Heboh Ahok Disebut Hina Alquran

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 7 Oktober 2016 13:01
Heboh Ahok Disebut Hina Alquran
Ustaz Yusur Mansur dalam akun instagramnya meminta semua orang belajar dan berhati-hati dalam berbicara serta bersikap.

Dream - Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tengah menjadi perbincangan. Gubernur yang akrab disapa Ahok ini dianggap telah melecehkan agama Islam dan menghina Alquran.

Terkait pernyataan kontroversial Ahok, Ustaz Yusuf Mansur memberikan komentar di akun Instagram miliknya, @yusufmansurnew. Dalam komentar itu, Yusuf mengunggah klarifikasi Ahok terkait pernyataan mengenai Surat Al Maidah ayat 51.

" Ini dah ada pernyataan Pak Ahok. Semoga jd pelajaran bersama. Termasuk tidak berkata tidak etiks kepada ulama2 yg memang mengatakan haknya atas pemahaman ayat yang dipahaminya," tulis Yusuf, diakses pada Jumat, 7 Oktober 2016.

Yusuf mengingatkan Ahok bahwa pernyataannya yang menilai ulama membohongi umat bukan merupakan masalah yang harus diselesaikan.

" Menganggap ulama sedang membohongi ummat, apalagi misalnya, sampe membodohi ummat, menurut saya itu jg masalah," tulis Yusuf.

Lebih lanjut, Yusuf berharap peristiwa ini menjadi bahan pelajaran bagi semua orang. Terutama dalam berbicara dan bersikap harus selalu berhati-hati.

" Kesempurnaan milik Allah. Tar malam tetap shalat malam minta Petunjuk. Tapi hati dah hrs dingin. Adem. Kalem," tulis dia.

Unggahan tersebut disukai oleh 4.027 pengguna Instagram sejak diunggah pada Kamis kemarin sekitar pukul 20.00 WIB. Unggahan ini juga mendapat 282 komentar.

" Dengan percaya Alquran maka selamat lah kita dunia dan akhirat.....jd anda sdh tau jawaban nya...?" tulis pemilik akun @anatakesuma.

" Niat dan perilaku berbeda, artinya beliau ga dpt mengontrol perilakunya sendiri...," tulis pemilik akun @megahandiany.(Sah)

1 dari 2 halaman

Arifin Ilham: Kami Sangat Marah

Arifin Ilham: Kami Sangat Marah © Dream

Dream - Tak hanya Yusuf Mansur, Ustaz Arifin Ilham lewat akun Facebooknya juga mengeluarkan komentar keras dengan ucapan Ahok. 

" Sikap dan perkataan bapak menunjuk siapa bapak sebenarnya. Kalau sekarang rating elektabilitas bapak turun dratis juga karena sikap bapak yg arogan dan intoleren," katanya.

Arifin mengatakan, sebagai hamba yang beriman yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, serta menjadikan Alqur'an dan Sunnah nabiNya sebagai pedoman hidup, dia sangat marah dengan hinaan yang dilayangkan bapak.

" Sekali lagi sangat marah, tetapi kami tetap bersabar sampai batas takdir-Nya," tegasnya.

Dan kini, lanjut Arifin, bukan hanya Islam, sikap kelakuan Ahok telah menempatkannya sebagai musuh semua umat beragama, semua etnis, semua suku di Indonesia. 

" Kami tetap menghormati keyakinan bapak, alangkah tolerennya umat Islam yang mayoritas masih sabar menyaksikan sikap sifat bapak seperti ini, dan haram bagi kami menghina keyakinan bapak, dan kami diajarkan untuk menghormati perbedaan keyaqinan, bersikap jujur, amanah, berkata santun, penyayang belas kasih terutama pada rakyat jelata, bahkan kami diajarkan untuk mendoakan agar hiadayah Allah berikan untuk bapak," katanya.

2 dari 2 halaman

Aa Gym: Minta Maaf dan Umat Islam itu Pemaaf

Aa Gym: Minta Maaf dan Umat Islam itu Pemaaf © Dream

Dream - Sementara itu, KH Abdullah Gymnastiar atau yang biasa disapa Aa Gym menilai pernyataan Ahok tersebut sudah melampuai batas. 

" Saya mendengarnya, menyimaknya beberapa kali, sehingga banyak umat islam yang terluka," ujar Aa Gym. 

Dai pemilik pondok pesantren Daarut Tauhid ini mendesak agar Ahok untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, mengakui kesalahannya, dan berjanji takkan lagi mengulanginya. 

Berikut adalah pernyataan lengkap AA Gym dalam akun Facebooknya:

" Bahwa saudara Ahok sebagai etnis Tionghoa itu adalah bukan pilihannya. Ini takdir yang menciptakannya, sehingga bukan wilayah kita untuk mengomentari etnis

kedua, bahwa saudara Ahok beragam Non Islam, itu adalah pilihannya. Dan setiap orang berhak memilih apa yang dipertanggungjawabkannya di dunia akhirat. Bagi kita umat Islam tak ada masalah

Adapun saudara Ahok yang memberikan statement, pernyataan terhadap Al Quran dengan perkataan yang tidak pada tempatnya, dengan cara yang tidak pada tempatnya, ini adalah perbuatan melampaui batas. Ini adalah perbuatan tercela, perbuatan yang akan menimbulkan konsekuensi dari perkataannya. Oleh karena itu, sangat bisa dimalumi jika umat islam sangat tersinggung, sangat terluka oleh perkataan yang melampaui batas, apalagi seorang yang diberikan cobaan menjadi pimpinan di Jakarta.

Kepada umat Islam, seluruhnya, bahwa takdir adanya kejadian ini adalah ladang untuk beramal, pencerah, pemikiran serta sikap kita. Ini adalah alat ukur apakah hati kita tersinggung atau tidak

Kalau kta merasa biasa saja, Al Quran diremehkan, maka itu menunjukan kadar keimanan kita yang masih sangat rendah. Apabila merasa tersengat, terluka, maka itu kita syukuri bahwa kita masih peduli dan menghormati kalam Allah.

Di saat yang sama kita pun harus menyikapi orang yang melampaui batasi ini dengan sikap koridor ahlaqul karimah.

Islam tidak mengenal kezoliman terhadap siapapun. Kita sikapi perbuatan Ahok ini dengan sikap yang tidak melampaui batas. Bahkan kita tunjukan bagaimana Islam menyikapi dengan sikap terhormat yang ahlakum karimah

Sebaiknya kita ingatkan Sudara Ahok bahwa perbuatan ini sangat salah, dianjurkan untuk memohon maaf secara terbuka kepada umat Islam, diakui secara jujur dan tidak mengulangi lagi. Dan Andaipun sudah meminta maaf secara terbuka, umat Islam adalah pemaaf.

Namun jikalau merasa tak bersalah dan tetap melakukan perbuatan seperti ini, maka mari kita selesaikan dalam koridor hukum. Kita tuntut keadilan lewat koridor yang benar-benar bisa menuntaskan sikap ini dengan adil."

Baca Juga: Perketat Keamanan Jelang Pilkada DKI, Polisi Amankan 586 Prema Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Siapa yang Kamu Pilih? Tengok Gaya Berbusana Istri Calon Gubernur DKI Jakarta Kapolda Metro: Siapapun Gubernurnya, Yang Penting Jakarta Aman Kapolri: Tim Sukses Cagub DKI Jangan Halalkan Segala Cara

Beri Komentar