Dream - Petugas dan jemaah haji 2018 mengumpulkan donasi sewaktu terjadinya gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari hasil penggalangan donasi itu terkumpul dana sebesar Rp3,1 miliar. 

"Ini bantuan dari petugas dan jemaah haji 1439H. Ini menjadi bagian tak terpisahkan dari bantuan tali asih Kemenag untuk saudara kita di Nusa Tenggara Barat (NTB)," kata Sekjen Kemenag, M Nur Kholis Setiawan, Selasa 16 Oktober 2018.

Nur Kholis mengatakan, dana itu terkumpul atas ajakan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, untuk menghimpun dana tali asih. Ajakan ini juga disambut para petugas dan jemaah haji.

Hasilnya, terkumpul dana sekitar Rp17,2 miliar, tiga miliar di antaranya dari petugas dan jemaah. "Amanah dari petugas dan jemaah, dana ini akan diperuntukan untuk membangun masjid," kata dia.

Nur Kholis mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Kabag TU Kanwil Kemenag NTB. Dari koordinasi itu sudah ditentukan titik area pembangunan masjid. Nantinya, ada dua masjid yang akan dibantu, masing-masing satu miliar. Keduanya berlokasi di Lombok Utara dan Lombok Timur.

"Lombok Timur termasuk daerah kurang mampu. Masyarakat di sana sangat membutuhkan bantuan untuk membangun kembali masjid yang sudah rata dengan tanah," kata dia.

"Di Lombok Utara, ada masjid yang belum tersentuh bantuan. Kemenag sudah memberikan bantuan di salah satu kecamatan. Nah ini masjidnya di kecamatan yang lain yang kondisinya juga roboh rata dengan tanah," ujar dia menambahkan.

Sementara, dana sebesar Rp1,1 miliar lainnya, kata Nur Kholis, akan digunakan untuk merenovasi beberapa masjid di daerah Sumbawa.

Direktur Bina Haji Kemenag, Khoirizi H Datsir, mengatakan bersyukur atas kekompakan petugas dan jemaah untuk membantu saudara yang tertimpa musibah di NTB. "Alhamdulillah ajakan ini ditangkap dengan baik oleh petugas dan jemaah," kata dia.

Kemenag sebelumnya sudah menyalurkan sekitar Rp7miliar. Sisanya, atau sekitar Rp10 miliar, akan diserahkan Rabu, 17 Oktober 2018.