Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Sholat merupakan sarana bagi seorang muslim bertemu dengan penciptanya, Allah SWT. Momen spesial ini tentu harus dipersiapkan dengan baik salah satunya dengan menjalankan tata cara sholat fardhu yang baik agar pelaksanaan ibadah sah dan sempurna.
Salah satu tata cara sholat yang harus diperhatikan adalah cara duduk di antara dua sujud. Dari rangkaian gerakan sholat yang ada, duduk dua sujud termasuk salah satu dari 18 rukun sholat yang tak boleh ditinggalkan.
Gerakan dalam tata cara duduk di antara dua sujud mungkin terlihat sederhana dan mudah dilakukan. Akan tetapi apabila dilakukan tanpa mengikuti panduan tata caranya, sholat malah akan menjadi tidak sempurna.
Dirangkum Dream dari berbagai sumber, simak tata cara duduk di antara dua sujud berikut ini lengkap dengan bacaan doanya dan manfaatnya menurut sudut pandang medis.
Duduk di antara dua sujud atau juga disebut dengan istilah duduk iftirasy merupakan salah satu rukun dalam sholat baik wajib maupun sunnah. Hadis riwayat Imam Abu Dawud menjelaskan bahwa sholat tidak akan sempurna sampai sujud dan duduknya benar.
“ Tidak sempurna sholat seseorang hingga dia sujud sampai ruas tulang belakangnya mapan, kemudian mengucapkan Allahu Akbar kemudian mengangkat kepalanya (bangkit dari sujud) hingga duduk dengan tegak.” (HR. Abu Dawud)
Cara duduk di antara dua sujud yang benar sesuai sunnah ialah dengan membentangkan punggung kaki kiri di lantai lalu mendudukinya. Kemudian untuk kaki kanan ditegakkan dan jari-jari kakinya diarahkan ke kiblat. Cara duduk di antara dua sujud seperti ini seperti dijelaskan oleh Rifa’ah bin Radi, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
“ Apabila kamu sujud, sujudlah dengan meletakkan seluruh anggota sujud. Dan jika kamu bangkit dari duduk, maka duduklah dengan bertumpu pada kaki kirimu.” (HR. Abu Dawud)
Apabila kamu telah memastikan cara duduk di antara dua sujudmu benar, maka kamu juga perlu mengamalkan doa yang sudah diajarkan Nabi SAW.
Berikut lafal doa di antara dua sujud yang bisa kamu hafalkan dengan mudah:
رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
Rabighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’ni, warzuqnii, wahdini, wa’aafinii, wa’fuannii.
Artinya: “ Ya Allah, ampunilah dosaku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, berikanlah aku rezeki dan angkatlah derajatku.”
Sementara itu, sebagaimana hadis riwayat Imam Tirmidzi ada lagi bacaan doa saat duduk di antara dua sujud. Begini bacaan doanya:
أنَّ النَّبيَّ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ كانَ يقولُ بينَ السَّجدَتَينِ : اللَّهمَّ اغفِر لي وارحَمني واجبُرني واهدِني وارزُقني
Artinya: “ Biasanya Rasulullah saw ketika duduk di antara dua sujud beliau membaca: Allohummahfirli warhamnii, wajburnii, wahdini, warzuqnii (Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, berilah aku petunjuk, dan berilah rezeki).” (HR. Tirmidzi No. 284, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al-Tirmidzi)
Gerakan sholat telah terbukti secara medis bisa memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa. Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Teknik Industri and System, gerakan fisik yang berulang-ulang dalam sholat berfungsi mengurangi nyeri punggung jika dilakukan dengan benar. Lebih lanjut, penelitian ini juga membuktikan bahwa gerakan sholat termasuk duduk di antara dua sujud tak hanya menghilangkan kecemasan fisik tapi juga dapat bermanfaat untuk pengobatan klinis.
Gerakan sholat, dalam hal ini duduk di antara dua sujud, juga disebut memiliki manfaat yang sama dengan gerakan yoga atau terapi latihan intervensi fisik dalam rangka mengobati nyeri punggung bawah. Penelitian tersebut didapatkan dengan pemodelan komputer dari manusia sehat India, Asia, dan AS baik laki-laki maupun wanita untuk melihat efek nyeri punggung bawah.
Hasilnya, gerakan sujud dan duduk di antara dua sujud dalam sholat terbukti bisa meningkatkan elastisitas sendi. Akan tetapi penelitian ini tidak mengukur efek gerakan sholat pada orang yang memiliki cacat fisik.
Selain gerakannya, bacaan doa dalam sholat juga dapat menghilangkan stres fisik dan kecemasan. Sehingga gerakan dan doa dalam sholat pada penelitian itu dapat dianggap sebagai pengobatan klinis yang efektif untuk disfungsi neuromuskuloskeletal.
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia