Gibran Ogah Tempati Rumah Dinas Wapres di Jakarta dan IKN, Ini Alasannya

Gibran Ogah Tempati Rumah Dinas Wapres di Jakarta dan IKN, Ini Alasannya

© Nvidia Investasi Bangun Sekolah AI Senilai Rp3 Triliun di Solo, Gibran: Dibangun Akhir 2024 2024 maverick

© Nvidia Investasi Bangun Sekolah AI Senilai Rp3 Triliun di Solo, Gibran: Dibangun Akhir 2024 2024 maverick

Dream - Gibran Rakabuming Raka mengaku tidak berniat untuk tinggal di rumah dinas wakil presiden (wapres) di Jakarta maupun Ibu Kota Nusantara (IKN) setelah dilantik pada Oktober mendatang.

© Gibran paripurna 2024 maverick

Ia berencana membuka rumah dinasnya di IKN untuk masyarakat umum. Sementara rumah dinas wapres di Jakarta akan digunakannya untuk menerima tamu.

" Kami nanti tinggal di rumah sendiri. Rumah dinas di Jakarta untuk menerima tamu," ujar Gibran, Rabu 17 Juli 2024.

Hal tersebut sudah dilakukan Gibran sejak menjadi Wali Kota Solo. Anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tidak pernah tinggal di rumah dinasnya di Lodji Gandrung.

© Dream

Bangunan bergaya indische peninggalan Belanda itu terbuka untuk dimanfaatkan warga setiap saat. Gibran hanya menggunakan Lodji Gandrung untuk menerima tamu.

" Rumah dinas (Lodji Gandrung) tidak saya tinggali. Biar dipakai untuk kegiatan warga. Banyak yang prewed, numpang wifi, foto wisuda. Saya sendiri tidurnya di rumah pribadi," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Solo sekaligus wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka mengemasi barang-barang di ruang kerjanya di Balai Kota Solo, Selasa 16 Juli 2024.

Gibran membereskan semua peralatan kerjanya seperti dokumen hingga mainan dari kantornya usai menyerahkan surat pengunduran diri sebagai wali kota Solo ke DPRD.

Barang-barang itu dimasukkan ke kardus, antara lain 10 kotak tamiya, lego, dua patung kucing Maneki Neko yang dijadikan celengan. Tak lupa, ia membawa seekor kucing adopsi, yang ada di rumah dinas Loji Gandrung.

Gibran menyerahkan surat pengunduran diri kepada pimpinan DPRD Solo, Selasa 16 Juli 2024 sekitar pukul 14.45 WIB.

Gibran tiba di Kantor DPRD Solo didampingi Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa. Surat pengunduran diri Gibran diterima oleh Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo, dan tiga pimpinan lainnya, yaitu Sugeng Riyanto, Achmad Sapari, dan Taufiqurrahaman.