Presiden Iran Hassan Rouhani (Kiri) Dan Presiden Prancis (Francois Hollande (Kanan)
Dream - Presiden Iran Hassan Rouhani berencana menemui Presiden Prancis Francois Hollande dalam lawatannya ke beberapa negara Eropa. Agenda itu batal karena minuman beralkohol, anggur.
Sebelum pertemuan, Rouhani meminta protokoler kepresidenan Prancis untuk menyediakan makanan halal, termasuk tidak ada wine. Rencananya, kunjungan Rouhani ke Paris itu akan dilaksanakan pekan depan.
Tetapi, agenda itu terpaksa dibatalkan lantaran pihak protokoler kepresidenan Perancis menolak permintaan Rouhani. Sebagai warga Iran, Rouhani tidak akan makan di meja yang menyinggung nilai-nilai Islam.
Pejabat pada Istana Kepresidenan Elysee membuat makanan dan minuman yang sesuai dengan kebiasaan Iran, bertentangan dengan nilai-nilai Republik Perancis. Mereka kemudian menawarkan alternatif pertemuan saat sarapan, yang kemudian ditolak oleh protokoler Kepresidenan Iran.
" Perjamuan makan telah direncanakan tetapi batal. Para pemimpin melewatkan peluang besar untuk bertemu dalam suasana makan yang santai," ujar sumber diplomatik kepada radio RTL.
Pertemuan itu sebenarnya merupakan begitu penting bagi Perancis. Ini lantaran terdapat beberapa perjanjian yang akan disepakati bersama dalam pertemuan antardua kepala negara itu nantinya.
" Sejumlah perjanjian akan ditandatangani antara Kementerian Perancis dan Iran mencakup pelbagai sektor, khususnya dalam dialog politik, kerjasama ekonomi, transportasi udara, kesehatan dan agrikultur," demikian pernyataan dari kantor Presiden Francois Hollande.
(Ism, Sumber: dailymail.co.uk)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
