Doa Terlepas dari Utang di Masa Sulit Akibat Corona

Reporter : Ahmad Baiquni
Sabtu, 11 April 2020 18:00
Doa Terlepas dari Utang di Masa Sulit Akibat Corona
Virus corona membuat orang kehilangan mata pencaharian.

Dream - Pandemi virus corona yang kini tengah melanda Indonesia tidak hanya berdampak pada kesehatan. Lebih dari itu, virus tersebut berdampak besar terhadap perekonomian.

Banyak orang kehilangan pemasukan selama masa pandemi Covid-19 yang entah kapan akan berakhir. Perputaran uang pun sedikit terhenti akibat tidak banyak orang belanja atau bepergian.

Kondisi seperti sekarang ini tentu menyulitkan para pekerja informal, pengusaha kaki lima, pelaku UKM, hingga driver ojek dan taksi online. Pemasukan mereka yang biasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sekaligus kelangsungan usaha jadi berhenti.

Situasi semakin terasa sulit bagi mereka yang memiliki utang. Tidak sedikit masyarakat yang memohon keringanan pembayaran cicilan utang.

Dalam kondisi saat ini, Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan doa agar kita terlepas dari utang. Doa tersebut terdapat dalam hadis riwayat Imam Abu Dawud.

1 dari 5 halaman

Doa Bisa Bayar Utang di Tengah Covid-19

Doa Terlepas dari Utang© dream.co.id

Allahumma inni a'udzu bika minal hammi wal hazan. Wa a‘udzu bika minal 'ajzi wal kasal. Wa a'udzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a'udzu bika min ghalabatid daini wa qahrir rijal.

Artinya,

" Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang-orang."

Sumber: NU Online

2 dari 5 halaman

Doa Ketika Masuk Pemakaman Mengantar Jenazah

Dream - Belakangan, banyak terlihat prosesi pemakaman jenazah. Meski sebagian besar adalah jenazah positif Covid-19.

Berkaitan dengan pemakaman, kita memang tidak dianjurkan untuk melayat jenazah Covid-19. Seluruh urusan pemakaman dijalankan oleh petugas medis.

Secara umum, prosesi pemakaman dijalankan tidak berbeda jauh dengan jenazah normal. Hanya saja pelayat tidak boleh mendekati titik kuburan hingga jarak beberapa puluh meter.

Meski demikian, tetap berlaku adab ketika di pemakaman. Jika kita mengiringi prosesi pemakaman jenazah, maka dianjurkan untuk menjaga sopan santun.

Salah satunya, mengucap doa ini ketika masuk ke pemakaman. Doa ini diajarkan Rasulullah Muhammad SAW dalam hadis riwayat Imam Muslim.

 

3 dari 5 halaman

Doa Masuk Pemakaman

Doa Masuk Pemakaman© dream.co.id

Assalamu 'alaikum ahlad diyar minal mukminina wal muslimina wa inna insya alah lalakhiqquna asalullaha lana wa lakumul 'afiyyah.

Artinya,

" Salam sejahtera atas kamu sekalian wahai penduduk kuburan kaum Mukminin dan Muslimin. Dan jika Allah menghendaki, kami akan menyusulmu. Kami memohon kepada Allah untuk kami dan untuk kamu sekalian agar sejahtera."

4 dari 5 halaman

Doa Mohon Agar Meninggal Khusnul Khotimah

Dream - Setiap orang telah memiliki ketentuan dari Yang Maha Esa saat menjalani kehidupan. Kita sering mendengar ada tiga hal yang sudah ditakdirkan kepada manusia yaitu jodoh, rezeki, dan mati. 

Kematian bagi setiap makhluk hidup, termasuk manusia, adalah kepastian. Namun kapan waktunya seseorang menghadapi Sang Pencipta akan selalu menjadi misteri. 

Tetapi, kematian seperti apa yang diharapkan? Sebab, kematian bisa terjadi secara baik ataupun buruk. Dalam Islam dikenal Khusnul Khotimah dan Su'ul Khotimah.

Khusnul khotimah merupakan kematian yang selalu dinantikan orang. Meninggal karena sebab dan keadaan yang baik menjadi harapan semua orang.

Untuk itu, kita patut memohon agar dimatikan dalam keadaan Khusnul Khotimah. Mati dalam keadaan baik dan memberikan kebaikan.

Agar hal itu terjadi, dianjurkan membaca doa ini. Doa tersebut diajarkan Imam Al Ghazali.

5 dari 5 halaman

Doa Khusnul Khotimah

Doa Khusnul Khotimah© dream.co.id

Bismillahir rahmanir rahim. Ya hayyu ya qoyyumu ya badi'as samawati wal ardli ya dzal jalali wal ikram. Allahumma inni as-aluka an tuhyiya qolbi binuri ma'rifatika abada. Ya Allah, ya Allah, ya Allah, ya rahmaan, ya rahim, bi rahmatika ya arhamar rahimin.

Artinya,

" Dengan menyebut nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Wahai Dzat Yang Maha Hidup, wahai Dzat Yang Berdiri Sendiri, wahai Dzat Pencipta langit dan bumi, wahai Dzat Yang Maha Agung dan Mulia. Ya Allah, saya memohon kepada-Mu agar Engkau menghidupkan hatiku dengan nur makrifat kepada-Mu selamanya. Ya Allah, ya Allah, ya Allah, wahai Dzat Maha Pengasih, wahai Dzat Maha Penyayang, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Maha Pengasih di antara para pengasih."

Sumber: Bincang Syariah

Beri Komentar