Mendiang Dr. Soekotjo Dan Dr. Sudadi (Foto: IDI)
Dream - Virus Covid-19 kembali memakan korban di kalangan kedokteran. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan melalui akun Instagram resminya, dua dokter senior meninggal dunia.
Kedua dokter tersebut yaitu Soekotjo Soerodiwirio dan Sudadi Hirawan, yang merupakan pasien positif Covid-19. Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halik Malik mengatakan, keduanya merupakan dosen senior di perguruan tinggi di Indonesia yaitu Universitas Padjajaran dan Universitas Indonesia.
Soekotjo Soerodiwirio, kata Halik, meninggal pada pukul 12.40 WIB, Jumat, 10 April 2020 di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. " Sebelumnya dirawat cukup lama di rumah sakit RS yang sama sebagai pasien positif Covid-19," terang Halik kepada Liputan6.com.
Sementara Sudadi Hirawab meninggal pada Minggu, 12 April di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta. Halik menceritakan, sebelumnya almarhum masuk ke Rumah Sakit Pondok Indah sebelum kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Persahabatan.
" Dirawat sekitar 10 hari sebagai pasien positif Covid-19," terang Halik.
Halik mengungkap tidak mengetahui dari mana keduanya terinfeksi Corona. Namun yang pasti, kedua sosok legenda ilmu kedokteran Indonesia itu sudah tak menangani pasien.
Halik juga bercerita, keduanya lebih banyak berkecimpung dalam dunia akademis. Soekotjo adalah perintis ilmu radiologi di Universitas Padjajaran dan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Sementara Sudadi adalah pengajar Kedokteran dan membina Prodi Spesialis Kedokteran Okupasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
" Dua tokoh senior kedokteran yang wafat ini adalah perintis di bidang keilmuan masing-masing. Profesi dokter patut berduka karena kehilangan beberapa sosok penting dalam perjalanan sejarah kedokteran di Indonesia," imbuh Halik.
Dream - Ungkapan seorang dokter spesialis paru dan pernapasan dari Lampung bernama Achmad Gozali, MD mengundang rasa haru bagi netizen.
Sebagai orang yang berada di garda depan dalam merawat pasien Covid-19, dokter Gozali harus mencuci tangan puluhan kali dalam jangka waktu satu jam agar tidak tertular virus corona.
Hal itu dia ceritakan di akun Instagram @aigozali06, pada hari Jumat, 20 Maret 2020. Dalam postingan tersebut, terlihat dokter Gozali memakai Alat Perlindungan Diri (ADP).
" Saya tidak bisa menghitung berapa kali saya cuci tangan dalam sejam. Apalagi dalam sehari," tulis dokter yang praktik di sebuah klinik di Bandar Lampung, ini.
Meski sudah menjadi tugasnya merawat pasien Covid-19, tapi sebagai manusia dia juga merasa takut tertular.
Dokter Gozali mengakui setiap pagi dia merasa ketakutan pasien apa yang akan ditemuinya saat praktik, dan bagaimana jika dia tertular.
" Tiap pagi saya ketakutan membayangkan pasien apa yang bakal saya temui hari ini. Bagaimana kalau saya ketularan," katanya.
Tidak itu saja. Seandainya dia tidak tertular, tapi jadi pembawa (carrier) bagi orang lain, bagaimana dengan nasib istrinya yang sedang hamil di rumah.
" Bagaimana kalau saya tidak tertular tapi saya jadi pembawa (carrier), padahal istri saya lagi hamil di rumah, dan kami sedang menantikan anak kami lahir di tengah pandemi ini," tulisnya.
Dia mengatakan saat ini sudah ada kasus positif Covid-19 di Lampung. Memang tidak boleh panik, tapi rasa takut tetap ada di benak petugas medis.
" Betul tidak usah panik tapi bohong kalau tidak ada rasa takut terutama bagi kami para staf medis. Saya sebagai salah satu garda terdepan yang menghadapi Covid-19 (dengan sudah ada kasus positif di Lampung)," tambahnya.
Dokter Gozali juga mengimbau agar warga masyarakat memahami kondisi petugas medis yang berada di garis depan dalam melawan virus corona.
" Kalau kalian pikir kalian tahu apa yang kami rasakan, percayalah kalian tidak akan tahu," katanya.
Dia kemudian mencontohkan dirinya saat melihat video petugas medis di Wuhan yang kelelahan dengan wabah Covid-19.
" Saya pikir sudah cukup tahu perasaan takut mereka. Sampai saya merasakannya sendiri," tulisnya.
Dokter Gozali mengatakan hingga dia mengunggah postingannya, masih banyak pasien dari luar kota datang untuk melakukan check-up Covid-19.
Dia bilang postingannya itu bukan untuk menakuti, tapi agar warga memahami kondisi petugas medis di tengah wabah virus corona.
Dokter Gozali berharap warga untuk selalu berdoa buat para petugas medis. Selain itu, dia juga minta warga untuk menjaga diri di tengah wabah Covid-19.
" Jangan sentuh muka sebelum cuci tangan. Saya mohon jangan keluar rumah dulu kalau tidak penting, apalagi keluar kota," katanya.
Semua itu, kata dokter Gozali, semata-mata agar bisa memutuskan mata rantai persebaran virus corona di Indonesia.
(Sumber: Instagram @aigozali06)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov