Prasasti Peringatan Pembantaian Muslim Di Srebrenica (pixshark.com)
Dream - Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic menyampaikan permintaan maaf atas tragedi pembantaian muslim di Srebrenica dua dekade lalu. Muslim Srebrenica menjadi korban tidak berdosa selama perang Bosnia di tahun 1992-1995.
" Sebagai Perdana Menteri dari Pemerintah Serbia, saya siap tunduk dan menghormati korban tidak berdosa dari Srebrenica," ujar Vucic.
Sedikitnya 8.000 anak-anak dan pria muslim terbunuh di Srebrenica oleh tentara Serbia Bosnia. Pembantaian itu terjadi beberapa hari setelah pasukan tersebut menguasai kota itu pada 11 Juli 1995. Ini menjadi kasus pembantaian terbesar di Eropa setelah Perang Dunia II.
Vucic menyatakan bersedia menjalin upaya rekonsiliasi dengan muslim Bosnia.
" Kita harus hidup dalam kedamaian. Jika Anda ingin perjabatan tangan saya, saya siap hadir ke Srebrenica pada 11 Juli untuk peringatan 20 tahun tragedi pembantaian tersebut," kata dia.
Hubungan antara Bosnia dan Serbia menjadi rapuh sejak perang Belgrade yang didukung tentara Serbia Bosnia. Selama bertahun-tahun politisi Serbia dan Serbia Bosnia saling lempar tudingan terkait kasus pembantaian tersebut dan membantah kasus tersebut masuk kategori genosida.
Sumber: alarabiya.net