Cek Fakta: Basahi Kepala Lebih Dulu Saat Mandi Sebabkan Stroke

Reporter : Nabila Hanum
Kamis, 29 Desember 2022 13:01
Cek Fakta: Basahi Kepala Lebih Dulu Saat Mandi Sebabkan Stroke
Stroke bisa muncul ketika membasahi bagian kepala di awal mandi, benarkah?

Dream - Tersiar informasi di media sosial bahwa orang kerap mengalami strok karena mandi dengan urutan yang salah, yakni dimulai dari kepala lebih dulu.

Sejumlah akun yang mengklaim strok bisa muncul ketika membasahi bagian kepala di awal mandi di antaranya Vina Diah Arianti, Shanezzly, dan Fiyud's Wahyudi.

Begini narasi yang ada dalam akun mereka:

" Stroke di kamar mandi

Kenapa banyak orang jatuh dan kena stroke dalam kamar mandi......

kenapa tidak di tempat lain???

Untuk renungan.....kita selalu dengar orang jatuh di kamar mandi dan kena stroke dan sebagainya.

Kenapa kita jarang dengar jatuh ditempat tempat lain?

1 dari 3 halaman

Pada waktu saya mengikuti kursus gaya hidup sehat, seorang penceramah professor di universitas di Malaysia,

UITM yang juga terlibat dengan kegiatan olah raga negara menasihatkan supaya pada waktu mandi jangan basahkan kepala dulu, basahkan bagian badan.

Ini karena apabila kepala basah dan dingin, darah semua akan mengalir ke kepala untuk memanaskan kepala, logika 'warm blooded human' dan jika ada saluran darah sempit, maka dapat terjadi kondisi saluran darah pecah. Ini kerapkali berlaku di kamar mandi.

*Berikut cara mandi yang benar :

1. Pertama siramkan air di telapak kaki.

2. Kemudian dilanjutkan dengan segayung di betis.

3. Segayung di paha.

4. Segayung di perut.

5. Segayung di bahu.

6. Berhentilah sejenak 5-10 detik"

2 dari 3 halaman

Berdasarkan penulusuran cekfakta liputan6.com dari AFP Fact Check, klaim membasahi kepala sebelum mandi dapat menyebabkan stroke adalah keliru.

" Tidak ada bukti pada pernyataan ini tentang urutan mandi," kata Kepala Penelitian Ilmu Saraf di Monash Health, Thanh Phan.

Menurut Thanh Phan, penyebab utama terjadinya stroke yakni adanya gumpalan yang menghalangi aliran darah di otak

3 dari 3 halaman

" Sebagian besar stroke disebabkan oleh gumpalan yang menghalangi aliran darah di otak. Gumpalan ini berasal dari jantung atau pembuluh darah besar (seperti arteri karotis). Penyebab yang kurang umum adalah pembuluh darah yang pecah," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Stroke Foundation Clinical Council Profesor Bruce Campbell, juga memastikan klaim tersebut sesat. Dia juga memberikan cara yang benar untuk mencegah stroke.

" Untuk mengurangi risiko stroke, jaga tekanan darah dan kolesterol, makan makanan yang sehat, jangan merokok, olahraga teratur, dan minimalkan konsumsi alkohol. Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter kepercayaan Anda," ujarnya.

Beri Komentar