Doa Nabi Sulaiman Menundukan Hewan, Amalan Saat Terpojok Serangan Satwa Liar

Mengenal Nabi Sulaiman

Nabi Sulaiman adalah putra dari Nabi Daud yang dianggap sebagai salah satu nabi yang paling bijaksana dan kuat dalam sejarah Islam. Nabi Sulaiman dikenal karena kebijaksanaan dan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan hewan serta mengendalikan jin dan setan.

Menurut kisah dalam Al-Quran, Allah SWT memberikan kepadanya kekuasaan atas mahluk-mahluk di bumi, termasuk binatang, burung dan angin. Nabi Sulaiman juga dikenal karena kekayaannya yang besar dan kemampuannya untuk membangun Bait Suci di Yerusalem.

Selain itu, Nabi Sulaiman juga dihormati karena keadilan dan ketulusannya terhadap umatnya. Dia memimpin dengan bijaksana dan menghukum dengan adil. Kisah-kisah tentang Nabi Sulaiman dapat ditemukan dalam Al-Quran, terutama dalam surah-surah seperti Surah An-Naml (27), Surah Al-Anbiya (21), dan Surah Saba' (34).

Penting untuk dicatat, kisah-kisah tentang Nabi Sulaiman juga ada dalam agama Yahudi dan Kristen, di mana dia dianggap sebagai seorang raja yang bijaksana dan kuat. Namun, penafsiran dan detailnya mungkin berbeda antara agama satu dengan agama lainnya.

Lafal Doa Nabi Sulaiman Menundukkan Hewan

Nabi Sulaiman dianugerahi banyak mukjizat dari Allah SWT. Di antaranya ialah kemampuan berbicara dengan hewan. Kemampuan itulah yang membuatnya mampu berkomunikasi dan bernegosiasi dengan hewan. Dengan begitu ia dengan mudah bisa menundukkan atau menjinakkan hewan.

Apabila Sahabat Dream sedang dalam kondisi sulit karena keberadaan hewan ternak atau hewan liar yang mengancam jiwa, doa Nabi Sulaiman menundukkan hewan ini berguna sebagai ikhtiar untuk menjinakkan hewan tertentu. Bahkan bisa diamalkan sebagai doa permohonan kepada Allah agar selamat dari serangan hewan buas dan liar.

Berikut bacaan doa Nabi Sulaiman ketika menundukkan hewan sebagaimana dikutip dari Al-Quran Surat An-Naml ayat 30:

ࣖاِنَّهٗ مِنْ سُلَيْمٰنَ وَاِنَّهٗ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلَّا تَعْلُوْا عَلَيَّ وَأْتُوْنِيْ مُسْلِمِيْنَۙ

Innahuu min Sulaimaana wa innahuu bismillaahirrahmaanirrahiim, allaa ta'luu alayya wa'tuunii muslimin

Artinya: “ Sesungguhnya (surat) itu dari Sulaiman yang isinya, “ Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, janganlah engkau berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.”

Demikian itulah bacaan doa Nabi Sulaiman menundukkan hewan yang dapat Sahabat Dream panjatkan. Doa adalah bentuk permohonan dan komunikasi kepada Allah tentang keinginan tertentu. Doa Nabi Sulaiman menundukkan hewan di atas sangat cocok diamalkan ketika dalam kondisi yang dibutuhkan untuk menjinakkan hewan.

Doa Nabi Sulaiman untuk Mohon Kekayaan

Selain doa Nabi Sulaiman menundukkan hewan, ada lagi doa Nabi Sulaiman yang bisa dijadikan sebagai amalan untuk memohon kekayaan.  Doa ini cocok dijadikan sebagai amalan pelancar rezeki. Berikut bacaan doanya yang dapat Sahabat Dream panjatkan:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

Rabbighfirlii wa hablii mulkan laa yambaghii li-ahadin mim ba’dii, innaka antal wahhaab

Artinya: “ Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.”

Doa Penglaris Nabi Sulaiman

Selanjutnya ada lagi doa Nabi Sulaiman yang dibaca sebagai amalan penglaris dagangan. Bacaan doa penglaris Nabi Sulaiman ini tertuang dalam Surat An-Naml ayat 19.

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ

Fa tabassama ḍāḥikam ming qaulihā wa qāla rabbi auzi'nī an asykura ni'matakallatī an'amta 'alayya wa 'alā wālidayya wa an a'mala ṣāliḥan tarḍāhu wa adkhilnī biraḥmatika fī 'ibādikaṣ-ṣāliḥīn

Artinya: Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “ Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.”