Cek Fakta: Basahi Kepala Lebih Dulu Saat Mandi Sebabkan Stroke
Dream - Tersiar informasi di media sosial bahwa orang kerap mengalami strok karena mandi dengan urutan yang salah, yakni dimulai dari kepala lebih dulu.
Sejumlah akun yang mengklaim strok bisa muncul ketika membasahi bagian kepala di awal mandi di antaranya Vina Diah Arianti, Shanezzly, dan Fiyud's Wahyudi.
Begini narasi yang ada dalam akun mereka:
" Stroke di kamar mandi
Kenapa banyak orang jatuh dan kena stroke dalam kamar mandi......
kenapa tidak di tempat lain???
Untuk renungan.....kita selalu dengar orang jatuh di kamar mandi dan kena stroke dan sebagainya.
Kenapa kita jarang dengar jatuh ditempat tempat lain?
Pada waktu saya mengikuti kursus gaya hidup sehat, seorang penceramah professor di universitas di Malaysia,
UITM yang juga terlibat dengan kegiatan olah raga negara menasihatkan supaya pada waktu mandi jangan basahkan kepala dulu, basahkan bagian badan.
Ini karena apabila kepala basah dan dingin, darah semua akan mengalir ke kepala untuk memanaskan kepala, logika 'warm blooded human' dan jika ada saluran darah sempit, maka dapat terjadi kondisi saluran darah pecah. Ini kerapkali berlaku di kamar mandi.
*Berikut cara mandi yang benar :
1. Pertama siramkan air di telapak kaki.
2. Kemudian dilanjutkan dengan segayung di betis.
3. Segayung di paha.
4. Segayung di perut.
5. Segayung di bahu.
6. Berhentilah sejenak 5-10 detik"
Berdasarkan penulusuran cekfakta liputan6.com dari AFP Fact Check, klaim membasahi kepala sebelum mandi dapat menyebabkan stroke adalah keliru.
" Tidak ada bukti pada pernyataan ini tentang urutan mandi," kata Kepala Penelitian Ilmu Saraf di Monash Health, Thanh Phan.
Menurut Thanh Phan, penyebab utama terjadinya stroke yakni adanya gumpalan yang menghalangi aliran darah di otak
" Sebagian besar stroke disebabkan oleh gumpalan yang menghalangi aliran darah di otak. Gumpalan ini berasal dari jantung atau pembuluh darah besar (seperti arteri karotis). Penyebab yang kurang umum adalah pembuluh darah yang pecah," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Stroke Foundation Clinical Council Profesor Bruce Campbell, juga memastikan klaim tersebut sesat. Dia juga memberikan cara yang benar untuk mencegah stroke.
" Untuk mengurangi risiko stroke, jaga tekanan darah dan kolesterol, makan makanan yang sehat, jangan merokok, olahraga teratur, dan minimalkan konsumsi alkohol. Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter kepercayaan Anda," ujarnya.
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan