Terima Bonus dari Kemenag, Jihan dan Hafizi Raih Juara MTQ Internasional di Amerika

Reporter : Nabila Hanum
Selasa, 28 Juni 2022 12:01
Terima Bonus dari Kemenag, Jihan dan Hafizi Raih Juara MTQ Internasional di Amerika
Jihan dan Hafizi berhasil meraih juara usai mengalahkan peserta dari 22 negara

Dream - Kementerian Agama (Kemenag) memberi bonus uang tunai kepada dua hafiz Indonesia yang meraih juara di ajang The American International Tibyan Competition for the Quran and Its Recitations.

Mereka adalah Jihan Afifah, menerima bonus sebesar Rp20 juta usai meraih juara 2 dalam lomba hafalan 30 juz. Dan Khairurrazaq Al-Hafizi, yang mendapatkan bonus sebesar Rp10 juta setelah dipilih juri sebagai Peserta Suara Terbaik dan didaulat tampil di acara penutupan.

Bonus tersebut diberikan secara langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di kantornya, Senin 27 Juni 2022.

Diketahui, perlombaan digelar pada 16 - 19 Juni 2022, di Diyanet Center of America, Maryland. Jihan dan Hafizi berhasil meraih juara usai mengalahkan peserta dari 22 negara, di antaranya Palestina, Libya, Australia, Inggris, Tunisia, Libanon, Norwegia, Prancis, Kenya, Afghanistan, dan lainnya.

1 dari 3 halaman

" Ini pengalaman pertama saya mengikuti lomba hafalan tingkat internasional. Alhamdulillah saya meraih juara dua hafalan 30 juz, sedangkan juara satu diraih peserta asal Mesir," kata Jihan.

Jihan Afifah, juara MTQ di Amerika© Dok.Kemenag

Jihan mengaku tak menyangka bisa meraih juara pada perlombaan tersebut. Mulanya, ia pesimis lantaran sempat terlambat datang saat lomba.

" Alhamdulillah. Awalnya saya gak menyangka berhasil mendapat juara dua. Soalnya saya sempat terlambat datang saat lomba. Habis dari bandara kami ke hotel dan langsung ke lokasi acara. Meski lelah dalam perjalanan, Alhamdulillah bisa memberikan yang terbaik," ujarnya.

Mahasiswi jurusan Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta itu mengungkap jika ia meraih poisisi kedua dengan selisih poin yang sangat tipis dari juara pertama hafizah asal Mesir.

2 dari 3 halaman

Alumni SMPIT Darul Quran Mulia, Gunung Sindur, Bogor ini mengaku sudah menghafal Alquran sejak 2012 dan berhasil menyetor hafalan 30 juz pada 2015. Menurutnya kunci menghafal Alquran adalah lingkungan.

" Lingkungan sangat mempengaruhi seseorang dalam menghafal Alquran. Saya menghafal Alquran itu di pesantren, di mana dalam satu hari itu ada tiga kali halaqah, yaitu usai sholat subuh, ashar, dan magrib. Mekanismenya usai Subuh setoran hafalan baru, usai Ashar mengulangi hafalan dan usai Magrib menyiapkan hafalan yang akan disetor besok," kata mahasiswi kelahiran Jakarta, 9 April 2000 ini.

Sebelum meraih juara di lomba hafiz internasional, Jihan Afifah rupanya pernah menjadi juara 1 cabang Tafsir Alquran Bahasa Arab pada STQ Nasional di Sofifi, Maluku Utara tahun 2021.

" Saya senang sekali bertemu dengan mas dan mbak yang telah berhasil menoreh prestasi di ajang lomba hafalan 30 juz tingkat internasional. Meski mendapat juara kedua menurutnya saya itu merasa seperti juara pertama," ujar Yaqut.

3 dari 3 halaman

Khairurrazaq Al-Hafizi, juara MTQ di Amerika© Dok.Kemenag

Sementara itu, Khairurrazaq al-Hafizi juara tiga STQ Nasional di Maluku Utara 2021 itu mengaku pernah mengikuti perlombaan ajang internasional, di antaranya di Iran dan Jakarta.

Ia sudah menekuni hafalan Alquran sejak duduk di bangku sekolah dasar dan hafal 30 juz saat kelas satu aliyah.

Di ajang The American International Tibyan Competition for the Quran and Its Recitations, Khairurrazaq mengaku ada kesalahan saat mengikuti lomba sehingga tidak berhasil meraih juara.

" Saat lomba saya ada kesalahan, sehingga saya tidak berhasil meraih juara. Namun saya dipilih juri sebagai Peserta Suara Terbaik dan didaulat tampil di acara penutupan. Saat itu saya membacakan Surah Al-Furqan ayat 61-71 di penutupan The American International Tibyan Competition for the Quran and Its Recitations," katanya.

Beri Komentar