Jokowi Ingin Tingkat Kesembuhan Covid-19 Indonesia di Atas 71 Persen

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 14 September 2020 15:21
Jokowi Ingin Tingkat Kesembuhan Covid-19 Indonesia di Atas 71 Persen
Jokowi meminta semua elemen bergerak. Tapi jangan buru-buru tutup wilayah.

Dream - Presiden Joko Widodo mengatakan tingkat kesembuhan Covid-19 masih di bawah rata-rata dunia. Dia pun meminta semua pihak bergerak untuk meningkatkan angka kesembuhan di Indonesia.

" Pemerintah terus harus bekerja keras untuk meningkatkan kesembuhan, ini penting sekali. Kita sedikit lebih rendah dari kesembuhan dunia, saya kira kita terus mengejar rata-rata kesembuhan global," ujar Jokowi.

Data per 13 September yang dikutip Jokowi menyebutkan jumlah kasus sembuh Indonesia sebanyak 155.010 orang dengan case recovery rate 71 persen. Sementara, rata-rata kasus positif di Indonesia mencapai 25,02 persen, di atas angka dunia sebesar 24,78 persen.

Selain itu, tingkat kematian di Indonesia akibat Covid-19 saat ini sebesar 3,99 persen. Lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 4,49 persen namun tetap di atas rata-rata dunia.

" Angka ini masih lebih tinggi dari rata-rata angka kematian dunia yang mencapai 3,18 persen, tapi memang angka ini, angka sebesar 3,99 ini mengalami penurunan dari angka kematian seminggu lalu yang berada di angka 4,02 persen," kata Jokowi.

 

1 dari 2 halaman

Jangan Buru-buru Tutup Wilayah

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan agar kepala daerah berpatokan pada data sebelum mengambil keputusan yang berkaitan dengan penanganan Covid-19. Termasuk soal penutupan wilayah.

" Saya perlu ingatkan kembali keputusan dalam respons penambahan kasus saya minta semua selalu melihat data sebaran, jangan buru-buru menutup sebuah kota wilayah kabupaten, kalau kita kerja berbasis data," ucap Jokowi.

Jokowi mengatakan kondisi setiap wilayah tidak bisa disamaratakan dalam hal penanganan. Karena zonasi antara satu wilayah dengan lainnya berbeda.

" Ada yang hijau, ada kuning, tidak semua di zona merah, misal dalam sebuah provinsi ada 20 kabupaten kota, penanganan jangan digeneralisir," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Terapkan Pembatasan Lokal

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan cara paling efektif dalam melakukan pencegahan dengan pembatasan berskala lokal. Cara tersebut dinilai lebih efektif dalam menyelesaikan masalah.

" Bisa lebih fokus menyelesaikannya, sekali lagi jangan buru-buru menutup. Strategi intervensi lokal pembatasan skala lokal, penanganan lebih detail dan fokus," ucap Jokowi.

Sumber: Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro

Beri Komentar