Kemenag: Jangan Mudah Tergiur Tawaran Ongkos Haji Murah

Reporter : Bimo
Selasa, 14 April 2015 17:31
Kemenag: Jangan Mudah Tergiur Tawaran Ongkos Haji Murah
Musim haji selalu menjadi momen menggiurkan bagi pelaku penipuan.

Dream - Kementerian Agama (Kemenag) meminta masyarakat untuk berhati-hati dan tidak mudah tergiur tawaran naik haji atau umrah berbiaya murah dari sejumlah biro perjalanan. Ini lantaran tawaran tersebut menjadi modus penipuan biro perjalanan abal-abal.

" Kami dari Kementerian Agama menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dengan iming-imingan naik haji atau umrah dengan harga yang sangat murah," ujar Direktur Jenderal Pennyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Abdul Jamil Jakarta, Selasa, 14 April 2015.

Jamil menerangkan modus yang dilakukan adalah pelaku berpura-pura mengaku dari biro perjalanan resmi menawarkan paket murah. Padahal, pelaku sama sekali tidak memiliki hubungan sama sekali dengan biro perjalanan terkait.

" Ibadah haji merupakan kewajiban umat muslim jika mampu, begitu pula ibadah umrah menjadi kebutuhan. Jadi oknum biro perjalanan ini menganggap sebagai ladang bisnis. Sehingga travel agen menjadi kedok mereka mendapatkan keuntungan yang tidak bertanggung jawab," katanya

Terdapat persyaratan yang wajib dipenuhi biro perjalanan untuk dapat memberangkatkan jamaah haji ke Tanah Suci. Mereka harus terdaftar dan memiliki sertifikat resmi dari pemerintah. Jika tidak, maka biro yang bersangkutan dinyatakan ilegal.

" Tentu kita harus teliti dulu dengan biro perjalanan yang hendak kita pakai. Identitasnya harus jelas. Ada ijin resmi dari Kementerian Agama nggak? Jangan sampailah masyarakat mudah percaya begitu saja," lanjut Abdul Jamil

Meski demikian, Jamil menerangkan pihaknya tidak membuat regulasi khusus terkait maraknya biro perjalanan yang dianggap ilegal. Bila tidak memiliki sertifikat resmi dari pemerintah, Jamil mengharapkan masyarakat tidak menggunakan biro jasa tersebut.

" Kami tidak ada regulasi untuk oknum biro perjalanan, karena kalau mereka tidak memiliki izin resmi, ya sudah, berarti itu tidak resmi dan biro perjalanan palsu," tambahnya.

Beri Komentar