Presiden Cina Xi Jinping (Shutterstock)
Dream - Presiden China, Xi Jinping, menjadi trending topik di Twitter selama akhir pekan lalu, menyusul laporan dirinya tengah menjadi tahanan rumah usai dikudeta militer negaranya.
Xi dan tagar #ChinaCoup menjadi tren di media sosial setelah puluhan ribu pengguna Twitter menyebarkan desas-desus bahwa sang presiden ditahan usai digulingkan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China.
Bahkan beberapa mengklaim kendaraan perang PLA telah mulai bergerak ke Ibu Kota Beijing.
“ Kendaraan militer #PLA mulai bergerak ke #Beijing pada 22 September. Dimulai dari Huanlai di dekat Beijing dan berakhir Zhangjiakou, Provinsi Hebei, seluruh arak-arakan sepanjang 80km. Sementara itu, rumor mengatakan bahwa #XiJinping ditahan setelah senior #PKC memecatya sebagai kepala PLA,” cuit Jennifer Zheng dikutip dari NDTV.
Penulis Gordon G Chang juga mencuitkan mengenai kemungkinan terjadinya kudeta terhadap Xi Jinping, disertai sebuah video.
“ Video kendaraan militer yang pindah ke Beijing ini muncul segera setelah 59 persen penerbangan di negara itu dilarang terbang, dan pemenjaraan pejabat senior,” cuitnya.
“ Ada banyak asap, yang berarti ada api di suatu tempat di dalam Partai omunis China. China Tidak stabil,” imbuhnya.
Rumor yang belum dikonfirmasi oleh sumber resmi ini muncul di tengah hampir tidak ada penerbangan komersial yang terbang dari dan menuju Ibu Kota Beijing pada Sabtu, 24 September lalu.
Seluruh jadwal transportasi publik lainnya seperti kereta api dan bus juga dibatalkan dari Beijing di waktu yang sama.
Namun, sejumlah pakar China mengklaim belum ada tanda-tanda terjadinya kudeta di luar komentar di media sosial.
Aadil Brar, seorang ahli di China mengatakan bahwa Xi Jinping bisa dikarantina setelah kembali dari Uzbekistan, yang akan menjelaskan ketidakhadirannya dari urusan publik.
Xi Jinping memang baru kembali setelah menghadiri Pertemuan Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Uzbekistan.
Spekulasi mengenai kudeta yang dialami Xi Jinping muncul setelah China memberikan hukuman mati kepada dua mantan menteri, pekan ini.
Kedua mantan menteri dan empat pejabat yang dipenjara seumur hidup dilaporkan bagian dari faksi politi.
Serentetan hukuman profil tinggi itu adalah bagian dari kampanye anti-korupsi China menjelang petemuan politik bulan depan, di mana Xi Jinping diperkirakan akan mengamankan masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib