Dream - Menikah dalam Islam adalah sebagai penyempurna agama. Selain itu, menikah juga bisa membentengi diri dari perbuatan zina yang memang sangat dilarang dalam agama. Rasulullah saw bersabda:
" Jika seseorang telah menikah, berarti ia telah menyempurnakan separuh agama. Maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah pada separuh sisanya." (HR. Baihaqi)
Lalu, apakah di dalam Islam ada waktu yang terbaik untuk melaksanakan pernikahan? Pada hakikatnya di dalam Islam tidak dikenal adanya hari baik atau hari buruk pernikahan.
Kapan saja pernikahan bisa dilaksanakan, selama tidak melanggar syariat Islam. Meski begitu, ada bulan-bulan tertentu yang dianjurkan Islam untuk menikah. Bulan apakah itu? Berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Walaupun Islam tidak mengenal hari baik dan buruk untuk pernikahan, namun ada bulan-bulan tertentu yang dianjurkan untuk melangsungkan pernikahan.
Bulan itu misalnya saja bulan Ramadan dan Syawal. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah:
" Rasulullah saw menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan Syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?" Salah seorang perawi mengatakan, 'Aisyah menyukai jikalu suami melakukan malam pertama di bulan Syawal'." (HR. Muslim, An-Nasa'i, dan yang lain)
Aisyah ra menyarankan kepada muslimah agar menikah di bulan Syawal. Hal ini agar tidak sama dengan masyarakat Jahiliyah. Sedangkan untuk akad nikah disarankan pada hari Jumat, karena hari itu sangatlah baik dalam Islam.
Di samping itu, untuk melakukan dukhul atau berhubungan suami-istri, sebaiknya dilakukan pada bulan Syawal. Sesuai dengan yang dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah:
" Rasulullah saw menikahi dan mendukhul diriku di bulan Syawal, dan mana antara istri-istri beliau yang lebih utama ketimbang diriku?"
Selain bulan Ramadan dan Syawal, ada juga bulan lainnya yang baik untuk melangsungkan pernikahan. Yakni pada bulan Safar dan Dzulhijjah.
Ada yang mengatakan bahwa menikah di bulan Safar tidaklah baik karena bisa mendatangkan bencana dan tidak mendapatkan berkah.
Namun, hal itu tidaklah benar. Bulan tersebut justru disarankan.
Perlu sahabat Dream ketahui bahwa kata safar yang dalam bahasa Arab artinya adalah nol yang disebut dengan istilah 'shifrun'.
Di bulan inilah, masyarakat Jahiliyah melakukan perjalanan jauh untuk berperang setelah sebelumnya dilarang berperang di bulan Muharam.
Lalu, melangsungkan pernikahan di bulan Dzulhijjah juga adalah bulan yang baik untuk menikah.
Hal ini karena di bulan tersebut dilaksanakan hari raya Idul Adha dan tergolong sebagai bulan haram.
Jadi, sebelum dan sesudah dilaksanakannya lebaran haji, yakni antara bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram adalah bulan yang baik jika sahabat Dream hendak melangsungkan pernikahan.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal