Pelaksanaan Idul Adha 2023 Diprediksi Berbeda

Reporter : Nabila Hanum
Jumat, 2 Juni 2023 16:35
Pelaksanaan Idul Adha 2023 Diprediksi Berbeda
Perbedaan tanggal Idul Adha itu diperkirakan terjadi akibat perbedaan metode penetapan.

Dream - Pakar astronomi sekaligus tim hisab rukyat Kementerian Agama (Kemenag), Thomas Djamaluddin, memprediksi penetapan Hari Raya Idul Adha 2023 atau 10 Zulhijah 1444 Hijriah berpotensi mengalami perbedaan.

Perbedaan tanggal Idul Adha itu diperkirakan terjadi akibat perbedaan metode penetapan. Sehingga diprediksi ada prebedaan pelaksanaan Idul Adha antara Pemerintah dan PBNU dengan Muhammadiyah.

Selama ini, pemerintah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memakai kriteria rukyat atau penampakan hilal atau bulan sabit tipis yang merupakan penanda bulan baru.

Patokannya adalah kesepakatan Menteri-menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura (MABIMS) dalam menentukan awal bulan hijriah.

1 dari 3 halaman

Syarat bulan baru dalam kriteria ini adalah ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi atau sudut bulan-matahari 6,4 derajat.

Sementara, Muhammadiyah menganut wujudul hilal yang berarti cukup berdasarkan perhitungan rumus astronomi tertentu untuk memprediksi kemunculan bulan baru.

Versi MABIMS

Thomas Djamaluddin memperkirakan Hari Raya Idul Adha 2023 akan jatuh pada 29 Juni.

" Baik dengan kriteria MABIMS maupun kriteria Odeh (pakar astronomi) menunjukkan bahwa pada 18 Juni 2023, hilal tidak mungkin terlihat di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara secara umum," kata Thomas dalam blognya.

2 dari 3 halaman

" Jadi 1 Dzulhijjah 1444 berdasarkan hisab imkan rukyat MABIMS pada 20 Juni 2023 dan Idul Adha pada 29 Juni 2022," sambungnya.

Berdasarkan perhitungan Thomas, ketinggian hilal di Aceh pada saat magrib 18 Juni (29 Zulkaidah) hanya 2,1 derajat.

" Tinggi tersebut terlalu rendah sehingga hilal yang sangat tipis tidak mungkin mengalahkan cahaya syafak (cahaya senja) yang masih cukup kuat," ujar dia.

Alhasil, katanya, secara astronomis tidak mungkin ada kesaksian hilal pada 18 Juni.

" Sehingga bulan Dzulqa'dah digenapkan 30 hari dan 1 Dzulhijjah jatuh pada hari berikutnya, yaitu 20 Juni. Dengan demikian Idul Adha diperkirakan pada 29 Juni."

Namun demikian, Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini menyebut kepastian tanggal untuk Hari Raya Idul Adha 2023 masih perlu menunggu sidang isbat.

3 dari 3 halaman

Versi Muhammadiyah

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sendiri sudah jauh-jauh hari menetapkan tanggal Idul Adha 2023 yakni pada 28 Juni.

" Ada kemungkinan di bulan 1 Syawal atau Idul Fitri dan Idul Adha di 10 Zulhijah, perbedaan. Karena perbedaan metode yang dipakai," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Beri Komentar