Playboy Bisa `Sihir`, Gasak Uang Miliaran dari Bank

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 19 Februari 2018 17:44

Babani Sissoko (Foto: BBC)

Jutaan dolar dibawa kabur Babani Sissoko.

Dream - Playboy asal Mali, Faoutanga Babani Sissoko diduga menggunakan sihir untuk menggasak uang di Dubai Islamic Bank (DIB), Uni Emirate Arab (UEA). Nilainya cukup fantantis, US$242 juta, setara Rp3,2 triliun.

Dikabarkan reporter BBC Brigitte Scheffer, kisah penipuan itu terjadi pada Agustus 1995. Sissoko saat itu bertemu dengan Manajer DIB untuk mengajukan pinjaman untuk membeli sebuah mobil.

Manajer DIB Mohammed Ayoub menyetujui permintaan itu. Dia berjanji akan bertemu Sissoko saat makan malam.

Dari sinilah kisah sulap itu dimulai. Usai makan malam, Sissoko mengatakan kemampuan sihir yang dimilikinya ke Ayoub.

Untuk membuktikan itu, Sissoko mendatangi kediaman Ayoub. Di sana, Sissoko meminta Ayoub memberikan sejumlah uang yang akan digandakan.

Setelah jampi-jampi dibuat, uang milik Ayoub mendadak berlipat ganda.

" Ayoub mempercayai sihir pengganda uang Sissoko, kata jaksa Miami Alan Fine yang menyelidiki kasus tersebut.

1 dari 3 halaman

Bertriliun-trilun masuk ke kantong Ayoub

© Dream

Sejak 1995 hingga 1998, Ayoub rajin mengirim uang ke rekening milik Sissoko. Tercatat 183 kali transfer dilakukan.

Ini bukan kisah penipuan satu-satunya. Pada November 1995, seminggu usai mempraktikan sihir kepada Ayoub, dia mengunjungi New York, Amerika Serikat.

Fine menyebut Sissoko berjalan ke Citibank untuk membuka akun rekening.

" Dia berjalan, tanpa membuat janji, bertemu petugas teller dan diakhiri lamaran kepada petugas teller tersebut," ucap Fine.

Kedekatan dengan pegawai Citibank membuat rencana penipuannya bekerja. Uang kiriman Ayoub ditampung di akun rekening Citibank. Uang benilai lebih dari US$100 juta, setara Rp1,35 triliun, didebet Sissoko.

Sebagai imbalan, Sissoko memberi istri barunya lebih dari US$500 ribu, Rp677 juta.

Tetapi, pada Juli 1996, penipuan Sissoko mulai terendus. Saat itu, Sissoko membuat kesalahan fatal saat membeli 2 helikopter Huey di era Perang Vietnam.

2 dari 3 halaman

Mulai Diawasi Interpol

© Dream

Diketahui, Helikopter tersebut merupakan helikopter khusus militer sehingga dibutuhkan izin khusus. Anak buah Sissoko mencoba menawarkan uang suap sebesar US$30.000 kepada petugas bea cukai.

Anak buah Sissoko pun ditahan. Interpol merilis surat penahanan Sissoko. Dia ditangkap di Jenewa, Swiss, saat akan membuka rekening bank di sana.

Sissoko tak lama berada di Swiss, dia segera diekstradisi ke AS. Di sana, para pendukungnya ternyata banyak dan berpengaruh.

Kesiapan sejumlah diplomat untuk membela Sissoko mengejutkan hakim, bahkan mantan senator AS, Birch Bayh, menyatakan bergabung dengan tim kuasa hukum Sissoko.

Sissoko pun dibebaskan dengan uang jaminan sebesar US$20 juta atau Rp271 miliar. Atas jasa membebaskanya, setiap anggota tim kuasa hukumnya dihadiahi mobil Mercedes atau Jaguar.

Bebas dari hukum, Sissoko belanja besar-besaran. Tercatat dia menghabiskan lebih dari US$150.000 (Rp2 miliar) di sebuah toko busana pria.

Selain foya-foya, Sissoko memberikan banyak sumbangan. Setiap hari Kamis, Sissoko akan berputar keliling kota dan memberikan uang kepada gelandangan.

Selama 20 tahun Sissoko bisa lolos dari kejaran interpol.

3 dari 3 halaman

Mengaku Miskin

© Dream

Meski begitu, saat dikonfirmasi oleh Scheffer mengenai sihir dan pencurian uang itu, Sissoko menyangkal.

" Satu-satunya kontak yang saya miliki bersamanya adalah ketika saya pergi untuk membeli mobil, bank membelinya dan saya melunasi pinjamannya, itu adalah mobil Jepang."

Mengenai sihir, Sissoko menjawab, " Nyonya, jika seseorang memiliki kekuatan seperti itu, mengapa dia bekerja? Jika kamu memiliki kekuatan seperti itu, kamu bisa tinggal di berbagai tempat dan merampok semua bank dunia. Di Amerika Serikat, Prancis, Jerman, di mana-mana. Bahkan di sini, di Afrika, kamu bisa merampok semua bank yang kamu inginkan. "

Saat Sheffer kondisi keuangannya, dia menjawab, " Tidak, saya tidak kaya lagi, saya miskin."

(Sah)