Dream - Beberapa pekan belakangan warga Bekasi, Jawa Barat, geger setelah penemuan jasad wanita korban mutilasi di sebuah kontrakan pada akhir Desember lalu.
Jasad korban dimasukkan ke dalam dua boks kontainer yang dalam kondisi sudah diberi lakban.
Penemuan jasad wanita termutilasi itu berawal dari laporan orang hilang bernama M Ecky Listiantho atau MEL di Polsek Bantargebang, Kamis 29 Desember 2022.
Tak disangka, pencarian terhadap pria 34 tahun itu justru mengungkap tabir kematian jasad wanita termutilasi yang belakangan diketahui bernama Angela Hindriati.
Wanita ibu rumah tangga berusia 54 tahun itu ternyata adalah korban pembunuhan sadis disertai mutilasi yang dilakukan oleh Ecky.
Hilangnya Ecky dilaporkan oleh istrinya yang bernama Acha pada 24 Desember 2022 lalu. Menurut keterangan wanita 34 tahun itu, Ecky terakhir berpamitan pergi ke ATM.
Polisi akhirnya menemukan Ecky di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Jumat 30 Desember 2022.
Selain Ecky, polisi juga menemukan jasad seorang perempuan yang sudah termutilasi yang ternyata adalah Angela Hindriati. Jasad tersebut ditaruh dalam 2 kotak kontainer plastik di kontrakan yang ditempati Ecky selama 1 tahun terakhir.
Identitas korban terungkap berdasarkan hasil tes DNA yang dicocokkan dengan sampel DNA pembanding dari jenazah AL, putri Angela yang meninggal pada usia 15 tahun pada 2018 silam.
" Hasil pemeriksaan DNA hari ini hasil kolaborasi antara kedokteran forensik RS Bhayangkara Sutanto dan laboratorium forensik Polri mengindikasikan bahwa korban adalah firmed atas nama Angela Hindriati (54 tahun)," jelas Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.
Akibat perbuatannya, M Ecky Listiantho kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus mutilasi Angela ini. Ecky terancam hukuman mati atas dugaan pembunuhan berencana terhadap Angela.
Sampai saat ini motif Ecky tega membunuh hingga memutilasi jasad Angela masih belum diketahui. Namun, dari hasil penyelidikan polisi, Angela dibunuh sejak 2021 silam.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah fakta-fakta kematian Angela Hindriati yang tewas dibunuh Ecky sebelum dimutilasi dan disimpan dalam dua boks kontainer.
Dibunuh Sejak 2021
Polisi mengungkapkan jasad korban mutilasi, Angela Hindriati, sudah tersimpan sejak lama di kontrakan tersebut. Ecky diduga membunuh Angela sejak bulan November 2021 lalu.
Jasad Angela Hindriati Tersimpan Setahun Lebih
Usai membunuh Angela Hindriati, Ecky tidak membuang jasadnya tapi menyimpannya di dalam kontrakan selama setahun lebih.
" Dan selama kurun waktu kurang lebih 1 tahun 1 bulan, jenazah disimpan di TKP (kos-kosan tersangka) yang juga sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya," jelas Hengki.
Motif Ecky Masih Terus Digali
Hingga kini, motif Ecky membunuh dan kemudian memutilasi Angela Hindriati masih belum terungkap. Untuk mengungkap motif Ecky membunuh Angela Hindriati, polisi telah mendatangkan psikiatri.
" Motif masih didalami. Tim penyidik juga bekerja sama dengan tim Apsifor dan juga psikiatri forensik," tambah Hengki.
Angela Hindriati Tewas Dicekik
Fakta lain terkait kasus mutilasi Angela Hindriati mengungkapkan jika korban tewas dicekik tersangka Ecky sebelum akhirnya dimutilasi.
" Pengakuan pelaku, (korban meninggal) karena cekikan di leher," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Ressa Fiardy Marasabessy.
Dimutilasi Setelah Dua Minggu Dibunuh
Jasad Angela Hindriati didiamkan membusuk selama dua pekan, sebelum Ecky memutilasinya. Ecky memutilasi korban menggunakan gergaji listrik.
" Iya (didiamkan membusuk). Setelah dua minggu, baru dimutilasi dengan gergaji listrik," kata Ressa.
Ressa juga mengungkapkan alasan Ecky menyimpan jasad Angela yang sudah termutilasi selama setahun lebih di kontrakannya.
Selain takut ketahuan oleh warga, pelaku bingung akan membuang atau membuang jasad Angela Hindriati setelah dibunuh dengan sadis.
Korban Pernah Dilaporkan Hilang pada 2019
Kakak Angela yang bernama Turyono mengatakan adiknya itu sempat dilaporkan hilang pada 2019 di Polda Jabar. Pria 58 tahun itu mengaku tak pernah mendapat kabar soal Angela Hindriati sejak dilaporkan hilang.
" Iya di tahun 2019 saya buat laporan kehilangan. Saya bikin laporan kehilangan adik saya di Polda Jabar," kata Turyono.
Anak Angela Tewas Jatuh dari Apartemen
Pembunuhan Angela Hindriati menguak kejadian menyedihkan yang menimpa anaknya, AL, di masa lalu.
Remaja yang saat itu berusia 15 tahun diketahui meninggal setelah jatuh dari apartemen di Rasuna Said, Kuningan, Jaksel, pada 2018.
Saat itu polisi menyatakan AL tewas jatuh dari apartemen karena diduga depresi menghadapi ujian sekolah. Tapi hal itu dibantah oleh Turyono.
Paman AL ini membenarkan berita keponakannya yang sempat viral pada 2018 lalu. Tapi kematian AL tidak ada kaitannya dengan ujian sekolah.
" Iya (benar meninggal jatuh di apartemen), bukan karena ujian, itu memang ada unsur dengan pelaku juga kalau menurut saya pribadi," kata Turyono.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN