Temple Grandin
Dream - Sebagai penyandang sindrom Asperger atau autis, Temple Grandin telah membuktikan dibalik kekurangannya ia bisa meraih kesuksesan. Ia berhasil meraih gelar PhD jurusan Pengetahuan Binatang, hal itu membuka harapan bagi penyandang lainnya untuk terus berjuang meraih impian.
Kelahiran Boston, Massachusetts pada 29 Agustus 1947 ini sudah mengalami kerusakan otak sejak usia 2 tahun. Orangtua Temple memasukannya ke sekolah bermain dan belajar bermaksud untuk mengembangkan potemsi yang dimiliki Temple. Namun di usianya yang ke 3 tahun Temple resmi dinyatakan sebagai peyandang Autis.
Kondisi Temple yang kian memprihatinkan membuat kedua orantua Temple berkonsultasi pada dokter. Terapis yang bertugas menjaga dan mengajak Temple bermain terkadang kewalahan saat ia mengamuk, namun saat itulah seorang terapis mengambil hati Temple dan mengendalika emosinya.
Secara rutin Temple mengkonsumsi obat-obatan anti depresi. Kondisinya berangsur-angsur semakin membaik semua itu berkat dukungan orangtua dan pengajar di sekolahnya. Di usianya yang ke 18 Temple terus mengembangkan potensi yang ia miliki.
Keterbatasan tak menghalanginya untuk menyelesaikan sekolahnya di Hampshire Country School di Rindge, New Hampshire, dan melanjutkan belajar ke universitas. Dia berhasil meraih gelar sarjana jurusan psikologi dari Franklin Pierce College pada tahun 1970, gelar master jurusan pengetahuan binatang dari Arizona State University pada tahun 1975, dan gelar doktor atau PhD jurusan pengetahuan binatang dari University of Illinois di Urbana Champaign pada tahun 1989.
Penasaran dengan kisah hebat si penyandang autis ini? Yuk simak kisahnya Baca di sini
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Advertisement
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet
