Facebook/@haramain.info
Dream - Penutupan jalur masuk yang diberlakukan Arab Saudi berimbas kepada Indonesia. Sejumlah calon jemaah umroh yang dijadwalkan terbang hari ini terpaksa batal.
Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh RI atau Amphuri, Firman M Nur, menyebut, sebanyak 22 calon jemaah dari biro perjalanan umroh anggota Amphuri batal berangkat.
" Ada 22 (jemaah) anggota Amphuri yang berangkat hari ini tertunda keberangkatannya, diundur keberangkatannya, sampai dibukanya kembali penerbangan ke Saudi Arabia," ujar Firman kepada Dream, Senin 21 Desember 2020.
Padahal, para calon jemaah itu saat ini sudah berada di hotel karantina di dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng.
Sedianya, mereka berangkat menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia namun terpaksa dibatalkan.
Firman mengatakan, keputusan Saudi cukup mendadak. Dia baru mengetahui adanya keputusan tersebut kemarin malam.
Namun demikian, pihaknya memahami keputusan Saudi semata untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah dalam melaksanakan ibadah umroh di Tanah Suci. Amphuri pun mengimbau masyarakat dapat memahami kebijakan tersebut.
" Amphuri melihat itu demi keselamatan, supaya dipahami, dan mohon bersabar dan semoga segera dibuka kembali untuk bisa diberangkatkan," ucap Firman.
Kementerian Perhubungan Saudi atas rekomendasi Kementerian Kesehatan Saudi memutuskan menutup seluruh jalur masuk pada Minggu, 20 Desember 2020 waktu setempat. Keputusan ini diambil menyusul munculnya virus corona varian baru di Inggris.
Penutupan jalur baik udara, darat dan laut dijalankan selama sepekan ke depan. Penutupan akan dievaluasi setelah sepekan.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan pihaknya mengevaluasi penyelenggaraan umroh di masa pandemi Covid-19. Evaluasi terutama dilakukan setelah adanya 13 jemaah Indonesia yang dinyatakan positif saat berada di Arab Saudi
" Dari 13 orang yang positif, tiga di antaranya sudah kembali ke Indonesia, tujuh orang malam nanti akan kembali ke Tanah Air, tiga masih karantina di Saudi," ujar Fachrul saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, disiarkan channel YouTube DPR RI.
Fachrul mendapatkan beberapa catatan berkaitan dengan pelaksanaan umroh di masa pandemi Covid-19 yang sudah berjalan. Pertama, didapat temuan para jemaah rombongan pertama dan kedua berangkat tanpa menjalani karantina lebih dulu dan langsung terbang dari Bandara Soekarno-Hatta.
Catatan kedua, jemaah melakukan tes swab dalam rentang waktu yang dekat dengan hari keberangkatan dan dilakukan pada satu laboratorium. Sehingga, ada jemaah yang hasil tesnya terlambat keluar.
Sedangkan catatan ketiga, swab dilakukan lagi oleh Kementerian Kesehatan Saudi usai jemaah menjalani karantina tiga hari di dalam hotel. Hasilnya, 13 jemaah dinyatakan positif Covid-19.
Berdasarkan catatan tersebut, Fachrul menyatakan ada beberapa hal yang perlu dievaluasi. Seperti perlu dilakukan karantina minimal tiga hari sebelum tanggal keberangkatan jemaah ke Tanah Suci.
" Ini dilakukan guna memastkan proses tes PCR/Swab dilakukan dengan benar, tidak mepet waktunya, dan menghindari risiko adanya pemalsuan data status jemaah," kata Fachrul.
Selain itu, dokumen hasil swab perlu diverifikasi petugas dari Kementerian Kesehatan. Tentunya disesuaikan dengan protokol kesehatan untuk perjalanan ke luar negeri.
" Hasil di lapangan, bukti dokumen bebas Covid-19 belum terverifikasi secara sistem sehingga masih ada kemungkinan pemalsuan bukti bebas Covid-19," kata dia.
Tak hanya itu, jemaah diharuskan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan selama masa karantina. Baik itu di Indonesia maupun di hotel tempat menginap jemaah di Saudi.
Kemudian, ketika jemaah tiba di Tanah Air diharuskan menjalani karantina oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno-Hatta. Syarat ini harus dipenuhi jika jemaah tidak bisa menunjukkan hasil tes swab negatif yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Saudi.
" Jemaah akan dilakukan tes PCR/swab selama masa karantina dan baru diizinkan melanjutkan perjalanan ke daerah asal setelah menunjukkan hasil negatif," ucap Fachrul.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
AXIS Nation Cup 2025 Sukses Digelar, Lahirkan Atlet Muda Berbakat Indonesia
Intip Diet Ala Jennie BLACKPINK, Simpel dan Tetap Bisa Makan Enak
Fakta Penelitian Wanita Lajang Lebih Bahagia Dibandingkan Pria
Nonton Jadi Lebih Seru, Ikut Aja 5 Komunitas Film di Indonesia
Merayakan Keanggunan dan Ekspresi Diri Perempuan Indonesia Lewat Tsubaki Blooming Gallery
Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia, Saling Membantu dan Memberi Dukungan
Unggah Foto Lamaran Teman, Vidi Aldiano Tampak Sangat Kurus dan Pucat
Meriah! Nobar F1 Singapore di Aphrodite Jakarta Diserbu Fans dari Berbagai Tim