Ferdy Sambo (Liputan6.com)
Dream – Majelis hakim mendalami motif Ferdy Sambo mengajak anak buahnya untuk menghabisi Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Pendalaman itu dimulai dengan permintaan Sambo kepada Bripka Ricky Rizal Wibowo di lantai tiga rumah Saguling.
“ Setelah Ricky datang saya sampaikan tahu enggak kejadian di Magelang? Dijawab saya enggak tahu bapak. Kamu enggak tahu kalau ibu dilecehkan sama Yosua? Dia jawab saya tidak tahu bapak,” kata Sambo dalam Berita Acara Pemeriksaan yang dibaca hakim.
“ Kemudian saya dalam kondisi emosi menyampaikan saya akan konfirmasi ke Yosua. Dia siap tembak enggak kalau dia melawan, kamu siap tembak enggak?” tambah Sambo dalam BAP tersebut.
“ Itu ke si Ricky?” tanya Hakim.
“ Iya,” jawab Sambo.
Hakim pun bertanya kepada Sambo apakah tidak berani melawan Brigadir J karena harus mengajak anak buahnya yang lain.
“ Kamu enggak berani sama Yosua?” tanya Hakim.
“ Saya bukan enggak berani Yang Mulia,” jawab Sambo.
Setelah mendapat jawaban itu, Hakim kembali bertanya apakah Sambo berani berduel satu lawan satu dengan Brigadir J. “ Kalau satu lawan satu berani enggak?” tanya Hakim.
“ Saya berani Yang Mulia,” jawab Sambo.
Mendengar jawaban itu, Hakim membeberkan riwayat Brigadir J sebagai atlet taekwondo. Menurut Hakim, Brigadir J pernah menjadi juara taekwondo saat masih di Jambi di Jambi.
“ Saat itu kamu tahu enggak dia jago beladiri? Kamu tahu kalau dia olahragawan?” tanya Hakim.
“ Saya tidak tahu,” ujar Sambo.
Jawaban itu membuat Hakim kembali mengorek motif Sambo mengajak anak buahnya yang lain untuk menghabisi Brigadir J.
“ Apa yang melatarbelakangi kamu suruh Ricky untuk backup?” tanya Hakim.
“ Saya kan punya ajudan Yang Mulia, saya harus bisa memanfaatkan mereka untuk membackup saya dalam hal tertentu. Karena kondisi ini kita tidak tahu apa yang terjadi nanti,” jawab Sambo.
“ Ibarat mau perang?” tanya Hakim
“ Kalau berperang sih tidak Yang Mulia,” jawab Sambo. (Sumber: merdeka)
Dream - Persidangan kasus pembunuhan berencana yang merenggut nyawa Brigadir J terus bergulir. Kali ini Ferdy Sambo hadir sebagai saksi untuk kasus obstruction of justice dengan terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria, dan Arif Rachman Arifin.
Namun ada satu momen saat istirahat sidang yang menarik perhatian warganet. Dalam video itu, terlihat momen saat Ferdy Sambo diabaikan orang-orang di ruang sidang saat minta tolong dicarikan air mineral.
" Ketika sidang break Ferdy Sambo haus," tulis akun Instagram @sisitrangofficial yang mengunggah potongan video persidangan Ferdy Sambo.
Sambo terlihat berusaha meminta tolong kepada kuasa hukum para terdakwa, tetapi dia diabaikan begitu saja.
Momen Sambo celingak-celinguk itu terlihat saat salah satu pengacara terdakwa, Sangun Ragahdo, kembali ke meja tim penasihat hukum.
Bahkan beberapa orang di ruang sidang tampak tak memperhatikan gerak-gerik Sambo yang membutuhkan air.
Tampak pula ekspresi Sambo yang berubah, awalnya tersenyum meminta tolong hingga kembali menghadap ke depan karena tidak ada yang membantu.
" Terlihat Ferdy Sambo benar-benar kehausan, sempat beberapa kali melihat kanan kiri apakah ada air mineral. Ternyata memang betul emosi itu bukan solusi tapi menghancurkan semuanya," tulis akun itu, merujuk pada Sambo yang kehilangan segalanya akibat pembunuhan Brigadir J.
Hingga air mineral yang diharapkannya tiba. Sangun Ragahdo pun yang memberikan sebotol air minum kepada Sambo.
" Akhirnya air mineral itu pun datang. Ferdy Sambo tampak haus sekali. Langsung diminum sampai habis guys," ujarnya.
Momen ini pun menuai beragam reaksi warganet. Tak sedikit yang mengaku tak ikut iba dengan hal tersebut dan merasa Ferdy Sambo pantas menerima perlakuan tersebut.
" Bertahun tahun berkarir hancur dlm hitungan hari."
" KENAPA KASIAN WOI? DILUAR SANA BANYAK JG YG MINTA MAKANAN ATAU MINUMAN."
" Nasi sudah menjadi bubur... Ya kasihan... Tapi perbuatanya harus mendapat konsekuensi juga...."
" Dia menghabisi nyawa org tanpa ampun! Ga ada kasihan sedikitpun malah buat skenario menjijikkan. Cuma krna haus kalian kasihan? Masih kecil hukuman dunia buat dia itu.."