Ilustrasi (Shutterstock.com)
Dream - Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengizinkan calon jemaah Indonesia untuk kembali menyambangi Baitullah guna menunaikan ibadah umroh. Indonesia tercatat menjadi negara kedua, setelah Pakistan, yang telah mengantarkan jemaah umroh di awal-awal pembukaan.
Mengapresiasi keputusan pemerintah Saudi, Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (Amphuri) mengimbau seluruh anggotanya untuk mematuhi semua ketentuan baru penyelenggaraan umroh baik yang berlaku di Indonesia maupun Saudi.
Imbauan tersebut disampaikan secara tertulis oleh Sekjen Amphuri, M Faried Aljawi dan Kabid Umroh Amphuri, Zakky Zakariya.
" Informasi yang kami dapatkan hari ini semua jemaah umroh dari Indonesia dan Pakistan akan di-swab/PCR ulang oleh Kementerian Kesehatan Saudi," ujar Faried.
Faried meminta para anggota Amphuri yang memberangkatkan jemaah umroh pada sesi perdana pembukaan untuk menaati regulasi umroh masa pandemi. Terutama yang diberlakukan oleh Kementerian Haji dan Umroh Saudi.
" Regulasi dan ketentuan umroh masa pandemi yang dikeluarkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, di antaranya: Jangan keluar hotel selama karantina, selalu memakai masker, selalu menjaga jarak, menjaga kesehatan pribadi, menjaga protokol kesehatan," kata Faried.
Faried berharap hal ini menjadi pertanda baik. Selain itu, sebagai bukti kepedulian Kerajaan Arab Saudi terhadap kesehatan para jemaah umroh agar tidak terjangkit virus corona.
" Semoga Allah selalu memberkahi langkah dan kehidupan kita serta umroh selanjutnya berjalan dengan lancar," ucap Faried.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Data kasus Covid-19 harian di Indonesia dalam beberapa hari terakhir sempat mengalami penurunan. Meski demikian, terdapat sejumlah daerah dengan jumlah kasus baru harian masih tinggi.
Kondisi tersebut terjadi di 51 kabupaten/kota dan 10 provinsi prioritas. Provinsi tersebut meliputi Aceh, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Papua.
Menghadapi kondisi tersebut, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 bersama Kementerian Kesehatan meluncurkan Program Penguatan Tracing. Melalui program ini, rekrutmen terbuka digelar untuk relawan contact tracing dan data manager.
Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Muhammad Budi Hidayat, mengatakan, perlu adanya penguatan kemampuan dan kompetensi relawan contact tracer.
" Dalam menggunakan aplikasi pelacakan terintegrasi, manaemen stigma dan komunikasi risiko, serta pendampingan karantina dan isolasi mandiri," ujar Budi dalam Workshop Program Penguatan Tracing yang digelar secara virtual, Selasa 3 November 2020.
Direktur Surveillance dan Karantina Kesehatan Kemenkes, Vensya Sitohang, mengatakan keberadaan relawan contact tracer sangat penting. Ini mengingat tingginya kasus positif harian di Indonesia.
Menurut Vensya, positivity rate di Indonesia masih sangat tinggi. Bahkan masih berada di kisaran 14,2 persen.
" Di mana targetnya sebenarnya di bawah 5 persen, dan ini tentunya tidak bisa dicapai kalau surveillancenya tidak berjalan dengan baik," kata Vensya.
Vensya menyatakan butuh cara lebih efektif dalam melacak dan mengarahkan karantina pada orang terduga kontak erat. Sekaligus pendampingan pasien positif Covid-19 dalam masa isolasi.
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander K Ginting, mengatakan pihaknya menargetkan tambahan personel tracer di puskesmas. Juga penambahan petugas data analisis epidemiologi sederhana di kabupaten/kota.
Jumlah personel tambahan akan diadakan sebanyak 8.060 tracer untuk ditempatkan di 1.612 puskesmas seluruh Indonesia. Diharapkan setiap daerah dapat mendeteksi lebih dari 80 persen kontak erat dari kasus terkonfirmasi dalam kurun waktu 72 jam.
Selain itu, petugas juga melakukan pemantauan kontak erat hingga 14 hari sejak terpapar. Para lulusan kesehatan yang ingin berkontribusi di kabupaten prioritas dalam melapor ke Dinas Kesehatan setempat atau mendaftar lewat bit.ly/RekrutmenVolunterContactTracing.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik