Doa-doa Pendek Yang Baik Diamalkan Saat Bulan Ramadhan Dan Waktu Mustajab Membacanya (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Bulan Ramadhan yang datang hanya sekali dalam setahunya hendaknya diisi dengan amalan-amalan yang baik. Di bulan suci inilah Allah SWT membuka pintu surga selebar-lebarnya dan banyak pahala yang akan diberikan kepada orang-orang yang melakukan amal sholeh serta ibadah-ibadah yang diperintahkan-Nya.
Salah satu amaan baik yang tak boleh lalai dilakukan saat bulan Ramadhan adalah berdoa. Ada beberapa doa pendek yang sering dibaca Rasululllah yang bisa diamalkan selama bulan Ramadhan. Ketika doa-doa tersebut jika istiqomah diamalkan, insya Allah akan mendatangkan kebaikan dan pahala dari Allah SWT.
Selain itu, alangkah lebih baik jika berdoa dilakukan pada waktu-waktu yang mustajab. Apalagi di bulan Ramadhan yang ketika memanjatkan doa, maka doa tersebut akan sulit tertolak.
Nah, berikut adalah beberapa doa pendek yang bisa diamalkan selama bulan Ramadhan dan waktu mustajab untuk mengamalkannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ
Subhanal malikil qudduus.
Artinya: " Maha Suci Allah Yang Maha Merajai, lagi suci dari berbagai kejelekan.
رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
Robbil malaikati war ruuh.
Artinya: " Allah itu Rabb malaikat dan Ruh, yaitu Jibril."
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Allahumma inni a’udzu biridhaoka min sakhotika wa bi mu’afaatika min ‘uqubatik, wa a’udzu bika minka laa uh-shi tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘ala nafsik.
Artinya: " Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dengan ridha-Mu dari murka-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dengan ampunan-Mu dari hukuman siksa-Mu. Dan, aku berlindung kepada-Mu dari-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian atas-Mu sebagaimana pujian-Mu sendiri atas diri-Mu."
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allohumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni.
Artinya: " Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku."
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي، وَتُبْ عَلَيَّ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمِ
Allohummaghfirlii wa tub'alayya innaka antat tawwaabur rohiim.
Artinya: " Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah.
Artinya: " Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki" . (HR. Abu Daud no. 2357)
اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِى وَأَسْقِ مَنْ أَسْقَانى
Allohumma ath'im man ath'amanii wa asqiman asqoonii.
Artinya: " Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku."
Dalam mengamalkan doa-doa di atas, hendaknya sahabat Dream membacanya di waktu yang mustajab. Berikut adalah beberapa waktu mustajab berdoa saat bulan Ramadhan:
Waktu mustajab yang pertama adalah saat sahur. Sahur yang dilaksanakan pada waktu sepertiga malam menjadi momen di mana Allah SWT turun ke langit dunia dan akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut:
" Rabb kita tabaraka wa ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, 'Siapa saja yang berdo'a kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.'" (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758)
Waktu mustajab berikutnya adalah saat berpuasa. Orang yang berdoa saat sedang berpuasa memiliki kesempatan besar untuk dikabulkan doa-doanya. Seperti dijelaskan dalam hadis berikut:
" Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi." (HR. Ahmad, 2: 305)
Selain itu, sahabat Dream juga bisa berdoa pada waktu buka puasa. Sehingga selain membatalkan puasa, momen ini juga sangat tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Seperti dijelaskan dalam hadis berikut:
" Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak akan ditolak ketika berbuka." (HR. Ibnu Majah 1753, sahih menurut Al-Bushiri)