Rombongan Jemaah Haji Saat Akan Melakukan Jumrah
Dream - Penyelenggaraan ibadah haji 2015 lalu diwarnai peristiwa pilu tragedi Mina yang menelan banyak korban meninggal, termasuk 125 jamaah haji Indonesia dan 5 warga negara Indonesia (WNI) yang sedang bekerja di Arab Saudi.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku dirinya sempat merasa gagap saat pertama kali mendengar musibah tersebut. Namun dengan prinsip tahadduts bin-nikmah, Menag mengatakan pemerintah dapat menerapkan manajemen krisis bagi penanganan peristiwa Mina dalam waktu yang tidak lama.
Selang tiga jam setelah kejadian, Indonesia sudah bisa menggelar jumpa pers dan menjelaskan peristiwanya.
“ Indonesia adalah satu-satunya negara di dunia yang secara kontinue menyampaikan kepada publik melalui konferensi pers tentang apa yang terjadi di Mina dan apa yang dilakukan Pemerintah di tengah keterbatasan yang ada,” terang Menag saat didaulat untuk memberikan memberikan kuliah umum tentang Keselamatan dan Kesejahteraan Jamaah Haji mengutip laman Kemenag, Kamis, 4 Februari 2016.
Menurut Lukman, Indoneaia adalah satu-satunya negara yang sampai hari ini berhasil menangani perisiwa Mina dengan baik. Tidak hanya mempublikasikan jumlah jamaah yang menjadi korban peristiwa Mina, penyelenggara haji Indonesia juga bisa menyebutkan nama, alamat, dan identitas korban.
Lukman memastikan tidak ada negara yang melakukan hal sama seperti yang dilakukan Indonesia. Terbukti, sampai hari ini, pihak Arab Saudi belum mengumumkan secara resmi jumlah korban peristiwa Mina.
Dikatakan Menag, dalam proses penanganan peristiwa Mina, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bekerja 24 jam dengan segala keterbatasan untuk dapat mengidentifikasi jenazah.
“ Alhamdulillah, dengan lobi dan pendekatan, kita mampu mendekati jenazah korban sehingga bisa mengidentifikasi dan akhirnya menyebutkan korban peristiwa Mina lengkap by name dan by address,” tandasnya.
Atas keberhasilan dalam penyelenggaraan ibadah haji ini, Indonesia mendapat apresiasi dari beberapa negara di dunia, seperti Iran, Turki, Pakistan, India dan negara pengirim jamaah haji lainnya.
Menag berharap sukses penanganan peristiwa Mina bisa dijadikan pengalaman dalam terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah