Baru-baru ini, para ilmuwan menemukan dunia eksotis yang sebelumnya tidak diketahui di wilayah gurun Argentina yang terpencil.
Gurun tersebut terletak pada ketinggian lebih dari 3.500 meter dan berada di lokasi yang tidak dapat diakses melalui jalan-jalan konvensional.
Di wilayah dataran putih garam di dataran tinggi Puna de Atacama, terdapat serangkaian laguna berwarna hijau yang menjadi tempat berkembang komunitas bakteri yang membentuk gundukan berlapis. Komunitas bakteri ini dikenal sebagai stromatolit.
Ekosistem yang unik ini dapat memberikan gambaran tentang kondisi Bumi miliaran tahun yang lalu, ketika organisme primitif pertama kali muncul di planet kita.
" Laguna ini bisa menjadi salah satu contoh modern terbaik dari tanda-tanda awal kehidupan di Bumi," kata Brian Hynek, ahli geologi dan ilmuwan yang temukan ekosistem yang sulit dipahami ini, dilansir SEA Mashable.
Bukti-bukti paling kuno mengenai kehidupan di Bumi adalah stromatolit yang terawetkan, seperti struktur fosil yang berusia 3,45 miliar tahun yang ditemukan di Marble Bar, Australia Barat.
Pada periode tersebut, mikroba fotosintesis, yang dikenal sebagai sianobakteria, membentuk gundukan berlapis ini. Meskipun oksigen yang signifikan dari sianobakteria baru muncul dalam atmosfer Bumi, peristiwa itu terjadi sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu.
Ekosistem yang baru ditemukan ini memberikan indikasi mengenai kondisi Mars pada masa lalu, ketika planet tersebut memiliki iklim sedang, air, dan fitur seperti danau serta sungai yang mengalir.
" Jika kehidupan pernah berevolusi di Mars hingga mencapai tingkat fosil, keadaannya akan seperti ini," ujar Hynek.
" Memahami komunitas modern ini di Bumi dapat memberikan kita informasi tentang apa yang harus kita cari saat mencari fitur serupa di bebatuan Mars."
Bukti bahwa laguna-laguna unik ini masih belum teridentifikasi oleh ilmuwan modern bukanlah suatu kejutan. Saat berada di sebuah desa kecil di gurun tinggi dengan populasi sekitar 35 orang, para peneliti baru-baru ini menemukan laguna ini setelah menelusuri petunjuk pada citra satelit.
Perjalanan mereka membawa mereka melintasi gurun terpencil, melewati jalan yang telah habis, dan berjalan kaki hingga akhirnya mencapai perairan berwarna hijau, sebuah penemuan yang sangat mengejutkan.