Dirjen Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Anung Sugihantono (Foto: Kemenkes)
Dream - Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Anung Sugihantono, memastikan, pasien yang selama ini diisolasi di beberapa rumah sakit di Indonesia belum terbukti terjangkit virus novel Corona.
" Kami mendapat sekarang 13 (pasien) dan hasilnya negatif. Dua masih sedang dilakukan pemeriksaan dan mudah-mudahan sudah ada (hasil laboratorium)," ujar Anung di Kemenkes, Jakarta, Senin, 27 Januari 2020.
Menurut Anung, masa inkubasi virus Corona terjadi selama 1 hingga 14 hari. Selama masa inkubasi itu, pasien akan diperiksa secara intensif di laboratorium.
Apabila pasien sudah masuk ruang isolasi, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Anung mengatakan, selama pasien di dalam ruang isolasi belum bisa disebut sebagai penderita virus novel Corona.
" Pertama itu tahapannya people under observation. Kalau suspect dilakukan laboratorium ditemukan virus Corona disebut confirm," ucap dia.
Anung berharap, virus Corona yang saat ini menjadi perhatian dunia tidak masuk ke Indonesia. Maka dari itu, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjaga hidup sehat. " Imun tubuhlah yang akan melawan (virus)," kata dia.
Sumber : dream.co.id
Dream - Sepasang orang tua tega meninggalkan kedua anaknya di Bandara Internasional Lukou, Nanjing, Provinsi Jiangsu, China. Mereka tak membawa serta kedua anaknya dalam penerbangan karena diduga terinfeksi virus Corona.
Foto bocah lelaki dan perempuan yang malang itu menjadi viral di media sosial China. Mereka ditinggal di depan gerbang keberangkatan bandara.
Saat tiba di bandara, suhu tubuh kedua bocah itu memang tinggi. Sehingga petugas bandara melarang mereka untuk terbang.
Menurut The Yangzi Evening News, keluarga itu berencana terbang dari Nanjing ke Changsha, Provinsi Hunan, menggunakan pesawat Xiamen Airlines MF8040.
" Suhu tubuh bocah lelakinya mencapai 38,5 derajat Celcius," kata saksi.
Kedua orang tua bocah-bocah malang itu sebenarnya tidak terima. Mereka ingin anak-anaknya ikut berlibur. Kedua orang tua bocah-bocah itu bahkan sempat terlibat cekcok dengan petugas bandara.
Meski demikian, petugas tak mengizinkan anak-anak itu masuk ke dalam pesawat karena suhu badannya tinggi dan dicurigai terpapar virus Corona.
Yang membuat miris, kedua orang tua tersebut kemudian membuat alasan agar mereka bisa naik pesawat sementara kedua anak yang sakit itu tetap tinggal.
Mereka kemudian bilang ke petugas bahwa kedua anak yang sakit itu sebenarnya tidak ingin naik pesawat.
Jadi, orang tua tersebut akhirnya diperbolehkan naik pesawat, meninggalkan kedua anaknya di bandara.
Baik polisi maupun petugas bandara hanya bisa tertegun, tidak ada yang bisa menghalangi orangtua tersebut. Petugas bandaralah kemudian yang merawat anak-anak tersebut.
Akibat kericuhan yang ditimbulkan orangtua tak berperasaan tersebut, pesawat mengalami penundaan selama tiga jam.
Sumber: Lobak Merah
Dream - Wabah virus Corona jenis baru terus menghadirkan kengerian bagi masyarakat di seluruh dunia. Di balik penyakit yang membuat banyak negara waspada, terungkap pula kebiasaan makan warga Wuhan, Tiongkok yang menggegerkan publik.
Menjadi lokasi sumber pertama virus bernama 2019-nCoV terdeteksi, laman sosial digegerkan dengan kabar warga Wuhan yang menyantap berbagai jenis hewan liar. Binatang-binatang ini diduga diperjualbelikan di pasar di Wuhan.
Setelah viral sup kelelewar, warga Wuhan juga diduga menyantap binatang liar seperti ular, koala, hingga tikus.
Hewan yang terakhir inilah yang tengah menjadi viral di sosial media. Beredar sebuah video di Twitter yang memperlihatkan 'kerakusan' warga Wuhan.
Di video yang diposting oleh akun Free With HongKong itu tampak seorang pria makan beberapa ekor bayi tikus atau cindil hidup-hidup dengan lahapnya.
@BBCWorld @CNN @shujamtaro @SolomonYue @HawleyMO @BorisJohnson @lukedepulford @DanGarrett97 @SenRickScott @swsjoerdsma @aaronMCN @tommycheungsy I can't believe these pictures. In this civilized society, we eat newborn mouse Scared me intolerable. #chinazi #WuhanCoronavirus ???????? pic.twitter.com/89Gc3fJafP
— Free With HongKong (@sauwingso)January 22, 2020
Dalam postingan itu disertakan keterangan, " Saya tidak percaya gambar-gambar ini. Dalam masyarakat beradab ini, ada yang makan tikus yang baru lahir. Membuat saya takut. Tak tertahankan."
Selain video tersebut, thread Twitter Free With HongKong itu juga memuat foto-foto gadis Wuhan makan sup kelelawar.
Tapi yang paling menjijikkan adalah aksi pria yang makan cindil hidup-hidup seolah menyantap camilan.
Pria itu mengambil seekor cindil dan mencelupkannya di saus sebelum memasukkan ke dalam mulutnya.
Dia kemudian mengangguk-angguk, menunjukkan bahwa dia sangat menikmati sajian bayi tikus tersebut.
Sumber: World of Buzz
Dream - Di tengah kekhawatiran merebaknya virus Corona baru di Wuhan, China, beredar video yang bikin geger jagat maya. Dalam video itu terlihat sejumlah orang berjatuhan karena diduga terjangkit virus Corona.
Belum ada konfirmasi resmi apakah foto dan video yang viral di media sosial itu benar-benar terjadi di Wuhan, kota yang kini tengah diisolasi katena virus Corona.
Namun yang jelas, beberapa unggahan itu menyertakan Wuhan sebagai lokasi unggahan. Kini, sebagaimana dilaporkan laman Daily Star, Wuhan dijuluki " kota zombie" .
Tak hanya orang-orang yang tergeletak tak berdaya, pada video yang beredar itu juga menunjukkan petugas medis yang berpatroli mengenakan jas Hazmat dan masker. Mereka sibuk memberikan pertolongan.
Pada sebuah unggahan menunjukkan seorang pria tergeletak di lantai tidak sadarkan diri. Banyak orang di sekitarnya memperhatikan pria yang tergeletak tersebut.
Pria yang pingsan itu diduga sedang antre mengurus dokumen. Dia juga terlihat mengenakan masker pelindung. Petugas medis yang berpakaian serba putih kemudian datang untuk menolong pria tersebut.
Menurut Daily Star, peristiwa itu disaksikan setidaknya oleh enam orang. Video lain tentang peristiwa tersebut juga diunggah oleh netizen lain.
another scenery from@a hospital in wuhan #coronovirus #WuhanCoronavirus #WuhanLockDown pic.twitter.com/gEoSyxZZGa
— Diane Algas (@dianaalgas)January 23, 2020
Akun @badiucao mengunggah video tak kalah memprihatinkan. Pada video itu terlihat seorang pria yang tergeletak di atas jalan. Sebuah ambulans terlihat datang.
Beberapa petugas medis yang berjaket dan masker serba putih keluar dan segera memberi pertolongan kepada pria yang tengkurap tak berdaya di atas aspal tersebut.
In #Wuhan?people are collapsing on streets due to the deadly #WuhanPneumonia .
so helpless.#WuhanCoronavirus #WuhanOutbreak pic.twitter.com/X5ho3Llpcm— ??? Badiucao (@badiucao)January 23, 2020
Pada video lain yang diunggah ke Twitter @bosstandswithhk menunjukkan seorang pria yang tergeletak di lantai kereta. Akun itu menyebut peristiwa itu terjadi di dalam kereta di Wuhan.
Dalam kereta itu, sejumlah orang, yang mengambil jarak dari pria tergeletak itu, terlihat panik. Mereka berusaha menjauhi pria yang meringkuk di atas lantai tersebut.
@SolomonYue a guy fell in train in wuhan #WuhanCoronavirus #WuhanSARS pic.twitter.com/eHNsuM8sjt
— bosstandswithhk (@bosstandswithhk)January 23, 2020
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Clara Shinta Ungkap Rumah Tangganya di Ujung Tanduk, Akui Sulit Bertahan karena Komunikasi Buruk