Ilustrasi Kebahagian Seseorang Karena Berbuat Kebaikan Didasari Rasa Ikhlas (Foto: Unsplash.com)
Dream – Ikhlas adalah rahasia Tuhan Allah SWT yang paling indah untuk hamba-Nya. Sikap ikhlas adalah sikap yang akan menjadikan niat seseorang melakukan suatu ketaatan hanya untuk Allah. Ketaatan ini dilakukan hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Segala tindakan yang dilakukan dengan didasari rasa ikhlas, seseorang tidak akan mengharapkan pujian dan imbalan apapun dari mahluk. Sebab yang ia lakuka hanyala untuk Allah, bukan yang lain.
Ikhlas adalah pemurnian agama dari hawa nafsu duniawi seperti keinginan mendapatkan pujian dari orang lain. Dengan rasa ikhlas di setiap perbuatan, seseorang akan berusaha sepenuh hati untuk mendapatkan ridlo Allah saja.
Ikhlas adalah amalan di dalam Islam yang menjadi rahasia setiap orang. Cukuplah Allah yang mengetahuinya. Menarik untuk diulas pengertian ikhlas beserta maknanya menurut Al-Quran. Berikut Dream berhasil merangkum dari berbagai sumber. mari kita simak penjelasannya.
Meskipun dinamakan dengan ikhlas, namun tidak ada satu pun penyebutan kata ikhlas pada keseluruhan ayat. Sesungguhnya ikhlas adalah melakukan sesuatu tanpa mengharapkan sesuatu yang lain.
Kata ikhlas adalah berasal dari kata ‘kholasho’, menurut kitab Mu’jam Maqayis al-Lughah karya Ibnu Faris diartikan sebagai mengosongkan sesuatu dan membersihkannya.
Kata ikhlas adalah Masdar dari kata ‘akhlasho’ yang artinya murni, bersih, jernih, selamat, memisahkan diri, dan pembersihan sesuatu.
Menurut Hamka, ikhlas adalah bersih dan tidak adanya campur tangan suatu apapun. Sedangkan menurut Abu Thalib Al-Makki, ikhlas adalah:
Kata ikhlas di dalam Al-Quran beserta derivasinya disebutkan sebanyak 31 kali. Yaitu terulang 21 kali pada kata akhlasho dengan pelaku yang berbeda, 20 kali pada kata mukhlis/mukhlisin/mukhlisun, 1 kali pada kata astakhlishu.
Jumlah penyebutan kata ikhlas beserta derivasinya tersebut mungkin bertujuan supaya umat manusia bisa menjadi orang-orang yang ikhlas dalam segala hal.
Rasulullah SAW bersabda:
“ Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla tidak menerima amal perbuatan, kecuali yang ikhlas dan dimaksudkan (Dengan amal perbuatan itu) mencari wajah Allah.” (HR. Nasa’i)
Makna ikhlas adalah juga diterangkan menurut Al-Quran. Setidaknya makna ikhlas menurut Al-Quran ini bisa dikategorikan mmenjadi lima makna.
Makna pertama, ikhlas adalah bermakna al-ishthifaa’ (pilihan). Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Shaad ayat 46.
“ Sesungguhnya Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi, yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.”
Makna arti ayat tersebut menurut Ibn al-Jauzi adalah bahwa Allah SWT telah memilih mereka dan menjadikannya sebagai orang-orang yang suci. Hal yang sama juga disebutkan oleh As-Shabuni yaitu bawha Allah SWT mengistimewakan mereka dengan mendapatkan kedudukan yang tinggi yaitu dengan membuat mereka berpaling dari kehidupan duniawi dan selalu mengingatkan pada akhirat.
Makna ikhlas yang kedua adalah al-khulus min as-syawa’ib yang artinya suci dari segala macam kotoran. Makna yang kedua ini sesuai dengan firman Allah yang artinya:
“ Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.” (Q.S. An-Nahl: 66)
Maksud dari firman tersebut, adalah bahwa kata ikhlas di dalam ayat tersebut ‘kholishon’ bermakna bersih. Sehingga makna ikhlas adalah bersih atau suci dari segala macam kotoran yang disimbolkan sebagai tahi dan darah.
Makna ikhlas yang ketiga adalah al-ikhtishaash (kekhususan). Makna ini sebagaimana firman Allah yang artinya sebagai berikut:
“ Katakanlah: jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (Surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian (mu), jika kamu memang benar.” (Q.S. al-Baqarah: 94).
Menurut Quraish Shihab, makna arti ayat tersebut adalah bahwa Allah memberikan kekhususan kepada orang-orang yang dikehendaki di antara manusia dengan kenikmatan surga setelah mati.
Jika kalian benar-benar mengimani apa yang kalian katakan, jadikanlah kematian sebagai sesuatu yang kalian inginkan. Mintalah kematian supaya nikmat yang kalian kira ini akan segera datang.
Makna ikhlas adalah at-Tauhid atau mengesakan. Makna ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-A’raf ayat 29 yang artinya:
“ Katakanlah: Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan. Dan katakanlah: Luruskanlah muka (diri)mu di setiap sembahyang dan sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan (Demikian pulalah kamu akan kembali kepada-Nya).” (Q.S. AA’raf: 29)
Pada arti ayat tersebut, kata ikhlas dengan derivasinya ‘mukhlishin’. Sehingga Makna ikhlas adalah perintah untuk selalu mengesakan Allah SWT dalam beragama, yaitu dalam beribadah, berdoa, dan dalam perbuatan taat lainnya yang harus dikerjakan semata-mata karena Allah, bukan karena yang lainnya.
Makna ikhlas menurut Al-Quran juga berarti pensucian. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Quran sebagai berikut:
“ Kecuali hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara mereka.” (Q.S. Al-Hijr: 40).
Kata ikhlas di dalam ayat tersbeut tertulis ‘Mukhlashin’. Ayat tersebut ditujukan kepada orang-orang yang hatinya telah disucikan oleh Allah Swt dari segala noda dan dosa sehingga mereka menjadi hamba Allah Swt yang telah bersih dan menjadi kekasih pilihan Allah.
Ulama yang bernama Sufyan Ats Tsauri pernah mengatakan “ sesuatu yang paling sulit bagiku untuk aku luruskan adalah niatku, karena bergitu seringnya ia berubah-ubah.”
Niat keikhlasan adalah sebuah perkara yang sulit untuk dilakukan. Sebab hati kita sering berubah-ubah. terkadang ikhlas, terkadang juga tidak.
Padahala ikhlas adalah suatu hal yang harus ada di dalam setiap amal perbuatan kita. Karena jika amal perbuatan kita tanpa didasari rasa ikhlas, maka hanya akan berakhir sia-sia.
Rasulullah Saw pernah menyatakan bahwa terdapat tiga jenis orang yang akan masuk neraka terlebih dahulu, yaitu orang-orang yang beramal kebaikan namun bukan karena Allah.
Sebuah amal kebaikan yang tidak dilakukan dengan ikhlas, maka tidak akan dibalas apa-apa oleh Allah. Bahkan Allah akan memberikan azab yang pedih karena sesungguhnya amalan yang dilakukan bukan karena Allah termasuk perbuatan kesyirikan yang tidak terampuni dosanya kecuali jika ia bertaubat.
Sumber: Islami.co, suaraislam.id
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!