Ketua MUI Kecamatan Tanete Riattang Timur, Bone, Hasan, Meninggal Dunia Di Masjid (Fajar.co.id)
Dream - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Hasan, meninggal dunia secara tiba-tiba.
Saat meninggal, dia sedang menyampaikan materi pada pelatihan pemulasaran jenazah di sebuah masjid di Kelurahan Cellu pada Senin, 14 Juni 2021.
" Beliau saat berbicara tiba-tiba terjatuh di mimbar, tak lama kemudian meninggal dunia," ujar Lurah Cellu, Andi Silka Supriadi, dikutip dari Fajar.co.id.
Andi mengatakan sebelum meninggal, Hasan menyampaikan materi pentingnya memandikan jenazah. Bahkan ketika jenazah sudah terendam dalam lumpur.
" Saat akan baca doa memandikan jenazah, langsung hening, terjatuh," kata Andi.
Kabar tersebut meraih banyak tanggapan warganet usai diunggah kembali pada akun Instagram @makassar_iinfo.
" Innalillaaahi wainnaaa ilaihi roji'uun....ingat ki semua....kita ini di matikan sesuai dengan perbuatan ta selama hidup...," tulis warganet.
" Wafat yg dicemburui, ketika meninggal dalam melakukan ibadah, dn hal2 yg baik," tulis warganet.
" Seseorang yang kebiasaan (rutinitasnya) dalam kehidupan dipenuhi dgn aktifitas2 ibadah, kemungkinan besar ia akan wafat dalam keadaan Husnul khotimah," tulis warganet.
Lihat postingan ini di Instagram
Dream - Pelbagai kisah mengenai kondisi jenazah sering didengar di tengah masyarakat. Mulai dari wajah tenang dan tersenyum saat meninggal hingga berseri-seri ketika menghembuskan napas terakhir. Bahkan ada juga kisah yang mengatakan orang meninggal dalam keadaan wajahnya yang seperti bercahaya.
Namun kondisi jenazah pria saat dimandikan Skuad Pengurusan Jenazah Malaysia (SPJM) di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, berikut ini lain daripada yang lain.
Ketua SPJM Muhammad Rafieudin Zainal Rasid mengatakan almarhum meninggal dunia akibat komplikasi jantung, pada Senin pagi (30/11/2020).
Tapi pria yang akrab disapa Ustaz Rafie ini menyebut ada satu kejadian luar biasa ketika jenazah dimandikan.
Menurut Ustaz Rafie, selama memandikan jenazah, jari telunjuk almarhum sedikit pun tidak berubah, seolah-olah sedang bersyahadat.
Jenazah almarhum mengangkat jari telunjuk seperti ketika mengucap dua kalimat syahadat saat mengerjakan sholat.
Yang membuat Ustaz Rafie bertambah kagum, anak lelaki satu-satunya almarhum ikut memandikan jenazah ayahnya.
Tanpa bercerita panjang lebar tentang latar belakang jenazah, Ustaz Rafie mengatakan semasa hidupnya almarhum merupakan sosok yang mudah bergaul.
" Menurut sumber, almarhum memang sosok pria yang amat disenangi banyak orang," katanya.
Tidak itu saja, almarhum sangat beruntung karena memiliki anak yang soleh, yang memimpin sholat jenazah sang ayah.
" Almarhum hanya punya satu anak laki-laki saja. Usianya mungkin sekitar 14 tahun. Memang seharusnya anak lelaki yang menjadi imam sholat jenazah ibu dan ayahnya.
" Karena pada saat itulah mereka membalas jasa orangtua untuk terakhir kalinya selama di dunia ini," ujar Ustaz Rafie.
Menurut Ustaz Rafie, jenazah dibawa ke Masjid Abu Hurairah di Kampung Batu di Jalan Ipoh, Kuala Lumpur, sebelum dikebumikan.
" Semoga arwah almarhum ditempatkan di dalam kalangan orang-orang yang beriman dan beramal soleh. Aamiin," pungkasnya.
Sumber: mStar.com.my
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati