Ilustrasi Niat Puasa Nisfu Syaban 2022. (Foto Oleh Timur Weber Dari Pexels)
Dream - Malam nisfu syaban atau pertengahan bulan Syaban 1443 Hijriah akan jatuh pada pekan ini. Di momen ini umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan sunnah seperti memanjatkan doa dan dzikir atau melakukan ibadah puasa nisfu syaban.
Penetapan awal bulan Syaban 1443 H yang jatuh Jumat, 4 Maret 2021 sebelum telah diketahui dari dari ketetapan hasil rukyatul hilal yang dibuat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Merujuk pada ketetapan itu, tanggal 15 Sya'ban 1443 H jatuh pada Jumat, 18 Maret 2022 sehingga nisfu syaban dimulai pada malam jumat setelah matahari terbenam.
Umat Islam disunahkan memperbanyak doa, membaca kalimat syahadat, dan beristighfar di malam nisfu sya'ban. Keesokan harinya biasanya akan dilalui dengan menjalani puasa yang dimulai dengan membaca doa puasa nisfu Syaban. Banyak ulama berpendapat semua catatan amal perbuatan manusia di hari nisfy sya'ban dilaporkan kepada Allah Swt.
Rasulullah Saw juga pernah mengajarkan doa menyambut nisfu syaban dan tak lupa berpuasa di keesokan harinya, sebagaimana dalam sebuah hadis:
Usamah bin Zaid bertanya kepada Rasulullah, " Wahai Rasul, aku tidak melihatmu berpuasa pada suatu bulan, seperti pada bulan Syaban.” “ Itu bulan yang dilalaikan manusia antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Aku ingin amalku tidak diangkat kecuali aku sedang berpuasa.” (HR. Nasa’i dan Ahmad)
Puasa Nisfu Syaban tentu juga harus diawali dengan niat. Niat puasa Nisfu Syaban 2022 bisa dibaca setelah menyantap makan sahur atau di pagi hari ketika belum memasukkan makanan apapun ke dalam perut.
Nah untuk kamu yang ingin mendapatkan keutamaan bulan syaban tentu ingin salah satu amalannya berupa puasa disempurnahkan dengan membaca niat puasa Nisfu Syaban.
Pada hari Nisfu Syaban umat Musim dianjurkan memperbanyak doa, membaca dua kalimat syahadar, dan beristighfar.
Istighfar adalah bentuk ungkapan permohonan ampunan kepada Allah Swt. Mengingat setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa. Bahkan setiap hari, banyak dosa yang dilakukan baik disengaja maupun tidak disengaja.
Maka dari itu, pada saat amal perbuatan manusia dilaporkan kepada Allah, alangkah baiknya kita memperbanyak istighfar.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Sayyid Muhammad bin Alawi dalam Kitab Ithmi’naanul Quluub. Menurutnya, istighfar adalah amalan paling utama yang harus dibiasakan oleh umat Islam, khususnya pada waktu yang memiliki keutamaan seperti malam Nisfu Syaban dan hari setelahnya.
“ Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Syaban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan."
Hari pada saat Nisfu Syaban dipercaya mengandung keberkahan, sehingga umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah. Tak hanya memperbanyak istighfar memohon ampunan kepada Allah, umat Islam juga dianjurkan untuk berpuasa.
Sebab berkah di hari Nisfu Syaban bisa diraih salah satunya dengan memperbanyak amalan sunnah seperi puasa. Sangat dianjurkan bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa sunah selama tiga hari mulai 13 hingga 15 Syaban.
Cara pelaksanaannya sama seperti puasa sunnah pada umumnya. Niat puasa Nisfu Syaban 2022 bisa dibaca di malam atau siang hari.
Berikut bacaan niat puasa Nisfu Syaban 2022:
نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Syabana lillahi ta'ala.
Artinya"
" Saya niat puasa sunah Syaban karena Allah Ta'ala.'
Setelah mengetahui niat puasa Nisfu Syaban 2022 di atas, kamu juga perlu mengetahui doa Rasulullah yang dibaca pada malam Nisfu Syaban.
Allahummarzughni qolban naqiyyan minasy syirki naqiyyan la khafiyan wa la syaqiyyan.
Artinya:
" Ya Allah, karuniakanlah kepadaku hati yang bersih dari syirik, bersih dari sifat banyak bertanya, jangan jadikan aku celaka."
Meskipun puasa pada nisfu Syaban dianjurkan, namun terdapat hadis yang mengharamkan puasa setelahnya. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sungguh Rasullah saw bersabda: " Ketika Syaban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa.” (HR Imam Lima: Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasa’i, dan Ibnu Majah)
Berdasarkan petunjuk hadis tersebut, puasa Syaban dianjurkan tak dilakukan pada tanggal 16 Syaban. Sehingga puasa ini bisa dilakukan antara tanggal 1 sampai 15.
Sementara itu, as Sayyid al Bakri menjelaskan tiga pengecualian keharaman puasa setelah Nisfu Sya’ban dalam Kitab Fathul Mu’in pada I’anatut Thalibin yaitu:
Dengan penjelasan dari as Sayyid al Bakri tersebut, maka puasa Syaban bisa dilakukan mulai tanggal satu sampai satu bulan penuh, atau pada ayyamul bidh saja yaitu tanggal 13, 14, 15. Namun jika sebelumnya tidak berpuasa, kemudian mulai puasa tanggal 16 Syaban maka diharamkan, kecuali yang memenuhi ketentuan di atas.
Bahkan Rasulullah Saw sendiri tidak berpuasa selama satu bulan penuh agar tidak disalahpahami bahwa hukumnya adalah wajib.
(Dilansir dari berbagai sumber)
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`