Mayjen TNI (Purn) Widodo Iryansyah (Instagram @tni_angkatan_darat)
Dream - Widodo Iryansyah. Dia adalah purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Selama 33 tahun masa hidupnya dia habiskan mengabdi di kesatuan TNI Angkatan Darat.
Berbagai tugas telah dia emban, termasuk berkelana di medan-medan konflik. Namun sayangnya, dia mengaku tidak pernah mendapat jabatan yang mentereng di tubuh militer. Dia mengaku sedih, kala itu.
Padahal, sebagai prajurit, dia merasa tidak pernah berkasus. Pria yang pensiun dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen) TNI itu tidak sekalipun membikin ulah.
Ingin tahu seperti apa cerita Mayjen TNI (Purn) Widodo Iryansyah? Berikut ulasannya.
Widodo Iryansyah mengakhiri masa pengabdian di TNI AD sebagai Panglima Kodam V Brawijaya itu sempat ditugaskan pada wilayah-wilayah konflik, seperti Papua, Aceh, dan Ambon di Maluku.
" Kebetulan saya mempunyai wilayah operasi dari Pulau Buru hingga di bawahnya kota Fakfak Papua, ada 52 pos. Jadi saya masuk kantor hanya satu minggu saja, yang tiga minggu ke daerah untuk mengecek pos-pos ini," kata Widodo seperti terlihat dalam unggahan akun Instagram @tni_angkatan_darat.
Widodo sempat merasakan kesedihan ketika tak mendapatkan jabatan. Padahal selama mengabdi selalu mendapat tugas berat di wilayah-wilayah konflik.
" Orang tidak bisa memprediksi nasibnya mau jadi apa berikutnya. Saya habis jadi Kasdam selama 1,5 tahun tidak punya jabatan, Perwira Tinggi Khusus," kata dia.
" Sedih saya waktu itu, dan rata-rata orang yang tidak punya jabatan itu mesti kasus, saya kasus tidak," imbuh Widodo.
Meski demikian, Widodo tidak lupa selalu bersyukur. Dia begitu mensyukuri apapun yang diterima. Widodo pun juga memetik hikmah karena memiliki kesempatan berkumpul bersama keluarga selama sepuluh bulan.
Sebelum menjadi Perwira Tinggi Khusus (Patisus), Widodo memang tidak punya waktu untuk berkumpul dengan anak-anak dan keluarganya.
Widodo juga berpesan kepada para generasi penerus TNI AD. Dia mengatakan, prajurit harus memiliki pikiran positif serta inovatif guna memecahkan suatu masalah.
" Kita harus pandai-pandai membaca situasi," kata dia.
" Harus pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan, yang penting tulus, menjadi seorang pemimpin, tulus dan jujur, aman kalau sudah seperti itu," imbuh Widodo.
Sumber: Merdeka.com
View this post on Instagram
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN