Kisah Sedih Pengantin Wanita Batal Menikah, Dilamar Bagaikan Ratu Dihancurkan Seperti Debu

Dalam video itu terlihat bukti chatting Sukma dan calon ibu mertuanya di WhatsApp. Saat itu Sukma sedang berunding tentang persiapan acara lamarannya. Sukma ingin acara lamarannya ada prosesi tukar cincin.

Namun tanggapan calon ibu mertuanya benar-benar di luar dugaan. Sukma malah dituduh mau menggelar acara pernikahan secara mewah.

" Soalnya yang Sukma tahu lamaran itu tukar cincin gitu tante, makanya Sukma bingung," kata Sukma.

Calon ibu mertua membalas dengan mengatakan ingin acara lamaran dilakukan secara sederhana. Dia menganggap acara lamaran yang diusulkan Sukma terlalu mewah.

Tidak sampai di situ saja. Sang calon ibu mertua mengaku tidak punya biaya jika acara lamaran yang akan dilangsungkan ada prosesi tukar cincinnya.

" Ya kalau mau diadakan seperti (itu) juga silahkan, kalau Sukma sama Aji sudah mempersiapkan cincinnya. Ngobrol saja sama Aji, kalau tante mah gak ada (biaya) untuk belinya," kata calon ibu mertua.

Calon ibu mertua malah mempersilakan keluarga Sukma mengeluarkan biaya sendiri jika lamarannya ada acara tukar cincinnya segala.

" Kalau seperti ini agaknya dibuat waaahh nih, gak sesuai omongan tante dan Sukma sebelumnya, kalau tante sih silahkan saja kalau dari keluarga Sukma ada (uang) mah," balas calon ibu mertua.

Lebih jauh, calon ibu mertua mengaku tidak mau terbebani oleh berbagai macam acara selain yang sudah disepakati antara dia dan Sukma sebelumnya. Jika ada acara di luar itu, calon ibu mertua meminta Sukma dan keluarganya yang keluar dana.

" Tapi kalau tante yang harus siapkan lagi, rasanya menyerah deh, buat nyiapin acara selamatan sendiri sama persiapan bawaan nanti ketika lamaran sama hari H aja sudah pusing," tambah sang calon ibu mertua.

Sukma cukup kaget dengan respons calon ibu mertuaya. Dia buru-buru minta maaf dan menjelaskan maksudnya agar tidak terjadi salah paham. Menurut Sukma, dia hanya mengikuti kebiasaan acara lamaran yang disertai dengan tukar cincin.

" Sukma gak ada maksud mau bikin acara waah gitu tante, ini kan setahu Sukma lamaran seperti itu tante. Maaf tante kalau Sukma bikin tante pusing," jawab Sukma.

Sukma kemudian menceritakan kronologi lengkap kisah pernikahannya yang sangat menyedihkan hingga akhirnya batal menikah gara-gara ulah calon ibu mertua serta sikap tidak tegas calon suaminya.

Padahal, kata Sukma, jika calon ibu mertua setuju dengan usulan tentang acara lamaran yang dilengkapi prosesi tukar cincin, maka keluarganya yang akan mengeluarkan semua biayanya.

" Jadi itu terjadi saat aku membicarakan rencana proses lamaran dengan calon ibu mertua aku. Aku bertanya kepada calon ibu mertua aku, mau seperti apa acara lamarannya dan perihal acara tukar cincin saat proses lamaran.

" Maksud aku bertanya nggak ada tujuan untuk menuntut nominal atau angka daripada cincinnya karena biaya proses lamaran tersebut 100% uang aku. Mulai dari MUA, baju couple kita berdua, dekor, cincin pun dari aku," jelas Sukma.

Dia merasa sangat kecewa dengan reaksi calon ibu mertuanya yang menyebut kalau acara lamaran sesuai dengan adat pada umumnya malah dianggap terlalu mewah. Padahal hampir semua biaya dari keluarganya.

" Jujur aku sakit hati karena baca respon chat dari calon ibu mertua ku seperti itu. Padahal aku gak ada minta sepeser pun," katanya.

Meski tidak ada kesamaan terkait lamaran, pada akhirnya acara tersebut tetap digelar. Lamaran Sukma digelar di Cilegon, Banten pada 22 Agustus 2021.

Setelah lamaran selesai dengan lancar, Sukma dan calon suami kemudian merencanakan pernikahan yang seharusnya digelar sesudah Idul Fitri 2022.

Tapi Allah berkehendak lain. Sebelum hari H sekitar pertengahan bulan Maret, Sukma dipanggil oleh calon ibu mertuanya untuk menanyakan sesuatu.

Rupanya, calon ibu mertua sudah mendapat cerita dari anaknya tentang Sukma. Wanita berusia 25 tahun ini kemudian memberikan penjelasan panjang lebar kepada calon ibu mertuanya

Dijelaskan oleh Sukma bahwa dia dan Aji tidak ada masalah serius. Tapi Sukma merasa calon suaminya itu kurang menghargainya. Sukma mengaku saat itu dia memang agak renggang tapi calon suaminya tak ada niat untuk memperbaiki apa yang sudah terjadi.

Namun hal itu dibantah calon suaminya yang langsung menceritakan hal yang tidak ia suka dari Sukma. Tentu saja Sukma merasa terpojok karena tidak ada yang membelanya di rumah calon ibu mertuanya.

Sukma mengakui bahwa sebelum ke rumah itu, calon suaminya sempat meminta putus sementara. Dia pun menyetujuinya saat dicecar pertanyaan oleh calon ibu mertuanya.

Setelah panjang lebar menjelaskan semuanya yang berakhir dengan putus sementara agar saling interopeksi, Sukma diantar pulang calon suami tapi tidak sampai di depan rumah seperti biasanya. Alasan calon suami tidak mau bertemu dengan orangtua Sukma.

Semenjak itulah calon suami Sukma seolah menghilang dan tidak ada kabarnya sama sekali. Tiba-tiba saja calon ibu mertuanya menghubungi dan menyampaikan kata-kata yang menusuk hatinya.

" Sudah yah cukup jangan jadikan anak saya pelampiasan kemarahan mu yang nggak berfaedah, sudah tahu semuanya. Kalo berlanjut pun khawatir akan menjadi fitnah antar keluarga," demikian kata-kata calon ibu mertua Sukma.

Setelah empat hari tidak ada kabar dari calon suami, Sukma datang menghampirinya dan bertanya tentang hubungan mereka. Saat itu calon suaminya malah berkata ingin mengakhiri hubungan dan tidak mau lanjut ke pelaminan.