Dream - Pegiat sastra sekaligus dosen Universitas Negeri Jakarta, Helvy Tiana Rosa mengungkapkan, dirinya ingin berbakti pada Indonesia secara Islami dan mengartikulasikannya dalam bentuk karya. Terdekat, ia bersama beberapa komunitas Islam akan meluncurkan film yang diadaptasi dari novel perdananya berjudul Ketika Kang Mas Gagah Pergi.
Menurut Helvy, film ini amat berbeda dengan apa yang selama ini ada di Indonesia. Dari segi pendanaan, film ini dibiayai oleh donasi beberapa komunitas serta masyarakat.
Sedangkan para pemeran, dipilih berdasarkan karakter aslinya. " Jadi pemeran filmnya bukan hanya soleh di film saja," ujar Helvy dalam acara ODOJ (Komunitas One Day One Juz) untuk Negeri di Jakarta, Minggu 30 Agustus 2015.
Selain itu, Helvy menjanjikan tidak akan ada adegan sentuhan fisik dalam film Ketika Kang Mas Gagah Pergi. " Saya ingin bikin film yang membangun karakter Qurani. Selama ini industri film dan selera kita didikte oleh satu pemilik modal besar," tambahnya.
Berbekal beberapa ciri khas dalam karya tersebut, Helvy yakin Ketika Kang Mas Gagah Pergi akan menjadi penanda zaman terutama bagi anak muda Indonesia.
" Saya ingin membuat momen untuk pemuda Indonesia. Saya ingin Ketika Kang Mas Gagah Pergi menjadi penanda zamannya seperti film Catatan Si Boy dan Ada Apa dengan Cinta di masanya," kata perempuan yang masuk dalam deret sastrawan paling berpengaruh di Indonesia ini.
Ia pun berharap, film yang dibuat dengan gotong royong dari berbagai elemen masyarakat ini mampu menjadi gerakan budaya untuk membumikan Islam yang hakiki. Penuh kedamaian serta kasih sayang. " Saya yakin gerakan budaya akan sangat efektif terutama bagi anak-anak muda," pungkas Helvy.
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale