Foto: Metro.co.uk
Dream - Seorang pria berusia 56 tahun asal Jerman dijatuhi hukuman seumur hidup oleh pengadilan. Pria itu terbukti menabur racun zat kimia berbahaya ke makanan rekan kerjanya sejak bertahun-tahun lalu.
Dari penelitian terindentifikasi, zat yang ditaburi merupakan timah asetat. Senyawa yang sangat beracun dan hampir tidak memiliki rasa, namun dapat menyebabkan kerusakan organ yang serius.
Pria yang disebut sebagai Klaus O itu ditangkap pada bulan Mei 2018 lalu, setelah seorang karyawan lain melihat ada bubuk putih pada makanannya.
Karyawan yang mungkin menjadi korban itu kemudian melapor pada atasannya.
Dia meminta agar pihak keamanan melihat rekaman CCTV. Dalam rekaman kamera pengawas terlihat pelaku menaburkan sesuatu di makan siang karyawan.
Polisi yang menerima laporan kemudian menggeledah rumah dari pelaku. Hasilnya, petugas menemukan zat yang digunakan untuk membuat racun, termasuk merkuri, timbal dan kadmium.
Pihak berwenang meyakini pria itu bertanggung jawab atas kematian 21 orang dari perusahaan yang sama sejak tahun 2000.
Bahkan baru-baru ini korbannya bertambah, seorang pria 26 tahun yang akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah beberapa kali mengkonsumsi sandwich beracun karya Klaus O.
Sementara dua karyawan lainnya berada dalam keadaan koma dan seorang pria lain sedang menjalani dialisis.
" Ada sejumlah besar serangan jantung dan kanker di antara kasus-kasus kematian di perusahaan," ujar salah seorang polisi seperti dikutip dari metro.co.uk.
Masih belum diketahui jelas motof pelaku, tetapi selama persidangan seorang psikolog mengatakan dia telah bertindak seperti 'seorang ilmuwan yang menguji zat pada babi guinea.'
Dream - Tanpa disadari kita terpapar racun tak kasat mata setiap hari. Seperti dari asap knalpot, minum yang tampak bersih padal terpapar racun, makanan yang tak sehat dan masih banyak lagi.
Termasuk racun dari ponsel yang digunakan setiap hari. Racun setiap hari semakin menumpuk di tubuh kita, dan jika mencapai titik kritis, bisa membuat gejala yang sangat menyakitkan dan mengurangi kualitas hidup.
Nah, supaya Sahabat Dream lebih peka terhadap kondisi tubuh, kenali saat level racun tinggi di tubuh. Gejala-gejala berikut bisa saja muncul
Untuk membantu Anda menyadari bahwa mungkin inilah saatnya untuk melakukan detoksifikasi, Bright Side menyusun daftar gejala yang mengindikasikan kelebihan racun dalam tubuh Anda. Untuk mempelajari cara detoksifikasi, baca bagian bonus di bagian akhir.
Saat makan, kita secara tidak sengaja mengonsumsi banyak bahan kimia yang menyertainya, seperti pengawet, pewarna, dan penyedap rasa buatan. Usus yang bertugas pencernaan juga harus menghadapi serpihan racun ini. Penumpukan racun ini dapat menyebabkan sakit perut dan sembelit.
Untuk meredakan masalah ini, coba perbanyak makan makanan organik, dan minum banyak air putih. Hindari makanan junk food atau kaya akan MSG.
Jika kerap merasa pusing, bingung, dan tidak dapat berkonsentrasi bahkan di pagi hari setelah tidur nyenyak, bisa jadi pertanda kalau banyak sekali racun di tubuh. Racun ini menyebabkan serangkaian reaksi yang mengeringkan vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi. Mirip dengan apa yang terjadi ketika memasukkan oli buruk ke dalam mobil.
Sudah mandi dua kali sehari, menggunakan deodoran, namun aroma tubuh sangat tidak sedap. Paparan racun sangat mungkin membuat tubuh menjadi baru. Racun-racun ini, ketika dicerna, menghasilkan gas dan bau yang ketika keluar melalui pori-pori tubuh menjadi bau yang sangat tak sedap.
Tak banyak aktivitas fisik yang dilakukan. Tapi tubuh terasa nyeri dan selalu lelah. Penumpukan racun mungkin menjadi alasannya. Nyeri dan nyeri tubuh adalah indikator bahwa tubuh mengalami peradangan yang tidak terkendali.
Jumlah racun yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan kadar hormon pengontrol tidur kortisol menjadi serba salah, sehingga berdampak negatif pada tidur. Insomnia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang parah, jadi jika semakin sulit tidur, pertimbangkan untuk melakukan detoksifikasi.