Cari Sinyal Internet, Gadis Berada 24 Jam di Atas Pohon demi Ujian Online

Membuat Gubuk di Atas Bukit

Sebelumnya, gadis asal Sabah ini bercerita kalau dia sempat membuat gubuk di atas sebuah bukit. Gubuk itu dibuat sebagai persiapan menjalani ujian online.

Seperti kita tahu, daerah-daerah terpencil sering kali mengalami masalah dengan sinyal Internet. Agar dapat sinyal bagus, maka harus mencari tempat yang lebih tinggi.

Nah, Veveonah sudah membuat gubuk tersebut. Pagi itu dia kembali naik ke bukit untuk memperlihatkan gubuk yang sudah dia buat.

" Jam sekarang menunjukkan 6.43 pagi (waktu setempat). Aku baru saja menoreh karet di...," kata Veveonah.

Gubuk Roboh Diterpa Hujan dan Angin

Belum sempat melanjutkan kata-katanya, Veveonah mendengar suara aneh. Sesuatu yang tak diinginkan telah terjadi.

Ternyata, gubuk yang sudah dibuatnya dengan susah payah roboh. Gubuk dari bambu dan jerami itu tampak patah di salah satu sisinya.

Dengan mata berkaca-kaca, Veveonah menjelaskan bahwa gubuk itu ambruk mungkin akibat hujan lebat dan angin kencang dalam beberapa hari belakangan.

" Tapi sepertinya itu tidak mungkin karena aku membangun gubuk ini sekuat yang aku bisa," katanya.

Menurut Veveonah dia memang sudah beberapa hari tidak mengunjungi gubuk itu karena sibuk bekerja di kebun, menoreh karet dan membantu kedua orang tuanya.

Panjat Pohon Sambil Bawa Perlengkapan Ujian Online

Kini, Veveonah harus mencari akal agar bisa tetap ujian secara online. Dia pun membuat tantangan untuk dirinya sendiri dengan memanjat sebuah pohon.

Dalam video, Veveonah memanjat pohon besar itu dengan membawa tas keranjang tradisional mirip punya suku Dayak di Kalimantan.

Di dalam tas keranjang itu, dia membawa ponsel, powerbank, air minum, makanan, dan jaring antinyamuk. Selain itu dia juga membawa alat tulis dan kalkulator untuk mengerjakan ujian.

Hampir Disengat Tawon Hutan

Pertama, Veveonah memasang jaring antinyamuk karena dia berencana menginap di atas pohon tersebut semalam.

Setelah semua terpasang, Veveonah pun mengerjakan ujian online yang dimulai jam 9.00 waktu setempat. Ujian pertama adalah pelajaran Kimia yang disusul dengan Pengajian Malaysia (semacam PKn di Indonesia).

Namun sebelum ujian Pengajian Malaysia dimulai, terjadi hal yang tak disangka-sangka oleh Veveonah. Seekor tawon hutan berhasil menembus jaring antinyamuk dan terbang di atas kepalanya.

Beruntung, tawon hutan itu bisa diusir pergi. Veveonah pun melanjutkan kegiatannya mengerjakan ujian online.

Adegan berikutnya memperlihatkan aktivitas gadis tersebut dia atas pohon. Mulai dari makan, belajar, hingga bangun pagi keesokan paginya.

Apresiasi dan Pujian dari Netizen

Pengalaman Veveonah yang naik ke pohon demi mendapat sinyal yang bagus agar bisa mengerjakan ujian online ini mendapat apresiasi dan pujian dari netizen.

Pantas dapat nilai yang bagus dalam ujian.

" Dia sangat tangguh. Gadis ini harus diberi kesempatan berapa pun skor yang didapatnya dalam ujian. Dia memiliki sikap & pola pikir yang baik."

Jadi inspirasi bagi yang malas mengerjakan tugas online karena alasan Internet lemot.

" Saya tunjukkan video ini kepada murid-murid saya yang tinggal di kota .. Karena mereka mengeluh tentang jaringan yang lambat ... amaizingly ... hari ini banyak dari mereka menyerahkan pekerjaan mereka ... Terima kasih atas video yang menginspirasi."

Malu pada diri sendiri yang tinggal di kota dengan jaringan Internet yang kuat.

" Sebagai seorang siswa yang memiliki koneksi Internet yang kuat dan tidak memiliki kesulitan di rumah, saya sangat malu dengan diri saya sendiri setelah menonton ini. Saya jarang belajar sejak PKP (semacam PSBB).

" Yang saya lakukan adalah bermain sepanjang hari tanpa melakukan semua pekerjaan rumah yang telah diberikan guru kepada saya. Setelah melihat tekad kamu untuk belajar bahkan jika itu di atas pohon, itu membuat saya sadar. Kamu benar-benar menginspirasi, Sis!."

Sumber: YouTube

Tonton Videonya

Aksi gadis Malaysia naik pohon demi mendapatkan sinyal Internet yang bagus agar bisa mengerjakan ujian online ini mendapat apresiasi dan sanjungan dari netizen.