Idul Adha 2023 Diprediksi Berbeda, Pakar Ungkap Potensi Keterlihatan Hilal (Shutterstock)
Dream - Pakar astronomi sekaligus tim hisab rukyat Kementerian Agama (Kemenag), Thomas Djamaluddin, memprediksi penetapan Hari Raya Idul Adha 2023 atau 10 Zulhijah 1444 Hijriah berpotensi mengalami perbedaan.
Perbedaan tanggal Idul Adha itu diperkirakan terjadi akibat perbedaan metode penetapan. Sehingga diprediksi ada prebedaan pelaksanaan Idul Adha antara Pemerintah dan PBNU dengan Muhammadiyah.
Selama ini, pemerintah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memakai kriteria rukyat atau penampakan hilal atau bulan sabit tipis yang merupakan penanda bulan baru.
Patokannya adalah kesepakatan Menteri-menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura (MABIMS) dalam menentukan awal bulan hijriah.
Syarat bulan baru dalam kriteria ini adalah ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi atau sudut bulan-matahari 6,4 derajat.
Sementara, Muhammadiyah menganut wujudul hilal yang berarti cukup berdasarkan perhitungan rumus astronomi tertentu untuk memprediksi kemunculan bulan baru.
Versi MABIMS
Thomas Djamaluddin memperkirakan Hari Raya Idul Adha 2023 akan jatuh pada 29 Juni.
" Baik dengan kriteria MABIMS maupun kriteria Odeh (pakar astronomi) menunjukkan bahwa pada 18 Juni 2023, hilal tidak mungkin terlihat di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara secara umum," kata Thomas dalam blognya.
" Jadi 1 Dzulhijjah 1444 berdasarkan hisab imkan rukyat MABIMS pada 20 Juni 2023 dan Idul Adha pada 29 Juni 2022," sambungnya.
Berdasarkan perhitungan Thomas, ketinggian hilal di Aceh pada saat magrib 18 Juni (29 Zulkaidah) hanya 2,1 derajat.
" Tinggi tersebut terlalu rendah sehingga hilal yang sangat tipis tidak mungkin mengalahkan cahaya syafak (cahaya senja) yang masih cukup kuat," ujar dia.
Alhasil, katanya, secara astronomis tidak mungkin ada kesaksian hilal pada 18 Juni.
" Sehingga bulan Dzulqa'dah digenapkan 30 hari dan 1 Dzulhijjah jatuh pada hari berikutnya, yaitu 20 Juni. Dengan demikian Idul Adha diperkirakan pada 29 Juni."
Namun demikian, Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini menyebut kepastian tanggal untuk Hari Raya Idul Adha 2023 masih perlu menunggu sidang isbat.
Versi Muhammadiyah
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sendiri sudah jauh-jauh hari menetapkan tanggal Idul Adha 2023 yakni pada 28 Juni.
" Ada kemungkinan di bulan 1 Syawal atau Idul Fitri dan Idul Adha di 10 Zulhijah, perbedaan. Karena perbedaan metode yang dipakai," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker