya, sehingga mereka bisa terdorong lebih jauh ke daratan.

(news.nationalgeographic.com)

Beri Komentar