Eks Kabareskrim Polri Ungkap Kejanggalan 2 DPO Vina Cirebon Dihilangkan: Jangan-jangan 'Orang Besar' yang Disembunyikan

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 29 Mei 2024 19:46
Eks Kabareskrim Polri Ungkap Kejanggalan 2 DPO Vina Cirebon Dihilangkan: Jangan-jangan 'Orang Besar' yang Disembunyikan
Menurutnya, Polri harus menjawab dugaan tersebut bukan dengan siaran pers. Melainkan dengan adanya bukti-bukti konkret

1 dari 10 halaman

Eks Kabareskrim Polri Ungkap Kejanggalan 2 DPO Vina Cirebon Dihilangkan: Jangan-jangan 'Orang Besar' yang Disembunyikan

Eks Kabareskrim Polri Ungkap Kejanggalan 2 DPO Vina Cirebon Dihilangkan: Jangan-jangan 'Orang Besar' yang Disembunyikan © Susno Duadji Sebut Pembunuhan Vina Cirebon Kasus Mudah: Asal Tingkat Awal Penanganannya Benar 2024 maverick

2 dari 10 halaman

Dream – Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji mengungkap kejanggalan terkait 2 DPO pembunuhan Vina Cirebon dihapuskan.

Menurutnya, Polda Jawa Barat sebaiknya bertanya kepada Pegi Setiawan alias Perong mengenai identitas dua DPO tersebut.


“Tanyakan dulu kepada Pegi. Benar tidak ada dua DPO ini? Kalau polri mengatakan salah sebut, tapi Pegi tidak. Lalu orang-orang bertanya, jangan-jangan yang dihilangkan ini adalah betul orang gede yang harus disembunyikan. Anak orang gede yang harus disembunyikan. Itu yang beredar di netizen kan, yang ngomong bukan saya netizen yang ngomong,” kata Susno dalam tayangan Youtube Deddy Corbuzier.

3 dari 10 halaman

Pria berusia 69 tahun itu menyebut Polri harus menjawab dugaan-dugaan netizen tersebut. Pasalnya, dua pelaku yang masih buron hingga saat ini dianggap dihilangkan.


“Begitu omongan Polri itu sudah keluar, ‘kok segampang itu dihilangkan’, padahal itu terungkap dalam berita acara. Polri harus jawab ini,” lanjutnya.

4 dari 10 halaman

© Dream

Menurutnya, Polri harus menjawab dugaan tersebut bukan dengan siaran pers. Melainkan dengan adanya bukti-bukti konkret yang disampaikan secara langsung oleh Pegi dengan mengungkapkan DPO sebenarnya hanyalah dirinya.

5 dari 10 halaman

“Cara jawabnya bukan dengan siaran pers, (tapi) dengan bukti-bukti. Siapa yang disuruh ngomong? Pegi yang ngomong, betul tidak ada DPO itu, hanya saya DPO-nya, selesai,” ujar dia.


Menurut Susno, pembunuhan Vina Cirebon adalah kasus yang sangat sederhana bila penyidikan dilakukan dengan benar sejak awal.

6 dari 10 halaman

“Ini sangat-sangat mudah ya. Asal pada tingkat awal penanganannya benar,” kata Susno


Ia mengatakan, polisi seharusnya mulai menelisik kematiannya secara wajar atau tidak. Kemudian, polisi melakukan scientific crime investigation untuk mengenali identitas serta melihat jejak yang ditinggalkan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

7 dari 10 halaman

“Ini kan sudah pertama kan, kalau ada orang mati kayak gitu kan yang harus polisi tanyakan matinya wajar atau tidak. Terus langsung lakukan yang namanya scientific crime investigation. Mengenali identitas, melihat di TKP itu apa yang tinggal karena setiap

8 dari 10 halaman

Jejak Kasus

Dalam kasus Vina, lanjut dia, salah satu jejak yang ditinggalkan adalah sperma dalam jasad. Bukti itu bisa menjadi awal mengungkap kasus tersebut.

Namun, ia menyebut polisi belum melakukan metode pengambilan sperma dalam tubuh Vina sebagai pembanding delapan terdakwa pada saat itu.

9 dari 10 halaman

“Bukan, tidak. Belum. Belum dilakukan. Ya, khilaf. Karena itu tidak dilakukan, maka buktinya tidak lengkap. Walaupun kata scientific, coba kalau itu dilakukan, maka para terdakwa yang dibawa ke persidangan, kalau betul itu sperma mereka, dia enggak bisa b

10 dari 10 halaman

© Susno Duadji Sebut Pembunuhan Vina Cirebon Kasus Mudah: Asal Tingkat Awal Penanganannya Benar 2024 dream.co.id

Namun, kasus ini sudah lama berlalu sehingga bukti-bukti tersebut sudah tak bisa lagi ditemukan.


Laporan: Nisya Aprilya

Beri Komentar